Petai memiliki bentuk biji pipih dan panjang, serta bulat seperti almond. Yang paling istimewa dari petai tentu saja baunya yang khas. Biar pun aromanya cukup mencolok, petai memiliki segudang manfaat. Simak kandungan dan manfaatnya berikut ini.
Nutrisi apa saja yang terdapat di dalam petai?
Memang, tak semua orang menyukai sayuran yang bernama latin Parkia speciosa ini. Banyak yang khawatir akan mengalami bau mulut setelah memakannya.
Namun, sebenarnya banyak nutrisi dalam petai yang baik untuk tubuh. Bahkan karena hal ini juga petai kerap dimanfaatkan sebagai bahan untuk obat tradisional.
Di bawah ini merupakan zat-zat yang terkandung dalam 100 gram petai.
- Air: 77,2 gram
- Energi: 92 kalori
- Protein: 5,4 gram
- Lemak: 1,1 gram
- Karbohidrat: 15,2 gram
- Serat: 2,0 gram
- Kalsium: 14 miligram
- Fosfor: 170 miligram
- Natrium: 55 miligram
- Kalium: 221,0 miligram
Petai juga mengandung mineral lainnya seperti karoten, vitamin B kompleks, vitamin C, dan niasin yang punya manfaat tak kalah penting untuk kesehatan tubuh.
Apa saja manfaat petai untuk kesehatan?
Berbagai zat gizi yang ada dalam pete tersebut tentunya dapat memberikan khasiatnya masing-masing. Inilah penjelasannya.
1. Sumber antioksidan yang baik
Petai mengandung flavonoid, sebuah senyawa bioaktif yang bersifat antioksidan. Antioksidan akan menangkal radikal bebas, sehingga bisa membantu mencegah risiko terhadap berbagai penyakit kronis seperti diabetes, kanker, dan aterosklerosis.
Manfaat petai yang satu ini bahkan pernah dibuktikan pada penelitian yang dilakukan pada 2013. Ditemukan bahwa kandungan dan aktivitas antioksidan yang terdapat pada petai cenderung lebih tinggi dibandingkan sayuran lainnya, terutama pada polong dan bijinya.
2. Berpotensi mengendalikan gula darah
Ternyata, petai juga memiliki potensi untuk mengontrol kadar gula darah. Potensinya ditunjukkan dalam sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari University College of Medical Science di Malaysia.
Studi tersebut menunjukkan, ekstrak kloroform petai dapat menurunkan kadar glukosa darah secara signifikan pada tikus-tikus yang mengalami diabetes. Hal ini bisa terjadi karena adanya kandungan beta-sitosterol dan sitgmasterol yang bekerja bersama.
Sayangnya, manfaat ini perlu dikaji lebih dalam, sebab efeknya ternyata tidak muncul pada hewan percobaan yang sehat.
3. Bantu melawan bakteri
Ekstrak biji petai ternyata punya peluang manfaat untuk menekan pertumbuhan bakteri-bakteri jahat. Ekstrak biji petai mengandung hexathionine dan trithiolane yang memiliki kemampuan antibakteri.
Terdapat beberapa penelitian yang melihat seberapa baik khasiat petai dalam melawan infeski bakteri. Kesimpulan sementara dari penelitian-penelitian yang sudah ada, ekstrak biji petai paling efektif melawan golongan bakteri gram-negatif seperti Salmonella, Escherichia, dan Chlamydia.
Meski demikian, tetap dibutuhkan penelitian lanjutan untuk benar-benar mengetahui apakah petai dapat bekerja sebagai obat infeksi.
4. Bantu menjaga kesehatan jantung
Seperti yang tertera pada daftar komposisi di atas, petai cukup tinggi akan kandungan kaliumnya.
Kalium merupakan mineral esensial yang dibutuhkan untuk meningkatkan fungsi kerja organ-organ dalam tubuh. Konsumsinya penting bagi Anda yang ingin menjaga tekanan darah, sebab zat ini dapat membantu meregangkan dinding pembuluh darah serta menurunkan tekanan darah.
Bila tekanan darah Anda tinggi, risiko terhadap penyakit jantung akan meningkat. Oleh karena itu, penuhilah kebutuhan asupannya dengan mengonsumsi makanan yang mengandung kalium seperti petai.
Benarkah Makan Jengkol dan Petai Sekaligus Bikin Sakit Perut?
5. Memberi efek menenangkan
Siapa sangka bahwa petai bisa memberikan manfaat untuk suasana hati Anda? Hal ini mungkin saja terjadi berkat adanya kandungan triptofan dalam petai.
Triptofan adalah salah satu jenis asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh agar bisa menjalankan fungsinya. Karena tidak dapat diproduksi sendiri, Anda harus mendapatkannya dari sumber lain seperti makanan atau suplemen.
Zat ini biasanya digunakan untuk menangani masalah yang berkaitan dengan gangguan psikologis seperti kecemasan, perubahan emosi yang drastis, dan insomnia.
Konsumsi makanan yang mengandung triptofan seperti petai dapat membantu memberikan efek menenangkan yang alami serta membantu meningkatkan kualitas tidur Anda.
Walau punya manfaat, konsumsilah petai secukupnya
Ingat, meski rasanya lezat dan memiliki banyak manfaat, petai sebaiknya tidak dimakan berlebihan dalam satu waktu. Pasalnya, petai mengandung asam amino yang cukup tinggi. Kelebihannya akan meningkatkan risiko terhadap gangguan pada ginjal.
Anda yang memiliki asam urat juga tidak disarankan untuk mengonsumsi banyak petai. Serupa dengan jenis kacang-kacangan lainnya, petai mengandung purin tingkat sedang. Purin bisa menyebabkan kadar asam urat dalam darah semakin tinggi.
Oleh karena itu, makanlah petai dalam jumlah secukupnya. Sajikan juga dengan makanan sehat lainnya agar gizi yang Anda dapatkan lebih seimbang.
The post Manfaat Petai Bagi Kesehatan Tubuh Kita appeared first on Hello Sehat.