Melahirkan memang menguras banyak tenaga. Apalagi jika proses melahirkan dilakukan melalui operasi caesar, tubuh benar-benar harus istirahat agar cepat pulih. Nah, untuk mengembalikan stamina tubuh, para ibu harus cukup tidur. Namun, hal ini sering kali terganggu karena posisi tidur tertentu menimbulkan rasa tidak nyaman. Lantas, bagaimana posisi tidur setelah melahirkan yang paling baik? Cari tahu jawabannya di bawah ini.
Posisi tidur setelah melahirkan normal maupun caesar
Setelah melahirkan, bagian tubuh tertentu akan terasa sakit dan tidak nyaman. Entah itu sekitar vagina, payudara, dan juga perut.
Bila Anda tidur dengan posisi tengkurap, tekanan meningkat dan rasa sakit akan terus muncul.
Meski rasa sakit dapat diringankan dengan obat pereda nyeri, tentu akan lebih aman jika Anda juga memperbaiki posisi tidur.
Posisi tidur yang paling baik setelah melahirkan yaitu yang tidak meningkatkan tekanan dan tidak menimbulkan ketegangan otot.
Hanya saja ada banyak posisi tidur yang nyaman untuk dilakukan. Jadi, sesuaikan dengan kemudahan dan kenyamanan Anda saat mencobanya.
Beberapa posisi tidur setelah melahirkan baik normal maupun caesar yang bisa Anda coba, antara lain:
1. Tidur telentang
Tidur telentang selama beberapa hari atau minggu pertama setelah proses melahirkan adalah posisi tidur yang paling nyaman.
Bagian perut, vagina, atau sayatan perut bekas operasi tidak mendapat tekanan lebih sehingga rasa nyeri akan berkurang. Jika perdarahan masih terjadi, Anda bisa meletakkan bantal di bawah lutut.
Sayangnya posisi ini sedikit menyulitkan Anda untuk bangun dari tempat tidur atau duduk. Apalagi jika Anda melahirkan secara caesar, bagian perut akan mendapat tekanan.
Untuk menghindari adanya tekanan pada perut saat bangun atau duduk, ambil dulu bantal yang Anda letakkan di bawah lutut.
Kemudian, mundurkan tubuh Anda sedikit ke belakang sambil mengganjal punggung bawah dengan bantal.
2. Tidur menyamping
Selain tidur telentang, Anda juga bisa tidur menyamping. Namun, posisi punggung dan bokong harus tetap lurus.
Jangan terlalu condong ke belakang karena bisa menekuk perut bagian depan. Anda bisa mengganjal bantal di belakang tubuh untuk menahan punggung.
Tangan yang Anda gunakan sebagai bantalan kepala atau diletakkan di depan dada dapat memudahkan Anda untuk bangun.
Anda bisa mengombinasikan posisi tidur menyamping dan telentang supaya tubuh tidak pegal dan Anda tetap nyaman.
3. Tidur dengan bantal tinggi
Tidur dengan bantal tinggi yang ditumpuk dapat meningkatkan kenyamanan ibu setelah melahirkan.
Posisi yang nyaris seperti orang duduk ini bisa membuat Anda tidur lebih baik dan pernapasan jadi lebih lancar.
Supaya tidak pegal, Anda juga bisa mengganjal punggung bawah dengan bantal tipis. Selain itu, poisi ini memudahkan Anda untuk bangun.
Posisi tidur ini sangat direkomendasikan bagi para ibu yang memiliki sleep anea. Sleep apnea adalah gangguan tidur akibat pernapasan yang sering berhenti sejenak selama tidur.
Kondisi ini sering kali menyebabkan seseorang merasa sangat lelah keesokkan harinya.
Hal-hal yang perlu Anda perhatikan
Istirahat yang cukup akan mempercepat proses pemulihan tubuh setelah melahirkan. Jadi, gunakan waku sebaik-baiknya untuk beristirahat.
Jika si kecil tidur, Anda sebaiknya gunakan kesempatan tersebut untuk tidur juga. Minta pasangan Anda bekerja sama membantu Anda merawat dan menenangkan bayi.
Jika memang diperlukan, Anda bisa menyewa pengasuh bayi atau minta tolong anggota keluarga yang lain untuk membantu Anda merawat bayi agar Anda tidak terlalu kelelahan.
Jangan lupa untuk selalu mengonsumsi makanan bernutrisi untuk memulihkan stamina tubuh. Jika Anda mengalami kesulitan tidur yang tak kunjung membaik, segera periksa ke dokter.
The post Supaya Aman dan Nyaman, Coba 3 Posisi Tidur Ini Setelah Melahirkan appeared first on Hello Sehat.