Tips Memilih Alat Kontrasepsi Paling Aman untuk Wanita Pengidap Radang Usus (IBD)

2 min read

Penyakit radang usus alias inflammatory bowel disease (IBD) bisa terjadi pada siapa saja, termasuk wanita. Meski radang secara secara spesifik hanya menyerang sistem pencernaan, wanita yang mengidap penyakit ini harus hati-hati memilih alat kontrasepsi yang aman dan minim risiko efek samping. Mengapa demikian, dan lantas, kontrasepsi apa yang baik untuk masalah radang usus?

Penyakit radang usus bisa memengaruhi kehamilan

Penyakit IBD terjadi di usus, sementara kehamilan terjadi di rahim. Namun meski kesannya tidak berhubungan, penyakit radang usus dapat memengaruhi kondisi kehamilan. 

Menurut penelitian dari Jurnal Gastroenterology and Hepatology tahun 2015, wanita pengidap radang usus melaporkan lebih sering mengalami kekambuhan gejala saat sedang hamil, khususnya jenis radang usus yang bernama kolitis ulseratif. Gejala kolitis ulseratif dilaporkan bertambah parah apabila ibu mengandung.

Selain itu, peserta penelitian yang mengidap penyakit Crohn ditemukan cenderung mengalami peningkatan risiko terhadap persalinan prematur, bayi lahir dengan berat rendah, dan melahirkan darurat secara caesar. 

Melansir Very Well, selain kondisi penyakitnya yang meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, beberapa obat radang usus yang dikonsumsi saat sedang hamil juga dapat membahayakan janin. Misalnya obat metotreksat yang termasuk dalam kategori X, alias “berbahaya untuk kehamilan”. Obat ini telah terbukti menyebabkan cacat lahir pada janin. 

Baca Juga :  Hemodialisis, Prosedur Cuci Darah untuk Penyakit Gagal Ginjal

Wanita IBD disarankan merencanakan kehamilan di waktu yang tepat 

Melihat risikonya yang cukup serius, tidak heran jika para dokter kandungan menyarankan wanita dengan radang usus untuk menunda kehamilannya dulu dengan menggunakan kontrasepsi.

Meski begitu, memilih kontrasepsi dengan kondisi radang usus sebaiknya juga mempertimbangkan hasil konsultasi bersama dokter. Melansir berbagai sumber, beberapa jenis kontrasepsi ada yang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan tertentu pada wanita pengidap radang usus, misalnya:

  • Pil KB oral
  • Cincin vagina
  • KB koyo atau yang ditempel

Kontrasepsi tersebut disarankan untuk dihindari wanita pengidap radang usus. Pasalnya, kontrasepsi tersebut mengandung hormon campuran (estrogen dan progestin) yang diduga dapat memicu munculnya gejala IBD menjadi lebih aktif.

Lalu, dikutip dari Everyday Health, Dr. Donald Tsynman, MD, ahli gastroenterologi di Manhattan Women’s Health and Wellness, New York, mengatakan KB hormonal campuran juga dapat meningkatkan risiko terjadinya penggumpalan darah pada wanita dengan radang usus.

Darah biasanya menggumpal untuk menghentikan perdarahan, seperti ketika ada luka. Namun, ketika gumpalan darah terlalu gampang terbentuk, aliran darah di vena atau arteri dapat tersumbat. 

Baca Juga :  Panduan Membersihkan Penis dengan Benar dan Aman

Ketika gumpalan darah ini lepas kemudian mengalir dalam darah dan “tersangkut” di organ vital seperti jantung, otak, ginjal, atau paru-paru, akibatnya dapat memicu serangan jantung atau stroke.

Lalu, apa alat kontrasepsi apa yang aman untuk wanita IBD?

Dr. Tsynman mengatakan bahwa ada beberapa alat kontrasepsi yang aman untuk wanita dengan kondisi IBD, contohnya KB spiral atau IUD yang dipasang di dalam rahim. 

Alat kontrasepsi ini terbilang aman untuk wanita dengan radang usus karena hanya menggunakan hormon tunggal, yaitu progestin. Sampai saat ini belum ditemukan bahwa IUD memberikan efek buruk untuk wanita pengidap radang usus. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan efek samping hormon progestin, Anda juga bisa menggunakan IUD tanpa hormon.

Selain itu, dr. Tsynman juga merekomendasikan wanita dengan radang usus untuk pakai kondom guna mencegah kehamilan. Tidak seperti alat kontrasepsi hormonal lainnya, pakai kondom tidak meningkatkan risiko kejadian tromboemboli atau penggumpalan darah.

Penting untuk berdiskusi dengan dokter sebelum pakai kontrasepsi apa pun jika punya kondisi IBD. Tidak lupa juga untuk selalu konsultasi dengan dokter kandungan saat ingin melepas kontrasepsi, berhenti, atau mengganti dengan kontrasepsi lain. Dokter akan mempertimbangkan alat kontrasepsi apa yang cocok untuk Anda yang memiliki radang usus atau IBD. 

Baca Juga :  Pengalaman 4 Kali Gagal Program Bayi Tabung, Kini Kami Dianugerahi 4 Bayi Kembar

The post Tips Memilih Alat Kontrasepsi Paling Aman untuk Wanita Pengidap Radang Usus (IBD) appeared first on Hello Sehat.