Familiar dengan adegan di film horor Insidious, di mana roh si anak keluar dari dalam tubuhnya saat tidur dan terjebak di alam baka sebelum akhirnya diselamatkan oleh sang ayah ? Fenomena roh keluar dari tubuh disebut dengan astral projection. Fenomena ini dipercaya sebagai pengalaman supernatural yang tak dapat dijelaskan oleh logika. Padahal, fenomena “klenik” ini dapat dijelaskan secara sederhana dalam dunia medis. Simak penjelasannya di bawah ini, tanpa perlu takut bulu kuduk merinding.
Astral projection hampir sama seperti halusinasi
Cukup sulit untuk menjelaskan mengapa astral projection bisa terjadi. Sebab sampai saat ini belum banyak studi yang mengulik kejadian ini. Namun, para ahli medis menyatakan bahwa hal ini bisa saja disebabkan oleh adanya gangguan komunikasi di otak.
Otak adalah pengatur segala kegiatan yang dilakukan tubuh, termasuk ketika seseorang bermimpi atau berhalusinasi. Proyeksi astral dianggap salah satu bentuk halusinasi yang dibuat oleh otak ketika mengalami keadaan tertentu, misalnya kelelahan. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2014 pun menyebutkan hal yang tak berbeda jauh. Menurut periset, proyeksi astral disebabkan karena adanya gangguan komunikasi yang terjadi di otak, dan tak lebih dari itu.
Jadi, di dalam otak Anda terdapat sebuah bagian yang disebut dengan temporoparietal junction yaitu area di mana bagian temporal dan parietal otak menyatu. Bagian tersebut berfungsi untuk menghubungkan informasi sensorik yang diterima tubuh dari luar dengan kumpulan emosi serta ingatan yang sudah dimiliki otak. Pada orang yang rohnya “keluar” dari tubuh, bagian temporoparietal junction yang mereka miliki tidak bekerja dengan baik, sehingga membuat informasi yang diproses oleh otak tidaklah sempurna. Misalnya saja, ketika mereka menganggap mimpi yang mereka lihat seperti nyata.
Ada dua jenis astral projection, yang membuat roh keluar dari tubuh saat tidur
Katanya, ketika roh Anda keluar dari dalam raga, nyawa Anda bisa melayang berjalan-jalan ke tempat lain. Bahkan Anda dapat melihat tubuh Anda yang sedang berbaring. Usust punya usut, astral projection tak terjadi begitu saja. Ada berbagai penyebab kenapa roh keluar dari tubuh yang dikategorikan dalam dua bentuk, yaitu spontan dan tidak spontan. Apa bedanya?
1. Astral projection yang spontan
Ada beberapa faktor yang menyebabkan pengalaman ‘roh keluar dari tubuh’ ini terjadi secara spontan, yaitu:
- Tidur. Ketika seseorang merasa kelelahan, bisa saja di dalam tidurnya ia merasa mengalami proyeksi astral. Biasanya, pengalaman ini terjadi sesaat sebelum tertidur atau sesaat sebelum bangun tidur.
- Merasa kelelahan. Lelah akibat melakukan aktivitas yang berat bisa membuat seolah-olah seseorang merasa keluar dari tubuhnya, sehingga mereka yang pernah mengalami hal tersebut mengaku telah merasakan astral projection.
Sementara, proyeksi astral spontan lainya diketahui ketika seseorang sedang berada di dalam efek obat anastesi.
2. Astral projection tidak spontan
Dalam hal ini, roh baru bisa “keluar” dari tubuh jika sebelumnya dipicu oleh hal lain. Misalnya:
- Obat-obatan yang menyebabkan halusinasi. Orang yang mengonsumsi obat-obatan yang mengandung halusinogen seperti ketamine, DMT, MDA, atau LSD, mengaku pernah mengalami astral projection.
- Kehilangan gravitasi. Proyeksi astral yang terjadi pada pilot atau astronot dilaporkan akibat hilangnya kesadaran mereka ketika menjauhi gravitasi. Hal ini, sebenarnya disebabkan oleh tekanan udara sekitar yang menekan bagian kepala sehingga mengganggu fungsi otak.
Sebagian besar fenomena roh keluar dari tubuh terjadi ketika seseorang sedang berada di bawah alam sadarnya, sehingga sampai saat ini kejadian tersebut dikaitkan dengan halusinasi atau imajinasi yang biasa terjadi saat seseorang berada di bawah alam sadar.
The post Roh Keluar dari Tubuh Saat Tidur (Astral Projection): Fenomena Klenik Atau Kondisi Medis Nyata? appeared first on Hello Sehat.