Manfaat ASI dan Pentingnya Kolostrum untuk Mendukung Kesehatan Ibu dan Bayi

7 min read

Pemberian ASI dengan cara menyusui maupun memompa merupakan hal penting guna mendukung tumbuh kembang dan kesehatan bayi. Selain membantu mencukupi kebutuhan gizi bayi, ASI juga menawarkan segudang manfaat bagi ibu dan bayi. Supaya makin yakin dan semangat dalam memberikan ASI, simak beragam manfaat pemberian ASI termasuk ASI eksklusif bagi ibu dan bayi, yuk!

Beragam manfaat ASI bagi bayi dan ibu

Mengingat begitu penting dan banyaknya manfaat ASI, pemerintah mengeluarkan peraturan tentang ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. Aturan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 2012.

Dalam peraturan tersebut mendapatkan ASI setiap harinya merupakan hak seorang bayi. Anda tak perlu khawatir bayi akan kekurangan gizi hanya karena mendapatkan ASI setiap harinya tanpa nutrisi lain.

Faktanya, ada segudang manfaat ASI bagi bayi yang baik untuk tumbuh kembang bayi di awal masa kehidupannya.

Beberapa manfaat pemberian ASI bagi bayi, tak terkecuali ASI eksklusif, adalah sebagai berikut:

1. Mengandung zat gizi penting bagi bayi

mencampur ASI perah di waktu berbeda

Kandungan zat gizi ASI meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, hingga mineral. Air susu ibu atau ASI yang pertama kali diberikan kepada bayi bernama kolostrum.

Kolostrum adalah cairan ASI yang keluar paling awal di beberapa hari pertama sejak Anda melahirkan. Berbeda dengan warna ASI yang putih seperti susu pada umumnya, warna cairan kolostrum tidaklah demikian.

Warna khas ASI pertama ini adalah bening tetapi agak kekuningan. Selain berbeda dari segi warna, tekstur kolostrum juga berbeda dengan ASI karena cenderung lebih kental saat dipegang.

Melihat warnanya yang berbeda dari susu kebanyakan, kolostrum sering kali dikira cairan ASI dengan kualitas kurang baik.

Padahal, melansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kualitas ASI kolostrum sangat baik bagi tumbuh kembang bayi karena mengandung berbagai zat gizi penting.

Sebaiknya jangan buang cairan kolostrum ini karena mengandung sejumlah zat gizi yang baik untuk bayi.

Mengenal kolostrum dan kandungan nutrisinya

Kolostrum adalah cairan ASI pertama yang memang dipersiapkan sebagai asupan paling awal untuk bayi.

Jadi, kandungan gizi cairan ASI pertama atau kolostrum ini sudah tidak perlu Anda ragukan lagi. Kolostrum kaya akan kadar protein, lemak, vitamin, mineral, antioksidan, antiglobulin, sel darah putih, dan immunoglobulin.

Imunoglobulin di dalam kolostrum adalah antibodi yang didapat bayi dari ibu dan memberikan imunitas pasif pada bayi.

Imunitas pasif ini mampu melindungi bayi dari bahaya penyakit yang disebabkan oleh bakteri maupun virus. Kandungan kolostrum juga bertugas untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.

Bahkan, sifat kolostrum adalah laksatif sehingga dapat membantu melancarkan kerja sistem pencernaan bayi.

Jumlah cairan kolostrum ASI memang tidak banyak, tapi manfaat yang ada di dalamnya sangat baik bagi bayi.

Berkat adanya manfaat dari kolostrum ASI yang pertama kali membuat Anda dianjurkan untuk tidak melewatkan pemberian bagi bayi.

Berdasarkan American Pregnancy Association, berbagai manfaat kolostrum untuk bayi adalah sebagai berikut:

  • Membantu menguatkan sistem imun bayi yang baru lahir.
  • Membentuk lapisan pada perut bayi guna mencegah serangan patogen penyebab penyakit, seperti bakteri dan virus.
  • Bersifat laksatif yakni membantu pencernaan bayi untuk mengeluarkan mekonium (feses pertama yang berwarna gelap).
  • Membantu mencegah sakit kuning pada bayi dengan cara mengeluarkan zat-zat sisa berbahaya dari tubuh bayi.
  • Memberikan zat gizi yang cukup dan dibutuhkan oleh bayi untuk perkembangan dan pertumbuhan otak, mata, dan jantung bayi.
  • Memiliki kandungan protein yang tinggi dan berkualitas, rendah gula, kaya akan lemak baik dan vitamin.
  • Jumlah kandungan zat gizi nya pas dan sesuai untuk bayi sehingga mudah dicerna oleh perut bayi yang baru lahir.
  • Mencegah kadar gula darah rendah pada bayi.
Baca Juga :  Mengapa Orang Berkacamata Terkesan Lebih Pintar?

Setelah habis, kolostrum akan tergantikan oleh cairan ASI berwarna putih susu seperti pada umumnya.

Bagaimana jika bayi tidak bisa langsung menerima kolostrum?

Idealnya bayi harus diberi kolostrum langsung atau beberapa jam segera setelah lahir. Sayangnya, ada beberapa kondisi yang mengharuskan ibu atau bayi mendapatkan perawatan medis dulu setelah menjalani proses kelahiran.

Hal ini tentu membuat ibu tidak bisa memberikan kolostrum pada bayi. Dalam kondisi seperti ini, sebenarnya bisa disiasati dengan menggunakan pompa ASI.

Cara menyimpan ASI perah harus diperhatikan dengan baik sebelum diberikan kepada bayi.

Selain itu, setiap kali ASI diperah payudara akan kosong dan membuat produksi ASI kembali secara otomatis. Dengan kata lain, rutin memompa ASI bisa menjadi cara memperbanyak ASI.

Ini karena setiap kali payudara kosong usai Anda memompa menyusui ASI, tubuh akan memberi sinyal kepada payudara untuk kembali memproduksi ASI.

Itulah mengapa semakin sering Anda menyusui atau memompa ASI, akan semakin banyak pula ASI yang dihasilkan dari payudara.

2. Memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi bayi

ibu menyusui minum obat

ASI merupakan makanan terbaik pertama untuk bayi. Pemberian ASI pertama saat bayi baru lahir disebut dengan inisiasi menyusui dini (IMD).

Meski ada beragam mitos ibu menyusui dan tantangan menyusui, pemberian ASI sebaiknya tidak terlewatkan. 

Bahkan, ketika Anda mengalami masalah ibu menyusui, dokter biasanya akan memberikan penanganan sekaligus obat yang aman untuk ibu menyusui.

Manfaat ASI telah mencukupi semua kebutuhan energi dan zat gizi yang diperlukan bagi bayi selama masa awal kehidupan hingga berusia 6 bulan.

Dengan begitu, sebenarnya pemberian selain ASI seperti susu formula, minuman, maupun makanan tambahan sebelum usia 6 bulan belum diperlukan.

Itulah mengapa kebutuhan gizi bayi setiap harinya tetap dapat tercukupi dengan baik meski hanya diberikan ASI. 

Bahkan, memberikan air putih selama kurun waktu 6 bulan pertama juga tidak dianjurkan untuk bayi karena dapat menggagalkan pemberian ASI eksklusif.

Bukan itu saja, ASI juga mampu mencukupi setengah dari kebutuhan harian usia 6-12 bulan dan sepertiga dari balita usia 1-2 tahun.

Baru ketika pemberian ASI tidak lagi memungkinkan, Anda bisa memberikan pengganti berupa susu formula.

Namun, hindari memberikan ASI campur susu formula (sufor) di dalam satu botol.

3. Meningkatkan kecerdasan bayi

makan bawang putih saat menyusui

ASI ternyata dapat membantu perkembangan sensorik dan kognitif pada otak bayi.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Korean Medical Science, menyebutkan bahwa perkembangan kecerdasan otak bayi yang diberikan ASI lebih baik ketimbang bayi yang tidak mendapatkan ASI. 

Inilah manfaat pemberian ASI lainnya pada bayi, khususnya ASI eksklusif selama 6 bulan.

Di samping itu, perkembangan kognitif bayi yang diberikan ASI hingga usia 9 bulan juga lebih baik dibandingkan jika hanya diberikan selama 3 bulan pertama.

Dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ASI juga dapat memengaruhi perkembangan kemampuan intelektual anak.

Pasalnya, pemberian ASI dapat membangun kedekatan dan rasa nyaman yang kemudian memengaruhi perkembangan emosi anak.

Kemampuan intelektual dan perkembangan emosi yang lebih matang pada anak berguna untuk mendukung kehidupan sosialnya kelak.

4. Manfaat ASI untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi

tekanan darah rendah saat menyusui

Manfaat ASI lainnya, termasuk ASI eksklusif, yakni dapat membantu menguatkan sistem imun atau daya tahan tubuh bayi dari serangan penyakit.

Baca Juga :  Paru-Paru Popcorn, Penyempitan Saluran Napas Akibat Zat Kimia Berbahaya

Ini karena di dalam ASI terdapat sejumlah antibodi, sel darah putih, dan immunoglubulin A (IgA), khususnya cairan pertama ASI atau kolostrum.

Kolostrum ASI mengandung kandungan imunoglobulin A (IgA) serta beberapa jenis antibodi lainnya bagi bayi.

IgA berperan untuk memberi lapisan pada saluran pencernaan agar kuman, bakteri, serta virus pembawa penyakit tidak dapat masuk ke dalam aliran darah. 

Di sisi lain, manfaat IgA di dalam ASI juga dapat membentuk lapisan pelindung pada hidung dan tenggorokan.

Sementara manfaat antibodi di dalam ASI bagi bayi bertugas untuk melawan serangan virus, bakteri, kuman, maupun patogen penyebab penyakit lainnya.

Manfaat sel darah putih di dalam ASI bagi bayi yakni mengandung sel-sel penting seperti fagosit untuk membasmi berbagai kuman penyakit.

Hal ini tentu akan membantu melindungi bayi sampai sistem imun pada tubuhnya bisa berfungsi secara optimal.

Bayi yang mendapatkan ASI setiap harinya memiliki saluran cerna yang banyak dihuni oleh bakteri Bifidobacteria dan Lactobacillus.

Anda tak perlu cemas karena keduanya bukan bakteri jahat, melainkan bakteri baik yang bisa membantu mencegah perkembangan organisme pembawa bibit penyakit.

Dengan begitu, ASI dapat membuat sistem kekebalan tubuh si kecil semakin kuat.

5. Mencegah serangan penyakit pada bayi

sistem imun bayi

Menariknya lagi, manfaat memberikan ASI eksklusif bagi bayi selama 6 bulan penuh juga terbukti mampu menurunkan risiko penyakit.

Ambil contohnya seperti infeksi saluran pernapasan, telinga, saluran kemih, diare, pnemonia, obesitas, diabetes, alergi, dan lain sebagainya.

Manfaat ini dikarenakan tubuh bayi mendapatkan zat kekebalan dari ASI sehingga dapat membantu melawan serangan infeksi.

Bukan itu saja, kemungkinan bayi mengalami infeksi saluran pencernaan juga biasanya lebih rendah berkat manfaat dari ASI eksklusif.

Pasalnya, ASI cenderung lebih mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi. Manfaat pemberian ASI juga bisa membantu mempercepat proses pematangan saluran pencernaan agar dapat menjalankan fungsinya secara optimal.

ASI yang masuk ke saluran pencernaan juga memberikan manfaat karena memicu terbentuknya susana asam.

Selanjutnya, suasana asam ini akan memicu munculnya IgA dan lapisan pelindung pada saluran pencernaan.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, peningkatan jumlah IgaA berkaitan dengan semakin kuatnya sistem pertahanan saluran pencernaan terhadap serangan infeksi.

Sementara itu, lapisan pada saluran pencernaan bertugas sebagai pelindung agar mikroorganisme tidak dapat menembus masuk ke dalam aliran darah.

Inilah salah satu manfaat ASI eksklusif bagi bayi yakni mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.

6. Mencegah obesitas pada bayi

ibu menyusui minum antidepresan

Meski bayi selalu menyusu setiap waktu, Anda tak perlu khawatir ASI tidak membuat bayi jadi obesitas.

Sebaliknya, ASI eksklusif dapat membantu menjaga berat badannya sehingga mencegah peningkatan berat badan berlebih.

Hal ini bisa disebabkan oleh perkembangan bakteri usus yang berbeda.

Jumlah bakteri usus pada bayi yang mendapatkan ASI lebih tinggi dan dapat memengaruhi proses penyimpanan lemak, menurut penelitian dalam jurnal Clinical Medicine.

Bahkan, manfaat ASI bagi bayi juga terlihat karena memiliki banyak leptin di dalam tubuhnya.

Leptin merupakan hormon yang bertugas untuk mengatur nafsu makan sekaligus penyimpanan lemak di dalam tubuh.

Alhasil, penambahan berat badan bayi tidak langsung melonjak naik. Atas dasar inilah, ASI memiliki manfaat yang begitu penting bagi bayi.

7. Manfaat ASI untuk mempercepat pemulihan rahim pascapersalinan

proses menyusui

Selama masa kehamilan, rahim mengalami perkembangan dari waktu ke waktu seiring semakin membesarnya bayi di dalam kandungan.

Baca Juga :  5 Cara Alami Membuat Bibir Lembut dan Tampak Merah Merona

Kemudian setelah melahirkan, rahim yang sudah tidak berisi bayi lagi akan mengalami proses bernama involusi.

Involusi adalah sebuah proses di mana ukuran rahim usai melahirkan akan kembali ke ukuran semula seperti sebelum hamil.

Proses perubahan rahim ke ukuran semula ini dibantu oleh hormon oksitosin.

Selain membantu mengembalikan ukuran rahim, hormon oksitosin juga mengurangi keluarnya perdarahan dan mendorong kontraksi rahim setelah melahirkan.

Nah, memberikan ASI ke bayi dapat membantu meningkatkan produksi hormon oksitosin.

Alhasil, proses pemulihan tubuh usai melahirkan pun bisa semakin cepat berkat manfaat ASI yang satu ini.

8. ASI punya manfaat sebagai kontrasepsi alami

kontrasepsi alami

Menyusui ternyata dapat menunda menunda periode mensturasi Anda sehingga membantu untuk menunda kehamilan setelah melahirkan secara alami.

Hal ini disebut sebagai lactational amenorrhea atau metode amenore laktasi.

Selama menyusui, produksi hormon estrogen biasanya akan berkurang, sedangkan ovulasi terjadi ketika kadar estrogen dalam tubuh meningkat.

Di sini, menyusui bisa membantu memperlambat proses ovulasi selama beberapa bulan pertama pasca melahirkan.

Akan tetapi, penting untuk diperhatikan. Hal ini tidak sepenuhnya bisa benar-benar efektif sebagai kontrasepsi alami untuk mencegah kehamilan.

9. Manfaat ASI menurunkan risiko ibu mengalami depresi pasca melahirkan

gejala depresi postpartum

Depresi postpartum atau depresi setelah persalinan adalah jenis depresi yang bisa dialami ibu tidak lama setelah melahirkan.

Dalam hal ini, manfaat ASI bagi ibu dapat membantu mengurangi risiko mengalami depresi postpartum.

Hal ini dipercaya berkat adanya peningkatan hormon oksitosin dan prolaktin selama masa menyusui. Proses menyusui memicu tubuh ibu untuk melepaskan hormon prolaktin dan oksitosin.

Prolaktin berperan sebagai pemicu relaksasi dan juga mencegah sel telur untuk ovulasi dalam beberapa waktu sehingga siklus menstruasi dapat tertunda untuk sementara.

Sementara oksitosin berperan sebagai pemicu kedekatan antara ibu dan bayi. Itulah mengapa pelepasan kedua hormon ini saat menyusui dinilai memiliki efek anti kecemasan.

Selain itu, pelepasan kedua hormon ini juga memberikan manfaat yakni membantu membuat tubuh lebih santai dan rileks. Apalagi bila Anda menerapkan posisi menyusui yang tepat.

10. Manfaat ASI menurunkan risiko ibu terserang penyakit

anemia saat menyusui manfaat asi

Manfaat memberikan ASI bagi ibu diyakini bisa membantu menurunkan risiko serangan penyakit kanker, seperti kanker payudara dan ovarium.

Bukan hanya itu, menyusui bayi juga dapat membantu mencegah sindrom metabolik. Sindrom metabolik berisiko membuat ibu mengalami penyakit jantung, stroke, diabetes, maupun gangguan kesehatan lainnya.

11. Manfaat memberikan ASI lain, praktis dan ekonomis

cara menyimpan ASI

Ketika bayi Anda menangis karena lapar di tengah malam tentu lebih mudah untuk langsung memberikan ASI ketimbang Anda harus beranjak dan membuat susu formula.

Dari segi ekonomi, pemberian ASI eksklusif juga memiliki manfaat terlebih jika diteruskan sampai usia bayi menginjak 2 tahun.

Hal ini dapat membantu mengurangi biaya untuk membeli susu formula setiap bulannya. Mengingat begitu pentingnya manfaat ASI, pastikan bayi minum ASI sesuai jadwal menyusui setiap harinya.

Intinya, ada begitu banyak manfaat ASI bagi bayi maupun ibu. Jadi, jangan ragu dan khawatir lagi untuk memberikan ASI pada bayi tepat setelah ia dilahirkan.

Agar tidak salah kaprah mengenai beragam informasi seputar ASI eksklusif, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. 

Anda bisa bertanya dan menggali informasi lebih dalam bila sekiranya ada hal yang kurang dipahami mengenai pemberian ASI untuk bayi.

The post Manfaat ASI dan Pentingnya Kolostrum untuk Mendukung Kesehatan Ibu dan Bayi appeared first on Hello Sehat.