Jins adalah salah satu jenis pakaian wajib yang dimiliki hampir setiap orang. Celana berbahan jins bisa dipakai ke mana saja, cocok dengan gaya apa saja, dan biasanya perawatannya tidak terlalu sulit. Saking mudahnya merawat celana jins, beberapa orang bahkan dengan sengaja tidak mencucinya selama berbulan-bulan.
Ada yang bilang jins Anda justru akan jadi semakin bagus kalau tidak dicuci. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa jins yang sudah dipakai berkali-kali tanpa dicuci akan menjadi sarang kuman dan bakteri berbahaya. Lalu, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda termasuk orang yang jarang atau sering mencuci celana jins? Silakan simak informasi di bawah ini untuk mempertimbangkan kembali seberapa sering seharusnya Anda mencuci jins kesayangan Anda.
Benarkah celana jins tidak perlu dicuci?
Anda mungkin pernah dengar kabar yang beredar bahwa celana jins sesungguhnya tak perlu dicuci walau sudah berkali-kali dikenakan. Ini karena terlalu sering mencuci celana jins bisa membuat warna jins Anda pudar, serat-serat denim rusak, dan bentuknya berubah. Justru semakin sering dipakai tanpa dicuci, jins Anda akan tampak lebih natural dan bentuknya akan lebih pas dengan tubuh Anda.
Di samping merusak kualitas jins kesayangan, banyak yang bilang bahwa mikroba-mikroba yang menempel pada jins Anda tidak berbahaya bagi kesehatan. Seorang mahasiswa jurusan Mikrobiologi di University of Alberta, Kanada pernah mengenakan jins yang sama selama 15 bulan tanpa dicuci sekali pun. Setelah 15 bulan, mahasiswa tersebut menguji kandungan mikroba pada jins di laboratorium.
Hasilnya cukup mencengangkan. Ternyata mikroba yang menempel pada jins yang tak pernah dicuci selama 15 bulan jumlahnya hanya sedikit lebih banyak dari jins yang tak dicuci selama 13 hari. Beberapa perusahaan yang memproduksi jins denim juga menyatakan bahwa belum pernah ada kasus orang yang menderita penyakit kulit tertentu karena jarang mencuci celana jins.
Akan tetapi, jins yang tidak dicuci lama-kelamaan akan menjadi bau. Selain itu, mikroba berupa sel kulit mati, keringat, bakteri, atau organisme lainnya yang menempel di celana jins tetap perlu dibersihkan agar tidak menumpuk terlalu banyak. Mengenakan jins yang sudah berbulan-bulan tak dicuci juga bisa membuat Anda merasa tidak segar.
Jadi seberapa sering harusnya celana jins dicuci?
Tak perlu ragu untuk mencuci celana jins kesayangan Anda. Akan tetapi, jins memang sebaiknya tidak dicuci terlalu sering. Idealnya, Anda bisa mencuci denim setelah 4 hingga 6 kali pemakaian. Anda juga bisa langsung mencuci jins Anda jika aromanya sudah tak sedap.
Sebenarnya keputusan untuk mencuci celana jins tergantung pada pemakaian Anda. Kalau selama memakainya Anda tidak terlalu banyak berkeringat, tidak kena debu dan polusi, tidak ketumpahan minuman atau makanan, serta tidak kena noda yang sulit hilang, Anda bisa memakainya selama sebulan hingga dua bulan tanpa dicuci. Silakan mengira-ngira sendiri kalau Anda merasa jins sudah terlalu kotor atau berbau tak sedap. Jika menurut Anda lebih penting mengenakan jins denim yang bersih, cucilah setiap 5 atau 10 kali pemakaian. Akan tetapi kalau Anda ingin menjaga kualitas jins denim Anda, jangan terlalu sering dicuci.
Tips merawat celana jins
Ada trik-trik khusus untuk merawat dan mencuci celana jins kesayangan Anda supaya tidak cepat rusak. Silakan contek caranya berikut ini.
- Jika tak langsung dicuci, jemur dan angin-anginkan dulu jins Anda setiap habis dipakai
- Balik celana jins Anda setiap kali dicuci, dijemur, atau disetrika supaya warnanya tidak pudar
- Ketika dicuci, gunakan deterjen yang lembut dan tidak terlalu banyak mengandung pewangi atau bahan kimia yang keras
- Jangan merendam celana jins dalam air terlalu lama
- Cuci jins Anda dengan air dingin
The post Mencuci Celana Jins Harusnya Seberapa Sering? appeared first on Hello Sehat.