Luka di vagina, walaupun hanya setitik kecil dan terlihat tidak berbahaya, akan mengakibatkan rasa sakit yang tidak nyaman. Apa saja penyebab vagina wanita mengalami luka dan lecet di daerah intim? Adakah cara untuk mengobati luka di vagina?
Penyebab luka di vagina
Bagi wanita yangaktif secara seksual, mungkin Anda pernah mengalami lecet dan luka di vagina. Memang, luka pada bagian intim tersebut tidak terkesan serius, bagaikan lecet biasa. Namun, ketidaknyamanan yang dihasilkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari Anda. Contohnya sekadar berjalan, duduk, hingga berhubungan seks dengan pasangan pun akan berkurang kenikmatannya.
Ada beberapa hal yang menyebabkan munculnya luka di vagina, berikut adalah contohnya:
1. Menopause dan kurangnya rangsangan
Saat Anda berada di masa menopause, hormon estrogen dalam tubuh akan mulai menurun sehingga cairan vagina yang keluar pun berkurang. Dinding vagina yang kering, dapat menimbulkan luka dan lecet saat terkena gesekan penis berulang kali.
Sedangkan ketika kondisi wanita cukup terangsang, vagina secara alami akan menghasilkan cairan yang melumasi rongganya selama melakukan hubungan seksual. Maka cairan vagina dapat mengurangi gesekan yang dapat mengganggu atau merobek dinding vagina
2. Posisi seks yang berisiko
Beberapa posisi hubungan seksual, cenderung berisiko menyebabkan luka di vagina. Disarankan bagi para wanita, ketika berhubungan seks melakukan posisi yang bisa mengontrol sejauh mana kedalaman penis masuk. Misalnya, dengan posisi woman on top, risiko luka di vagina lebih kecil, karena wanita bisa lebih mudah mengontrol gesekan penis yang masuk.
3. Vagina gatal atau infeksi jamur
Saat terasa gatal di daerah kemaluan, banyak wanita yang tidak sadar menggaruk demi menghilangkan rasa gatal di vagina. Sayangnya, menggaruk sangat tidak dianjurkan karena akan menyebabkan luka dan lecet di sekitarnya. Rasa gatal tersebut biasanya disebabkan adanya infeksi, bisa karena adanya jamur atau bakteri. Sebaiknya gatal karena infeksinya segera disembuhkan agar tidak semakin menyebar ke area kulit yang lainnya.
Bagaimana cara menyembuhkan luka di vagina?
1. Jangan melakukan douche vagina
Melakukan douche pada vagina (menyemprotkan cairan pembersih ke area kelamin), bisa mengganggu keseimbangan bakteri alami yang berguna melindungi selaput lendir dan menjaga kesehatan vagina Anda.
Tiap vagina wanita pada dasarnya punya cara sendiri untuk membersihkan dirinya. Jadi, Anda tidak perlu melakukan douche untuk membuat vagina bersih. Cukup dengan membasuh atau membilas dengan air saja sambil dikeringkan. Lagi pula, douching tidak bisa menghilangkan infeksi ata bakteri gatal yang menyebabkan luka di vagina.
2. Hindari berhubungan seks selama vagina masih lecet
Sangat tidak dianjurkan untuk melakukan hubungan seks pada saat kondisi vagina Anda terluka. Dikhawatirkan, gesekan penis dan vagina akan membuat luka vagina semakin terbuka dan melebar.
3. Jangan menggaruk atau memasukkan sesuatu ke dalam vagina
Menggaruk vagina dapat membuat rongga vulva atau vagina Anda semakin terasa perih. Memang menggaruk bisa menghilangkan rasa gatal, tapi hal tersebut hanya bertahan sementara. Hindari juga menggunakan tampon atau menstrual cup, di mana kedua produk wanita tersebut posisinya harus dimasukkan ke dalam vagina. Lebih baik gunakan pembalut untuk sementara waktu sampai luka di vagina membaik.
4. Bersihkan vagina
Bukan berarti dengan adanya vagina yang bisa membersihkan diri sendiri, lantas Anda tidak menjaga kebersihan vagina. Kebersihan vagina yang dianjurkan di sini adalah dengan membasuh vagina dengan air, dan memastikan untuk mengeringkannya sebelum memakain pakaian dalam.
Jika ingin menggunakan sabun, gunakan sabun yang mengandung bahan hypoallergenic, khusus untuk vagina. Ingat, bersihkan bagian luar vagina saja, tidak perlu dibersihkan sampai ke dalam lubang vagina.
5. Ambil penanganan medis dan periksakan ke dokter
Luka setitik di bagain kulit tubuh saja, kadang menimbulkan rasa nyeri yang tidak nyaman. Apalagi luka di bagian vagina, kadang Anda akan merasakan nyeri yang berlebih. Untuk menghilangkan rasa nyeri tersebut, Anda bisa meminum obat label analgetik, atau pereda nyeri seperti paracetamol.
Jika Anda merasa luka di vagina Anda semakin parah dan tidak kunjung membaik. Segera lakukan pengecekan dan konsultasikan ke dokter, guna mendapatkan diagoosis dan penanganan medis yang tepat sesegera mungkin.
The post Cara Aman Mengobati Luka dan Lecet di Vagina appeared first on Hello Sehat.