Menambah berat badan hingga kembali ideal merupakan suatu tantangan bagi orang yang pernah mengalami anoreksia. Pasalnya, asupan kalori dan nutrisi secara drastis justru dapat mengacaukan metabolisme dan berbahaya bagi organ-organ di dalam tubuh.
Tips sehat menambah berat badan setelah anoreksia
Masa pemulihan anoreksia bisa memakan waktu hingga bertahun-tahun. Periode ini sangat penting. Sebelum menjalani diet apa pun untuk menambah berat badan, pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter, ahli gizi, dan psikolog atau psikiater.
Berikut adalah tips yang bisa Anda terapkan:
1. Mencegah refeeding syndrome
Refeeding syndrome adalah gangguan metabolisme akibat pemberian nutrisi dalam jumlah besar pada pasien kurang gizi.
Selama Anda mengalami anoreksia, tubuh menggunakan protein sebagai sumber energi utama. Ketika tubuh kembali mendapatkan asupan glukosa, terjadi perubahan mendadak pada metabolisme dan cairan tubuh.
Alih-alih menambah berat badan, penderita anoreksia justru berisiko mengalami gangguan fungsi organ, koma, kejang, hingga kematian.
Guna mencegah refeeding syndrome, Anda harus menambah asupan kalori sedikit demi sedikit, jangan sekaligus.
Diskusikan dengan dokter karena rentang asupan kalori setiap orang bervariasi. Anda juga harus berkonsultasi dengan dokter jika memiliki kondisi berikut:
- Indeks massa tubuh kurang dari 16 kg/m2.
- Kehilangan lebih dari 15 persen bobot tubuh selama 3-8 bulan terakhir.
- Sedikit atau tidak mendapatkan asupan nutrisi sama sekali selama lebih dari 10 hari.
- Kekurangan kalium, fosfat, dan magnesium.
2. Mengetahui banyaknya kalori yang perlu ditambah
Agar bisa meningkatkan berat badan setelah anoreksia, Anda perlu menambah asupan kalori setiap hari. Kebutuhan kalori pun tidak ditentukan secara sembarangan, melainkan berdasarkan panduan selama satu bulan.
Jika Anda tidak berisiko mengalami refeeding syndrome, berikut adalah penambahan kalori beserta contoh pola makan yang dapat Anda ikuti:
Contoh menu 1.500 kalori (hari 1-4)
- Pagi: sereal dan susu, buah potong (melon, semangka, jeruk)
- Selingan: 150 mL yogurt
- Siang: 1 kentang panggang isi telur, keju, dan margarin, lengkapi dengan buah potong
- Selingan: 2 keping biskuit
- Sore: 5 sdm nasi dengan 1 paha ayam goreng, lengkapi dengan tumis wortel
Contoh menu 2.000 kalori (hari 5-7)
- Pagi: sereal dan susu, buah potong
- Selingan: 2 keping biskuit, 200 mL susu skim
- Siang: 2 potong roti isi tuna dan telur, lengkapi dengan buah potong dan yogurt
- Selingan: 2 keping biskuit, 150 mL susu full cream
- Sore: 4 kentang panggang ukuran kecil, lengkapi dengan tumis asparagus dan yogurt
Lanjutkan pola makan ini hingga hari ke-10. Jika pola makan ini belum bisa menambah berat badan, penderita anoreksia perlu menambah makanan selingan setelah makan sore.
Selingan dapat berupa 2 keping biskuit dan 150 mL yogurt. Lanjutkan pola makan ini hingga hari ke-14.
Contoh menu 2.800 kalori (hari 15-21)
- Pagi: Sereal dan susu, 2 lembar roti gandum, 1 butir telur rebus, 2 buah pisang
- Selingan: 1 buah apel, 1 cangkir oatmeal
- Siang: 1 mangkuk kecil nasi, 1 potong dada ayam panggang, 1 mangkuk kecil brokoli
- Selingan: 1 buah apel, 150 mL yogurt, 2 sdm selai kacang
- Sore: 1 potong ubi ukuran sedang, 2 potong daging, tumis buncis dan wortel (gunakan mentega)
- Sebelum malam: 1 cangkir oatmeal, 1 buah apel, 150 mL yogurt
Lanjutkan pola makan ini hingga hari ke-21. Jika berat badan belum bertambah, tambahkan makanan selingan sebelum tidur. Selingan dapat berupa oatmeal, buah potong, yogurt, atau susu.
3. Mengatur strategi untuk menambah asupan makan
Bagi orang yang pernah mengalami anoreksia, menambah berat badan tidak semudah kedengarannya. Anda mungkin telah mengetahui jumlah kalori yang perlu ditambah, tapi bagaimana cara memenuhi kebutuhan kalori yang terus meningkat?
Guna menjawab pertanyaan tersebut, berikut sejumlah strategi yang bisa Anda terapkan:
- Menambah porsi dan frekuensi makan dalam sehari
- Menambahkan kalori dari minyak, mentega, krim, saus, dan keju
- Membatasi sayuran dan buah padat serat yang membuat Anda cepat kenyang
- Mengonsumsi makanan tinggi protein
- Makan makanan tinggi kalori terlebih dulu, baru disusul dengan buah dan sayur
- Mengonsumsi suplemen untuk menambah kalori
4. Memilih jenis makanan yang tepat
Jenis makanan turut menentukan keberhasilan penderita anoreksia dalam menambah berat badan. Pilihlah jenis makanan padat kalori serta mengandung nutrisi berkualitas. Jadi, tidak hanya bertambah berat badan, tapi Anda juga semakin sehat.
Berikut adalah beberapa pilihan makanan yang disarankan:
- Karbohidrat: nasi, roti gandum utuh, kentang, jagung, oat, ubi, sereal, dan pasta
- Protein: susu dan produknya, telur, daging merah, kacang-kacangan, selai kacang, salmon, dan suplemen protein
- Lemak: berbagai jenis minyak, mentega, dan alpukat
- Vitamin dan mineral: buah-buahan kering, sayuran, dan cokelat hitam
Kunci menambah berat badan selama pemulihan anoreksia adalah mencukupi kebutuhan kalori yang terus bertambah. Pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apakah terdapat risiko refeeding syndrome.
Jika tidak ada risiko, Anda bisa menambah asupan makanan berdasarkan panduan kebutuhan kalori harian. Namun, orang-orang yang lebih rentan biasanya memerlukan pengawasan khusus dari agar berat badannya bertambah dengan aman.
The post 4 Tips Mengembalikan Berat Badan Setelah Pulih dari Anoreksia appeared first on Hello Sehat.