Seiring dengan bertambahnya usia banyak pria yang mengeluhkan menurunnya libido dan massa tubuh akibat berkurangnya hormon testosteron di tubuh. Sebagian dari mereka akhirnya memilih mengonsumsi suplemen penambah hormon testosteron sebagai jalan keluar. Lantas, apakah suplemen ini dapat menjawab masalah para pria tersebut?
Apa itu suplemen hormon testosteron?
Suplemen hormon testosteron merupakan bagian dari terapi hormon yang bertujuan untuk membantu mengatasi hipogonadisme.
Hipogonadisme adalah sebuah kondisi ketika tubuh kurang hingga tidak lagi dapat memproduksi testosteron sendiri. Banyak orang yang meragukan apakah suplemen yang satu ini dapat membantu atau tidak.
Testosteron merupakan hormon seks yang lebih banyak dihasilkan oleh pria. Hormon ini membuat organ seks mereka tumbuh dan berkembang. Selain itu, testosteron juga mendukung pertumbuhan fisik pria, seperti pertumbuhan rambut wajah, bahu yang lebih luas, dan kepadatan otot.
Peningkatan libido seks sebagian besar disebabkan oleh kenaikan testosteron yang bisa terjadi sepanjang hari tergantung kondisi tubuh.
Hormon ini akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia, sehingga banyak pria berusia di atas 30 tahun mengeluhkan berkurangnya hal-hal yang dipengaruhi testosteron.
Sebenarnya, ada banyak metode yang dapat dilakukan oleh para pria untuk meningkatkan produksi hormon testosteron. Namun, salah satu cara yang dianggap tidak terlalu rumit bagi mereka adalah dengan mengonsumsi suplemen hormon testosteron.
Suplemen penambah hormon seks pada pria ini tersedia dalam berbagai varian. Ada yang mengandung bahan kimia dan ada pula yang terbuat dari bahan alami.
Semuanya pilihan suplemen tergantung pada kebutuhan masing-masing orang yang ingin mengonsumsinya.
Jenis suplemen hormon testosteron
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ada banyak varian suplemen hormon testosteron, seperti berbahan kimia dan alami. Berikut ini ada beberapa jenis suplemen penambah hormon seks pria yang dinilai aman, seperti:
1. Asam D-aspartat
Salah satu jenis suplemen hormon testosteron yang dinilai aman beredar di pasaran adalah asam d-aspartat. Asam d-aspartat adalah asam amino alami yang dapat meningkatkan hormon untuk merangsang folikel dan luteinisasi.
Keduanya disebut dapat memproduksi sel Leydig di testis, sehingga dapat menghasilkan lebih banyak testosteron. Bahkan, suplemen yang mengandung asam aspartat ini juga disebut dapat membantu memperbaiki kualitas dan produksi sperma.
Banyak penelitian yang mendukung hal tersebut. Salah satunya adalah sebuah studi yang berlangsung 90 hari dengan memberikan asam aspartat pada pria yang mengalami gangguan produksi sperma.
Hasilnya, jumlah sperma meningkat, yaitu dari 8.2 juta sperma per ml menjadi 16.5 juta sperma per ml.
Oleh karena itu, asam aspartat dinilai dapat membantu meningkatkan produksi testosteron, terutama pada pria yang mengalami gangguan fungsi organ seksual. Namun, penggunaan suplemen hormon testosteron ini tidak harus pada orang dengan kadar hormon yang normal.
2. Vitamin D
Selain asam d-aspartat, vitamin D juga dapat dianggap sebagai suplemen penambah hormon testosteron yang cukup aman. Vitamin yang larut dalam lemak dan diproduksi di kulit saat terkena sinar matahari ini ternyata bisa berfungsi sebagai hormon steroid dalam tubuh.
Dengan meningkatkan asupan vitamin D, Anda juga bisa meningkatkan produksi testosteron dan kualitas sperma. Bagi pria yang merasa kurang mendapat asupan vitamin D dan berpengaruh terhadap testosteron mereka, sudah saatnya untuk mulai bertindak.
Anda bisa mendapatkan lebih banyak vitamin D dengan berjemur di bawah sinar matahari pada jam tertentu atau makan lebih banyak makanan yang kaya akan vitamin D.
3. Fenugreek
Fenugreek sudah dikenal sebagai suplemen hormon penambah testosteron yang cukup terkenal dan aman. Tanaman herbal yang aroma dan rasanya serupa dengan sirup maple ini telah terbukti dapat mengurangi enzim yang mengubah testosteron menjadi estrogen. Maka itu, hormon seks pria ini pun meningkat.
Salah satu penelitian yang cukup populer adalah menguji dua kelompok yang terdiri dari 15 mahasiswa pria selama delapan minggu. 30 peserta pria tersebut kemudian melakukan aktivitas fisik resistensi sebanyak empat kali dalam satu minggu.
Namun, hanya ada beberapa peserta dalam salah satu kelompok yang menerima fenugreek dengan dosis 500 mg per hari.
Hasilnya, terdapat peningkatan baik kadar testosteron bebas dan total pada kelompok fenugreek. Sementara itu, kelompok yang hanya berolahraga dan tidak diberikan apapun mengalami sedikit penurunan hormon.
Bahkan, kelompok fenugreek juga mengalami peningkatan pada lemak dan kekuatan tubuh. Oleh karena itu, salah satu suplemen testosteron yang dinilai aman dan cukup berfungsi adalah fenugreek.
Efektifkah mengonsumsi suplemen hormon testosteron?
Efek penggunaan suplemen hormon testosteron sebenarnya akan berbeda pada setiap orang. Beberapa orang mungkin mengakui adanya peningkatan pada hormon mereka, sedangkan tidak sedikit yang melaporkan tidak adanya perubahan setelah menggunakan suplemen.
Hal ini dibuktikan melalui penelitian dari The World Journal of Men’s Health. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa kurang dari 25% produsen suplemen mempunyai data untuk mendukung klaim mereka.
Bahkan, tidak sedikit suplemen yang mengandung vitamin dan mineral dosis tinggi dan terkadang melebihi batas toleransi.
Pasalnya, cara kerja suplemen tidak seperti obat-obatan yang berfungsi untuk mengobati, mencegah, hingga menyembuhkan penyakit. Salah satu cara yang cukup aman untuk menambah produksi hormon testosteron adalah mulai berkonsultasi dengan dokter atau mencari alternatif alami.
Efek samping
Sama seperti kebanyakan obat-obatan dan suplemen, suplemen penambah hormon testosteron pun memiliki efek samping bagi penggunanya. Terlebih lagi jika dikonsumsi dalam dosis yang berlebihan atau dalam kondisi medis tertentu.
Suplemen ini ternyata berpengaruh terhadap kesehatan jantung dan prostat hingga menyebabkan sejumlah komplikasi, seperti:
- sleep apnea
- munculnya jerawat
- payudara membesar
- ukuran testis menyusut
Pada beberapa kasus konsumen suplemen testosteron juga menyebabkan masalah pada jantung. Menurut penelitian dari The New England Journal of Medicine menunjukkan adanya beberapa pria yang mengalami peningkatan masalah jantung setelah menggunakan gel testosteron.
Pemakaian suplemen hormon testosteron mungkin tidak begitu efektif pada sebagian orang. Apabila Anda masih ingin tetap mencobanya, jangan lupa berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter untuk meminta saran dan menjalani pemeriksaan.
The post 3 Suplemen Penambah Hormon Testosteron untuk Para Pria appeared first on Hello Sehat.