Awetnya Veneer Ternyata Berbeda Pada Tiap Orang, Ini Sebabnya

1 min read

Veneer kerap menjadi solusi untuk mengatasi gigi yang pecah, kekuningan, atau tidak rata. Namun, veneer pun tidak berbeda dengan metode perawatan estetika lainnya yang dapat mengalami kerusakan sewaktu-waktu. Ada batas waktu bagi veneer gigi sebelum akhirnya rusak dan perlu diganti.

Berapa lama veneer gigi bisa bertahan?

Veneer adalah kerangka tipis dengan warna menyerupai gigi yang terbuat dari porselen atau bahan komposit resin. Pemasangan veneer bertujuan untuk memperindah gigi dengan cara menutupi kekurangan pada bentuk, warna, panjang, atau ukurannya.

Kedua jenis veneer tersebut memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Veneer komposit biasanya lebih murah dan mudah dibuat.

Gigi asli juga tidak akan terpengaruh karena dokter gigi hanya perlu membentuk veneer berdasarkan bentuk gigi Anda.

Akan tetapi, veneer komposit tidak sekuat veneer porselen. Dibandingkan veneer porselen, veneer gigi dari bahan komposit lebih mudah pecah dan tidak bertahan lama. Veneer porselen juga tampak lebih alami dan mampu menangkal noda dengan baik.

Veneer komposit umumnya dapat bertahan selama 3-5 tahun, atau 5-7 tahun jika dirawat dengan baik. Ini berarti Anda harus bisa menjamin kebersihan gigi dan mulut serta rutin berkunjung ke dokter gigi setidaknya setahun sekali.

Baca Juga :  Sebelum Operasi Dimulai, Apakah Obat Bius Selalu Diberikan?

Jika Anda ingin memasang veneer yang lebih tahan lama, veneer porselen bisa jadi pilihan yang tepat. Veneer porselen bisa bertahan selama 10-15 tahun. Bahkan, beberapa orang memiliki veneer porselen yang bertahan hingga 25 tahun.

Meski begitu, tidak ada jaminan veneer gigi akan bertahan tanpa pecah sama sekali. Ketahanan veneer bergantung pada cara Anda merawatnya dan seberapa rutin Anda memeriksakan kondisi veneer ke dokter gigi.

Cara merawat veneer agar tidak cepat rusak

Semakin lama, ketahanan dan kualitas veneer akan semakin berkurang. Veneer juga bisa rusak lebih cepat karena kecelakaan, benturan, serta kebiasaan makan makanan yang keras.

Selain pecah karena makanan, kerusakan veneer gigi yang juga sering muncul adalah perubahan warna. Veneer sebenarnya seperti gigi asli yang juga bisa berubah warna jika terus kena minuman, seperti kopi dan teh.

Itu sebabnya Anda perlu mengetahui cara menjaga veneer gigi agar lebih awet. Tidak ada cara-cara khusus yang perlu Anda lakukan untuk membuat veneer lebih tahan lama.

Baca Juga :  Penyakit Ginjal

Anda bisa melakukan cara sederhana berikut ini:

  • Menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan rutin menyikat gigi, membersihkan celah gigi dengan benang gigi, serta berkumur dengan larutan kumur.
  • Tidak membuka kemasan makanan menggunakan gigi.
  • Tidak menggigit benda-benda keras, seperti es batu, kuku, atau pulpen.
  • Tidak mengunyah dengan gigi depan untuk mencegah veneer gigi pecah pada bagian tersebut. Gunakan gigi depan Anda hanya untuk memotong makanan lunak.
  • Menggunakan pelindung gigi saat berolahraga atau jika Anda sering mengertakkan gigi ketika tidur.

Veneer memang menjadi solusi paling ampuh untuk Anda yang punya masalah dengan penampilan gigi. Namun, lama tidaknya veneer bertahan tetap bergantung pada kebiasaan Anda memelihara kesehatan mulut dan gigi.

Sedapat mungkin, hindari berbagai kebiasaan dan konsumsi makanan yang berisiko membuat veneer gigi rusak. Kunjungi dokter gigi secara rutin untuk memantau kondisi veneer dan mendeteksi kerusakan sedini mungkin.

The post Awetnya Veneer Ternyata Berbeda Pada Tiap Orang, Ini Sebabnya appeared first on Hello Sehat.

Baca Juga :  Berbagai Kondisi yang Jadi Penyebab Sering Buang Air Kecil