Terkadang sebagian orang tidak langsung melakukan tindakan perawatan atau pengobatan ketika mengalami gigi sensitif. Hal ini yang kemudian menyebabkan rasa ngilu semakin parah dan bahkan bisa sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk itu, mari ketahui bagaimana sebaiknya mengatasi ngilu yang sudah parah akibat gigi sensitif.
Kenali penyebab gigi sensitif yang Anda alami
Gigi sensitif biasanya terjadi karena enamel gigi yang terkikis atau tereksposnya akar gigi. Selain itu, berdasarkan Mayo Clinic, beberapa hal lain yang bisa menyebabkan gigi sensitif yaitu:
- Gigi berlubang
- Terdapat retak di gigi
- Penyakit gusi
Semua kondisi yang telah disebutkan di atas membuat rasa ngilu ketika Anda melakukan aktivitas tertentu yang berhubungan dengan gigi dan mulut. Contohnya seperti ketika membersihkan gigi (menyikat atau flossing), makan dan minum.
Ada baiknya, ketika gejala ngilu mulai muncul, Anda segera melakukan tindakan perawatan agar tidak menjadi lebih parah. Ketika tingkat keparahan sudah terlalu tinggi, Anda perlu mendapat bantuan dari dokter untuk mendapat pengobatan lebih lanjut.
Cara mengatasi rasa ngilu akibat gigi sensitif
Perawatan gigi sensitif bisa dimulai dengan kebiasaan sehari-hari atau pengobatan dirumah tanpa pergi dulu ke dokter. Menurut American Dental Association, beberapa hal yang bisa Anda lakukan adalah:
Menggunakan pasta khusus gigi sensitif (desentizing toothpaste)
Pasta gigi jenis ini memiliki kandungan khusus yang dapat melindungi gigi sekaligus meredakan ngilu akibat gigi sensitif. Contoh kandungan dalam pasta gigi yang memiliki manfaat tersebut adalah natrium flourida dan kalium nitrat.
Jika ingin mendapat manfaat atau sensasi lain dari pasta gigi sensitif, pilih yang mengandung mint. Anda bisa mendapat perlindungan sekaligus sensasi segar setelah menggunakan pasta gigi tersebut.
Memilih sikat gigi dengan bulu halus dan menyikat secara perlahan
Agar kondisi gigi tidak menjadi lebih parah, bulu sikat yang halus disertai cara menggosok gigi secara perlahan merupakan metode yang perlu dilakukan apabila Anda memiliki gigi sensitif.
Akibat dari menggosok gigi terlalu keras adalah terjadinya resesi gingiva (gusi turun) dan terkikisnya enamel gigi. Seiring waktu, resesi gusi dan hilangnya enamel dapat menyebabkan dentin terbuka memicu gigi sensitif.
Menghindari hingga berhenti mengonsumsi makanan dan minuman tertentu
Jika rasa ngilu akibat gigi sensitif sudah pada tingkat parah, sebaiknya Anda mengurangi bahkan jika mungkin berhenti mengonsumsi jenis makanan berikut ini:
- Minuman mengandung asam seperti minuman berkarbonasi (bersoda), buah citrus (jeruk, lemon), dan kopi atau teh yang tinggi gula
- Makanan yang mudah menempel di gigi, seperti buah yang dikeringkan
- Alkohol, karena bisa menyebabkan dehidrasi dan mulut kering
Tindakan medis oleh dokter
Di sisi lain, ketika rasa ngilu sudah tidak tertahankan dan perawatan di atas sudah tidak bisa meringankan gejala, Anda kemungkinan besar perlu mendapat bantuan dokter gigi. Dokter mungkin akan melakukan tindakan seperti:
- Pemasangan gel fluorida atau senyawa khusus lain untuk melindungi area sensitif pada gigi.
- Filling, bonding, atau inlay; merupakan tindakan yang dilakukan berdasarkan penyebab gigi sensitif dengan tujuan untuk memperbaiki kerusakan agar sensitivitas berkurang.
- Bedah cangkok gusi (gum graft) yang dilakukan ketika jaringan gusi telah hilang dari akar gigi. Tindakan ini akan melindungi akar gigi dan mengurangi sensitivitas.
- Root canal yang biasanya dilakukan ketika sensitivitas sudah parah dan menahun serta tidak bisa diatasi dengan metode lain.
Untuk menghindari gigi sensitif hingga tindakan medis yang berat, Anda perlu melakukan langkah pencegahan yaitu dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut setiap hari.
Bersihkan gigi setidaknya dua kali sehari terutama sebelum tidur. Dianjurkan juga untuk melakukan flossing atau kawat gigi. Dengan rutin dan rajin menjaga kebersihannya, risiko untuk terjadi gangguan kesehatan pada mulut dan gigi termasuk gigi sensitif dapat berkurang.
The post Cara Mengatasi Rasa Ngilu yang Parah Akibat Gigi Sensitif appeared first on Hello Sehat.
