Berbagai Kondisi Ini Dapat Menjadi Penyebab Muntah

3 min read

Seringnya, orang mengalami muntah ketika mabuk kendaraan. Namun, muntah juga bisa dialami sebagai gejala dari penyakit. Yuk, ketahui lebih lanjut berbagai hal yang menjadi penyebab seseorang mengalami muntah melalui ulasan berikut ini!

Bagaimana muntah bisa terjadi?

mencegah muntah saat puasa

Pada dasarnya, muntah merupakan cara tubuh membersihkan diri dari zat-zat berbahaya dengan mengeluarkan seluruh atau sebagian isi organ lambung secara paksa melalui mulut. Muntah juga merupakan reaksi terhadap sesuatu yang mengiritasi usus.

Mekanisme terjadinya muntah dikendalikan oleh pusat muntah yang berada di ventrikel (ruang berisi cairan) keempat otak.

Pusat muntah mengandung reseptor histamin, serotonin, opioid, asetilkolin, dan zat neurotransmitter P. Zat-zat tersebut berperan sebagai penerima sinyal dari luar sel. Bila dirangsang, masing-masing reseptor tersebut akan menimbulkan muntah.

Nantinya, pusat muntah akan mengirim sinyal melalui saraf simpatis, parasimpatis, dan aktivasi motorik.

Proses-proses tersebut membuat diafragma menurun dan berkontraksi, lalu diikuti dengan pengerutan pada otot-otot lambung. Pengerutan inilah yang membuat tekanan di dalam perut meningkat.

Tekanan pada perut membuat stingfer esofagus atas, yang terletak di dekat faring (bagian yang menghubungkan hidung dan mulut), menjadi terbuka. Akibatnya, makanan yang ada di lambung pun terdorong keluar sampai ke mulut.

Selalu Merasa Ingin Muntah, Tapi Tidak Kunjung Keluar? Mungkin Ini Penyebabnya

Apa saja penyebab muntah?

setelah muntah

Seperti yang telah disebutkan, muntah bisa terjadi baik karena kondisi tertentu yang dimiliki tubuh atau muncul sebagai gejala dari sebuah penyakit. Berikut adalah berbagai penyebabnya.

Baca Juga :  Herbal Anti-Aging untuk Memperlambat Proses Penuaan dan Tampak Awet Muda

1. Infeksi virus atau bakteri 

Salah satu hal yang paling sering menjadi penyebab muntah adalah infeksi virus atau bakteri. Beberapa kondisi seperti gastroenteritis dan keracunan makanan kerap ditandai dengan gejala muntah-muntah.

Ketika kuman, bakteri, atau virus menginfeksi dinding lambung dan lapisan usus, akibatnya akan memicu organ pencernaan untuk memproduksi lebih banyak cairan.

Alhasil, perut pun menjadi tidak nyaman dan akhirnya mendorong rasa mual yang berujung pada muntah-muntah.

Infeksi pada organ hati juga bisa menjadi penyebab muntah. Gejala ini sering dialami oleh orang-orang yang menderita penyakit hepatitis C.

2. Gangguan pencernaan lainnya

Muntah sering dikaitkan dengan adanya gangguan pada sistem pencernaan. Tak selalu disebabkan oleh infeksi, beberapa masalah pada organ yang mengganggu jalannya proses pencernaan juga dapat menimbulkan gejala satu ini.

Misalnya tukak lambung, kondisi di mana dinding lambung mengalami luka. Luka ini akan menghambat jalannya proses pencernaan di dalam lambung, sehingga memunculkan gejala seperti muntah, nyeri perut, atau sensasi terbakar (heartburn).

Lalu pada penyakit GERD, asam lambung yang meningkat bisa terdorong ke kerongkongan dan bahkan dikeluarkan melalui mulut dalam bentuk muntahan.

Contoh lainnya adalah penyakit gastroparesis. Penyakit ini memengaruhi pergerakan pada otot lambung, membuatnya menjadi lebih lambat atau berhenti sama sekali. Salah satu gejala yang muncul akibat gastroparesis adalah muntah.

3. Kehamilan

Sudah banyak yang mengetahui bahwa kehamilan bisa menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami muntah-muntah. Fenomena yang akrab disebut morning sickness ini sering terjadi pada trimester awal kehamilan.

Baca Juga :  7 Penyebab Anda Cepat Lapar dan Cara Mencegahnya

Munculnya tanda-tanda kehamilan seperti mual dan muntah diyakini berkaitan dengan kadar hormon HCG (human chorionic gonadotropin).

Wanita yang hamil mulai memproduksi HCG segera setelah sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim. Semakin tinggi kadar HCG seseorang, maka semakin tinggi pula intensitas morning sickness yang akan dirasakan.

Selain itu, peningkatan hormon estrogen dan hormon lain selama kehamilan juga dapat menyebabkan muntah-muntah.

4. Efek samping obat penyebab muntah

Beberapa obat-obatan dapat menimbulkan efek samping berupa muntah-muntah. Jenis obat yang bisa menjadi penyebab biasanya adalah obat pereda nyeri non-steroid atau kemoterapi.

Kemungkinannya, obat-obatan ini bisa mengiritasi lapisan lambung. Sehingga, efeknya pun dapat membuat seseorang mengalami muntah-muntah.

Efek samping ini juga bisa dipengaruhi oleh usia pasien yang meminum obatnya. Sebab, semakin bertambahnya usia, kemampuan sistem pencernaan dalam menyerap obat semakin menurun.

Hal tersebut membuat obat bertahan lebih lama di dalam perut dan menimbulkan iritasi.

5. Mabuk kendaraan

penyebab muntah karena mabuk kendaraan

Mabuk kendaraan merupakan salah satu hal yang paling sering menjadi penyebab seseorang mengalami muntah. Mabuk kendaraan terjadi ketika melakukan perjalanan yang jauh.

Kondisi ini bisa terjadi ketika otak tidak dapat memahami informasi yang dikirim dari mata, telinga, dan tubuh Anda.

Mobil, pesawat, atau wahana di taman hiburan yang bergerak cepat membuat pemandangan seperti pohon dan jalanan terlihat seakan bergerak pula.

Baca Juga :  Berbagai Cara Jitu Mengatasi Nyeri Punggung Setelah Melahirkan

Akhirnya, tubuh menilai hal ini sebagai sesuatu yang membahayakan, sehingga membuat Anda merasa mual, merinding, dan akhirnya muntah.

6. Gangguan pada saraf yang jadi penyebab muntah

Muntah juga dapat disebabkan oleh adanya gangguan pada sistem saraf. Beberapa penyakit seperti migrain dan penyakit telinga bagian dalam dapat menimbulkan gejala muntah.

Belum diketahui secara pasti apa yang membuat migrain dan muntah saling berkaitan. Kemungkinan besar, muntah menjadi cara bagi tubuh untuk menghilangkan rasa sakit di kepala dengan memindahkan stimulasi sensorik ke usus.

Kapan harus pergi ke dokter?

penyebab muntah

Sebenarnya, muntah merupakan gejala ringan yang hanya terjadi satu kali. Biasanya setelah muntah, keadaan tubuh jadi sedikit membaik.

Namun, bila muntah-muntah masih terjadi selama dua hari atau lebih disertai dengan nyeri pada ulu hati, dada, atau perut, maka Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.

Muntah juga bisa menandakan bahaya bila disertai dengan gejala seperti:

  • ada darah pada muntahan,
  • feses berwarna hitam,
  • demam,
  • sakit kepala yang parah,
  • kaku leher,
  • dehidrasi,
  • mulut kering,
  • kram otot,
  • pusing,
  • kesulitan saat berdiri,
  • linglung, dan
  • urine berwarna gelap.

Jangan ragu untuk segera pergi ke dokter. Biasanya, dokter akan memberikan infus cairan untuk mengurangi dehidrasi dan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab muntah-muntah yang Anda rasakan.

The post Berbagai Kondisi Ini Dapat Menjadi Penyebab Muntah appeared first on Hello Sehat.