Sebagian orang mungkin berpikir bahwa radang tenggorokan merupakan masalah kesehatan biasa dan bukan tanda atau ciri gangguan kesehatan serius. Padahal, kondisi ini merupakan tanda bahwa sistem imun atau daya tahan tubuh seseorang sedang tidak bekerja optimal atau melemah. Untuk itu, mari kita lebih memahami radang tenggorokan dan hubungannya dengan sistem imun.
Mengenal penyebab dan gejala radang tenggorokan
Radang tenggorokan atau dalam istilah kedokteran disebut faringitis, adalah proses peradangan yang meliputi inflamasi dan/atau infeksi pada bagian selaput lendir (mukosa) dan submukosa area tenggorok (faring).
Proses peradangan ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur. Selain itu, radang tenggorokan juga dapat dipengaruhi oleh beberapa kondisi seperti:
- Mengidap alergi,
- Refluks asam lambung,
- Post nasal drip (ingus atau cairan kental dari rongga hidung yang masuk ke tenggorokan),
- Faktor makanan seperti makanan yang terlalu panas dan pedas,
- Konsumsi alkohol
- Faktor lingkungan seperti paparan polusi asap dan kebiasaan merokok.
Gejala dari radang tenggorokan bervariasi dari yang ringan hingga berat. Gejala ini bisa berupa:
- Gatal,
- Tenggorokan kering,
- Nyeri menelan hingga sulit menelan
- Juga dapat disertai demam.
Hubungan antara radang tenggorokan dan sistem imun
Secara anatomi, tenggorokan memiliki lapisan mukosa (selaput lendir) dan jaringan limfoid pada area cincin Waldeyer yang memiliki fungsi imunitas yang cukup penting.
Sel-sel imun di selaput lendir dan jaringan limfoid yang sehat dapat mencegah masuknya kuman patogen (mikroorganisme yang mampu menimbulkan penyakit) yang dapat menyebabkan radang. Ketika terjadi kerusakan pada lapisan dan struktur pelindung ini, yang umumnya disebabkan oleh iritasi akibat makanan dan faktor lingkungan, bisa memicu radang dan infeksi menjadi lebih sering Anda alami.
Radang yang disebabkan oleh iritasi ringan dapat sembuh dalam waktu beberapa hari dengan pengaturan makanan yang tepat, dan menghindari faktor risiko dari paparan lingkungan.
Di sisi lain, radang yang disebabkan infeksi bakteri seperti Streptococcus B Hemoliticus dapat menyebabkan komplikasi ke jantung dan ginjal. Keluhan nyeri dan sakit saat menelan juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan nutrisi dan dapat menyebabkan kondisi yang semakin melemah serta menurunkan daya tahan tubuh.
Tidak lupa, kesehatan tenggorokan juga menjadi sangat penting di tengah pandemi COVID-19. Menurut CDC (Control of Disesase and Prevention), radang tenggorokan merupakan salah satu dari beberapa gejala COVID-19, karena viral load atau virus covid-19 banyak ditemukan pada area tenggorokan.
Ketika Anda mengalami radang tenggorokan, berarti hal ini bisa menjadi tanda bahwa sistem imun sedang melemah. Ada sebaiknya Anda segera memperbaiki asupan nutrisi hingga menjaga kebersihan dengan tujuan agar sistem imun kembali bekerja dengan normal dan terhindar dari paparan virus COVID-19.
Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk mencegah dan bantu redakan radang tenggorokan?
Umumnya, radang ringan dapat membaik dengan obat-obat simtomatik seperti obat nyeri dan pengaturan makanan serta menghindari berbagai faktor resiko dari lingkungan.
Akan tetapi, untuk radang yang disebabkan mikroorganisme patogen, sangat dipengaruhi oleh daya tahan tubuh dan masa inkubasinya; atau masa mulai saat penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh (saat penularan) sampai saat timbulnya penyakit.
Sebagai tindakan untuk bantu meredakan radang tenggorokan yang menjadi tanda sistem imun sedang melemah, Anda bisa memanfaatkan permen pelega tenggorokan dengan kandungan Double Active Agents (Amylmetacresol & Dibenal), serta vitamin C. Pemakaian permen pelega tenggorokan yang memiliki efek pereda nyeri lokal, antiseptik, mentol, dan vitamin C dapat diberikan pada kondisi radang akut dengan keluhan nyeri dan rasa tidak nyaman pada tenggorokan yang mengganggu.
Selain konsumsi permen pelega tenggorokan, Anda juga harus mengontrol makanan bergizi, minum yang cukup, dan kurangi paparan faktor risiko dari lingkungan.
Pencegahan secara umum adalah menerapkan pola hidup bersih dan sehat, di antaranya:
- Rutin mencuci tangan dengan sabun,
- Menjaga kebersihan alat makan,
- Makan makanan sehat bergizi seimbang,
- Selalu menyempatkan untuk berolahraga,
- Menghindari gaya hidup buruk seperti konsumsi alkohol, merokok, makanan yang terlalu pedas, dan panas.
- Minum air putih yang cukup yaitu 2 liter per hari
- Selalu menjaga kebersihan area mulut.
Jika keluhan radang disertai demam yang tidak reda dalam 2-3 hari, ada baiknya segera diperiksakan ke dokter untuk mengetahui apa penyebabnya. Dokter akan melakukan evaluasi untuk mengetahui apakah kondisi tersebut memerlukan terapi yang lebih spesifik atau tidak.
The post Alasan Mengapa Radang Tenggorokan Itu Tanda Sistem Imun yang Lemah appeared first on Hello Sehat.