7 Langkah yang Perlu Dilakukan Saat Timbul Keinginan Bunuh Diri

3 min read

Masalah akan selalu ada mendatangi kita, entah kita siap atau tidak. Maka dari itu, berpikir positif sangat disarankan untuk menguatkan jiwa kita agar tidak menyerah. Namun, sering kali ketika merasa terhimpit, kita pun tidak tahu lagi harus berbuat apa, terkadang muncul pikiran ‘liar’ ingin mengakhiri hidup. Kita merasa tak sanggup lagi untuk bertahan, seakan permasalahan yang kita hadapi tak kunjung menemukan titik terang. Ada beberapa ciri-ciri bunuh diri, seperti depresi, impulsif, dan lain-lain.

Mengapa muncul keinginan bunuh diri?

Mungkin pikiran tentang kematian pernah terlintas dalam benak, walaupun hanya sekali atau selewat saja. Ada persepsi yang salah mengenai kematian. Orang yang memutuskan bunuh diri terkadang bukan ingin mengakhiri hidupnya, ia ingin mengakhiri rasa sakitnya. Inilah yang dikenal sebagai hilang harapan dan terisolasi.

Ada rasa sendirian ketika menghadapi masalah, walaupun sebenarnya memiliki teman. Ada yang disebut sebagai critical inner voices, di sini seseorang akan berpikir tidak rasional, muncul suara-suara bahwa tidak seharusnya ia hidup, dan orang lain akan memiliki kehidupan yang lebih baik tanpa kehadirannya. Sayangnya, terkadang dalam keadaan terhimpit, mungkin saja seseorang pun mempercayai suara-suara tersebut.

Hal yang perlu Anda ingat adalah bahwa setiap permasalahan hanya sementara, rasa tidak ada harapan itu akan berlalu begitu saja ketika semua berakhir. Harapan selalu ada biar pun sangat kecil. Lalu, apa saja yang harus dilakukan saat Anda merasa hilang harapan? Pertama adalah memastikan diri Anda aman.

Baca Juga :  Bagaimana Mengatasi Lidah yang Terasa Panas karena Makanan?

Apa saja rencana aman yang harus Anda memiliki ketika ingin bunuh diri?

Berikut ini adalah beberapa cara membuat rencana aman untuk diri Anda di kala rasa ingin bunuh diri muncul, seperti:

  • Kenali ketika Anda merasa buruk. Rasa cemas dan pikiran kelam muncul ke permukaan. Cobalah untuk berdamai dengan perasaan tersebut saat pertama kali Anda mengenalinya. Ini akan memudahkan Anda untuk meredakan perasaan tersebut
  • Rencanakan sesuatu yang dapat menolong Anda ketika mulai merasa buruk. Buatlah rencana yang dapat mendistraksi perasaan ingin bunuh diri; perasaan pasif dan terisolasi
  • Coba pikirkan aktivitas apa yang membuat Anda merasa lebih baik? (Misalnya Anda pergi menonton film komedi, memasak, mengurus taman). Lalu, dengan siapa Anda akan pergi untuk menghilangkan pikiran negatif tersebut?
  • Jika Anda memiliki teman atau kerabat yang bisa dipercaya dengan semua cerita Anda, apakah Anda akan mencoba menelponnya jika merasa buruk? Hal tersebut baik dilakukan untuk menghindari perasaan terisolasi
  • Apakah Anda pernah pergi ke terapis? Apakah memiliki kontaknya atau bagaimana cara Anda berkomunikasi. Anda sebaiknya memikirkan membuat rencana untuk menghubungi terapis Anda

Hal apa saja yang harus dilakukan saat Anda merasa ingin bunuh diri?

Berikut ini yang bisa Anda renungkan untuk antisipasi ketika pikiran kelam tersebut datang menghampiri:

1. Berjanjilah tidak melakukan hal yang dapat menyakiti diri Anda

Pikiran tentang ingin bunuh diri datang dan pergi. Anda tidak bisa memprediksinya kapan ia akan datang, hal penting yang perlu Anda lakukan adalah tetap berpikir rasional, walaupun sulit. Hindari aksi-aksi impulsif yang berakibat destruktif pada diri Anda. Anda bisa membicarakannya pada teman, keluarga dan terapis, buatlah janji di hadapan mereka.

Baca Juga :  Apakah Bisa Hamil Jika Kita Menelan Sperma?

2. Buatlah diri Anda tetap aman

Jauhkan barang, obat dan hal-hal lainnya yang bisa Anda gunakan untuk menyakiti diri Anda ketika pikiran impulsif datang. Jika di dekat Anda ada silet, sebaiknya jauhkan silet tersebut, taruh di ruangan lain di rumah Anda. Tetaplah berinteraksi dengan orang-orang agar tidak terisolasi. Hindari juga mengonsumsi obat yang tidak diresepkan untuk Anda, dan alkohol. Keduanya, dapat berisiko pada kematian, walaupun tanpa disengaja dan benar-benar diinginkan.

3. Temukan teman bicara yang mengerti Anda

Berbicara kematian dengan orang lain memang tak nyaman, Anda takut teman atau keluarga menganggap Anda gila. Tapi menyimpannya seorang diri, juga dapat membahayakan diri Anda. Terkadang hanya dengan membicarakan apa yang dirasakan akan membuat Anda lega dan dapat membantu Anda terbebas dari rasa sakit.

4. Tidur yang cukup

Kurang tidur dapat berkontribusi pada depresi, sehingga meningkatkan risiko pikiran bunuh diri. Cobalah untuk tidur delapan jam sehari. Namun, ketika Anda merasa tidak ada energi untuk bangkit dari tidur, cobalah paksakan melakukan sesuatu yang membuat Anda aktif. Walaupun mungkin Anda enggan melakukan apa-apa saat itu, sebab berdiam diri akan memicu datangnya pikiran-pikiran yang tak diinginkan.

5. Olahraga

Penelitian yang dikutip oleh Psychalive.org menunjukkan bahwa olahraga sama efektifnya dengan minum antidepresan. Cobalah untuk melatih denyut jantung Anda sekitar 20 menit sehari. Lalu, rasakan perubahan emosi Anda. Tidak perlu yang berat-berat jika Anda tidak memiliki waktu, cukup dengan berjalan kaki saja cukup membuat tubuh Anda memproduksi hormon endorfin – hormon yang dapat mengurangi depresi.

Baca Juga :  Disorientasi Lingkungan Bisa Jadi Pertanda Serius Bagi Lansia Pengidap COVID-19

6. Cobalah berpikir positif

Pikiran ingin bunuh diri datang dari banyaknya pikiran negatif yang menumpuk. Saatnya Anda menantang diri sendiri untuk lebih berpikiran positif. Anda bisa melawan pikiran negatif dengan afirmasi positif, contohnya, buat dua kolom di kertas, kolom pertama adalah untuk pikiran negatif, kolom kedua untuk pikiran positif. Tuliskan semua pikiran negatif yang datang saat itu, lalu balas setiap poin pikiran negatif tersebut dengan pikiran positif, misalnya:

  • Ubah pikira, “Saya merasa tidak sanggup menjalani hidup, masalah ini terlalu berat,” menjadi….
  • “Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan, masalah berat ini pasti berlalu.”

7. Sayangi diri Anda

Mungkin Anda menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi pada Anda, namun hal itu tidak ada manfaatnya. Sesuatu sudah terjadi, sebagai manusia kita memang tidak luput dari kesalahan. Yang terpenting adalah mengasihi diri sendiri seperti Anda memperlakukan teman yang Anda sayangi. Bayangkan, ketika ada seorang teman memberitahu ia ingin bunuh diri, apa yang akan Anda lakukan?

The post 7 Langkah yang Perlu Dilakukan Saat Timbul Keinginan Bunuh Diri appeared first on Hello Sehat.