5 Kesalahan Pakai Bahan Pembersih Rumah Tangga yang Sering Diabaikan

2 min read

Menjaga kebersihan rumah dengan pembersih rumah tangga dapat menjauhkan Anda dari paparan bakteri penyebab penyakit atau alergen. Namun, menggunakan bahan-bahan pembersih juga tak bisa sembarangan. Pasalnya, paparan bahan kimia bisa memengaruhi kesehatan tubuh. Yuk, lihat berbagai kesalahan yang sering dilakukan ketika pakai bahan pembersih rumah tangga berikut ini.

Kesalahan pakai bahan pembersih rumah tangga

Mulai dari sabun, detergen, pemutih, pewangi dan pembersih lantai, Anda gunakan untuk menjaga rumah tetap bersih. Namun, meski sering digunakan, bukan berarti semua sudah paham cara memakainya dengan benar.

Padahal, jika bahan kimia pembersih digunakan, atau bahkan disimpan, dengan cara yang salah, bisa menyebabkan masalah. Entah mengganggu kesehatan atau malah membuat Anda jadi boros.

Beberapa kesalahan menggunakan pembersih rumah tangga berikut ini paling sering dilakukan. Jangan sampai Anda juga melakukannya.

1. Pakai bahan pembersih berlebihan

Banyak orang menggunakan pembersih dalam jumlah yang berlebihan. Tujuannya, agar bahan pembersih bekerja lebih kuat dalam membersihkan perabotan dan peralatan yang ada di rumah.

Padahal, menggunakan bahan pembersih kimia terlalu boros akan membuatnya lebih cepat habis dari waktu yang seharusnya.

Baca Juga :  Ragam Manfaat Makan Buah Markisa untuk Kesehatan

Kesalahan pakai bahan pembersih rumah tangga yang satu ini nyatanya juga tidak selalu efektif membersihkan rumah, malah bisa berdampak buruk pada kesehatan.

Misalnya saja Anda menggunakan pembersih dan pewangi lantai kebanyakan bisa membuat lantai jadi licin. Anda bisa tergelincir ketika melewati lantai yang basah setelah dibersihkan.

Setelah kering pun, lantai akan jadi lengket. Hal ini tentu membuat Anda tidak nyaman ketika harus menginjak lantai.

Contoh lain, ketika Anda menggunakan pemutih pakaian. Terlalu banyak menggunakannya justru bisa memudarkan warna pakaian Anda.

2. Langsung dibersihkan setelah ditetesi bahan pembersih

Sama seperti obat, bahan pembersih rumah tangga juga memerlukan waktu untuk bekerja efektif membersihkan rumah.

Sayangnya, beberapa kesalahan cara pakai, seperti langsung membersihkan atau mengelap bahan pembersih rumah ketika diteteskan, masih sering dilakukan. Akibatnya, bahan aktif pembersih itu tidak dapat bekerja maksimal.

Jadi, saat Anda meneteskan pembersih pada kloset atau peralatan besi, sebaiknya tunggulah beberapa menit terlebih dulu. Setelahnya, gosokkan dengan sikat atau kain basah dan bilas dengan air bersih.

Baca Juga :  Manfaat Minyak Kemiri untuk Kulit dan Rambut

Dengan begitu, pembersih tersebut bisa benar-benar membersihkan perabot rumah Anda secara maksimal.

3. Mencampur pemutih dengan pembersih lain

Sumber: Mayo Clinic

Selain tidak boleh memakainya secara berlebihan, pemutih juga tidak boleh dicampur dengan pembersih lain. Contohnya, mencampurkan pemutih saat mencuci baju dengan pembersih lain yang mengandung amonia atau cuka.

Ketika senyawa tersebut bercampur, akan tercipta gas klorin yang menyebabkan iritasi mata atau masalah pernapasan apabila terhirup, seperti sesak napas.

Jadi, cobalah untuk memeriksanya sekali lagi lagi agar Anda tidak melakukan kesalahan pakai pembersih rumah yang satu ini. Kesehatan Anda pun tak akan terdampak.

4. Menyemprotkan bahan pembersih langsung

Sumber: Reader’s Digest

Anda mungkin kerap menyemprotkan cairan pembersih langsung pada kaca rumah Anda. Namun, tahukah Anda bahwa sebenarnya, ini merupakan salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan saat pakai pembersih rumah.

Banyak yang tidak sadar, kebiasaan ini bisa menyebabkan bahan pembersih menumpuk di kaca. Jika tidak mengelapnya dengan cepat, bahan pembersih akan mengalir ke bagian bawah kaca, mengering, dan membuat tampilan kaca jadi kotor.

Baca Juga :  5 Gerakan Olahraga untuk Pemulihan Lordosis

Agar lebih efektif, semprotkan larutan pembersih pada kain membersih. Lalu usapkan pada permukaan kaca dengan gerakan searah hingga bersih.

5. Tidak pakai sarung tangan

Kesalahan pakai bahan pembersih rumah selanjutnya adalah tidak melindungi kulit dari paparan bahan kimia dengan sarung tangan. Padahal, beberapa bahan kimia dapat mengiritasi kulit. Terutama bagi orang yang memiliki kulit sensitif atau risiko eksim.

Beberapa bahan pembersih rumah tangga yang memicu eksim, menurut American Academy of Dermatology adalah sabun dan pemutih. Selain itu beberapa bahan lain yang juga rentan menyebabkan iritasi, terutama pada orang dengan kulit sensitif, seperti amonia, amonia hidroksida, fenol, kalium hidroksida, atau natrium bisulfat.

Membersihkan rumah Anda hingga bersih tentu jadi salah satu kebiasaan yang baik. Namun, perhatikan juga cara menggunakan bahan-bahan pembersih dengan benar sehingga Anda tak harus mengalami masalah kesehatan.

Sumber foto: The Cheat Sheet.

The post 5 Kesalahan Pakai Bahan Pembersih Rumah Tangga yang Sering Diabaikan appeared first on Hello Sehat.