Bukan Karena “Gila”, Ini 3 Penyebab Seseorang Menangis Tanpa Sebab

2 min read

Menangis saat tidak sedang merasa sedih atau bahagia, bukan berarti Anda menangis tanpa sebab atau “gila”. Ada banyak penyebab yang membuat seseorang menangis. Ini ternyata bisa dikaitkan dengan kondisi dan kesehatan tubuh. Apa saja penyebab menangis selain karena sedih atau bahagia? Simak ulasannya berikut ini.

Menangis sebagai respons emosional alami

“Menangis adalah respons emosional alami terhadap perasaan tertentu, biasanya karena kesedihan dan sakit hati,” kata Stephen Sideroff Ph.D., seorang psikolog di Santa Monica University of California Los Angeles (UCLA). Orang juga bisa menangis ketika merasa terharu dan munculnya perasaan bahagia, tambahnya, seperti dilansir dari WebMD.

Namun, alasan keluarnya air mata saat menangis tidak selalu karena sedih ataupun bahagia. Perlu Anda ketahui bahwa ada tiga jenis air mata. Pertama, air mata yang keluar dari kelenjar lakrimal (kelenjar air mata) yang berfungsi untuk melembapkan dan melindungi mata. Kedua, air mata bisa keluar karena adanya refleks mata terhadap zat asing. Kemudian, air mata bisa keluar karena dipicu oleh faktor emosional.

Baca Juga :  Kenapa Kepala Terasa Sakit Ketika Sedang Lapar? Begini Penjelasannya

Biasanya, air mata yang keluar karena faktor emosional akan mengalir hingga ke pipi Anda, bukan sekedar mata berair. Air mata tersebut memicu pelepasan endorfin sehingga orang yang menangis akan merasa kesedihannya berkurang dan menjadi lebih baik. Ini bertujuan untuk melepaskan masalah atau stres, meluapkan kesedihan, dan untuk mendapatkan perhatian dan dukungan.

Pemicu menangis saat tidak merasa sedih atau bahagia

Menangis memang sering dikaitkan dengan perasan sedih atau bahagia. Namun, menangis bukan karena sedih atau bahagia, bukan berarti Anda menangis tanpa sebab. Berikut penyebab menangis lainnya yang bisa terjadi, seperti:

1. Sedang PMS

PMS atau sindrom pramenstruasi memengaruhi 85 persen wanita di usia subur. Salah satu gejalanya yang paling bisa dirasakan yaitu perubahan suasana hati (mood) menjelang menstruasi. Perubahan suasana hati ini kadang tidak terkendali dan bisa membuat wanita menangis, padahal Anda mungkin tidak sedang benar-benar sedih. Ya, Anda mungkin tiba-tiba merasakan gejolak emosi yang begitu besar tanpa pemicu yang jelas, sehingga air mata mengalir begitu saja.

Baca Juga :  Cara Agar Cepat Hamil Setelah Haid yang Bisa Dilakukan

Ini terjadi karena kadar estrogen yang bertanggung jawab dengan emosional wanita mengalami fase turun dan naik menjelang menstruasi.

Saat kondisi ini terjadi, untuk sementara jangan mengonsumsi kafein dari kopi ataupun teh. Bila gejalanya bertambah parah, konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan perawatan untuk meringankan gejala.

2. Gangguan kecemasan dan stres

Gangguan kecemasan atau generalized anxiety disorder (disingkat GAD) ini menyebabkan pasiennya merasa panik berlebihan, diikuti dengan jantung yang berdegup, bahkan kesulitan bernapas.

Dilansir dari Shape, Yvonne Thomas, Ph.D., seorang psikolog di Los Angeles berkata, “Gangguan kecemasan sering terjadi pada wanita. Semua emosi yang ditimbulkan saat gangguan terjadi bisa menyebabkan pasiennya menangis, padahal tidak sedang merasa sedih atau terharu.” Ini terjadi karena kepanikan membuat mereka ketakutan dan otak akan mengirimkan sinyal untuk menangis sebagai luapan dari emosi dan stres.

Orang sedang mengalami stres biasanya akan mudah menangis. Ini adalah cara tubuh untuk mengurangi hormon stres dan cara untuk orang tersebut memperoleh bantuan atau dukungan dari orang lain.

Baca Juga :  Manfaat Senam Kegel untuk Stamina Seks Pria dan Cara Melakukannya

3. Pseudobulbar afftect (PBA)

Menangis, tertawa, dan marah yang tidak terkendali dan tanpa sebab bisa menjadi gejala dari kondisi pseudobulbar affect (PBA). Ini adalah keadaan cedera saraf otak sehingga kemampuan untuk mengendalikan emosi terganggu. Penyakit ini disebut juga dengan inkontinensia emosional.

Orang yang memiliki riwayat penyakit stroke, Alzheimer, Parkinson, atau multiple sclerosis rentan teradap penyakit ini. PBA sering keliru didiagnosis sebagai depresi karena gejalanya yang hampir serupa.

Penting untuk mengetahui apa penyebab Anda menangis. Apalagi jika terjadi secara tiba-tiba dan tidak bisa Anda kendalikan. Sebab, beberapa kondisi yang telah disebutkan seperti PBA atau gangguan kecemasan membutuhkan perawatan lebih lanjut dari dokter.

The post Bukan Karena “Gila”, Ini 3 Penyebab Seseorang Menangis Tanpa Sebab appeared first on Hello Sehat.