Apa sih yang muncul dalam benak kalian ketika mendengar kata “pasar”? mungkin ada yang menjawab tempat berbelanja, kotor, bau, desak-desakan atau ada arti yang ‘mengerikan’ lagi lainnya? semua jawaban itu benar kok. Tapi rasanya sekarang ini banyak pasar yang sudah modern termasuk di Indonesia, sehingga tempatnya pun lebih layak dan nyaman untuk berbelanja.
Ngomong-ngomong masalah pasar nih, pernah denger enggak Pasar Grand Bazaar yang ada di Istanbul, Turki? Kalau belum tahu, kamu berada di artikel yang tepat. Karena kali ini kita akan bahas Pasar Grand Bazaar yang menjadi pasar terbesar dan tertua di dunia. Oh iya, perlu kamu ketahui kalau pasar ini mirip dengan Khan el Khalili di Kairo. Bedanya, Grand Bazaar lebih luas dan menjadi pasar tertutup. Pasar ini telah berdiri sejak 1450-an pada pemerintahan Kekhalifahan Ottoman dan bertahan hingga sekarang.
The Grand Bazaar in Istanbul is one of the largest and oldest covered markets in the world, with 61 covered streets and over 4,000 shops which attract between 250,000 and 400,000 visitors daily. In 2014, it was listed No.1 among the world’s most-visited tourist attractions with 91,250,000 annual visitors. ~ Wikipedia.org
Untuk akses ke pasar Grand Bazaar ini sebenarnya mudah kok karena lokasinya di jantung kota Istanbul. Lebih tepatnya di distrik Fatih, selemparan batu dari Masjid Biru dan Museum Hagya Sofia. Apalagi dengan adanya bantuan trayek Eminonu-Zentyburnu. Wisatawan bisa melintasi stasiun Emino-Sirkeci-Gulhane-Sultan Ahmet-Cemberlitas-Beyazyt, kamu akan lebih mudah untuk sampai ke sana.
Pasar Grand Bazaar Istanbul ini memiliki area seluas 54.000 meter persegi, 4000 kios, 60 lorong yang dan 22 pintu gerbang. Tapi kamu tidak perlu khawatir jika tersesat, karena kamu bisa menikmati semua pemandangan yang dijajalkan dalam pasar ini.
Saat memasuki Grand Bazaar, kamu akan menemukan lengkungan kubah langit-langit dan menapaki ubin warna merah putih yang bersih. Ditambah keindahan visual yang dilengkapi beragam pemandangan dari sabun dan manik rempah-rempah, kaca, gulungan kain dan sebagainya, membuat mata kamu serasa dimanjakan. Belum lagi ada tulisan ornament klasik dari sebuah kayu dalam bahasa Turki disebut “Eski Bedesten” di dindingnya, yang dibangun tahun 865 H/ 1461 M oleh Sultan Muhammad al-Fatih.
Wah, seru ya kalau bisa jalan-jalan mengelilingi Grand Bazaar di Istanbul-Turki, semoga rencana berlibur ke Turki bisa segera teralisasikan.