Penyakit kulit merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling umum diderita. Penyakit kulit memiliki macam-macam jenis dengan penyebab dan penanganan yang berbeda satu sama lain. Yuk, simak berbagai jenis penyakit kulit berikut ini.
Jenis penyakit kulit
Penyakit kulit adalah penyakit yang menyerang sel kulit, sehingga menimbulkan gejala seperti gatal-gatal, kemerahan, bengkak, dan lainnya. Penyakit kulit tak hanya memengaruhi kulit yang menutupi tubuh saja, ada juga macam-macam penyakit kulit kepala.
Bergantung pada penyebabnya, jenis penyakit kulit terbagi menjadi dua kategori besar, yaitu penyakit kulit menular dan penyakit kulit tidak menular.
Di bawah ini adalah macam-macam penyakit kulit beserta penjelasannya.
Penyakit kulit menular
Penyakit kulit menular adalah masalah kulit yang mudah berpindah dari satu orang ke orang lainnya. Biasanya, penyakit ini disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur.
Penyakit dapat ditularkan melalui kontak kulit dengan pasien yang terinfeksi, permukaan benda yang terkontaminasi, atau melalui hewan. Berikut macam-macam penyakit kulit yang menular.
Kurap
Kurap atau kadas adalah infeksi kulit akibat jamur trichophyton, microsporum, dan epidermophyton yang menyerang permukaan atas kulit.
Penyakit ini biasanya ditandai dengan ciri khas seperti munculnya ruam merah gatal yang berbentuk seperti cincin. Bercak ini dapat tumbuh perlahan lalu bertambah besar dan menyebar ke area tubuh lainnya.
Berdasarkan tempat kemunculannya, kurap dibagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut.
- Tinea corporis, kurap yang muncul pada leher, lengan, dan badan
- Tinea pedis (kutu air), kurap pada kaki
- Tinea manuum, kurap pada telapak tangan
- Tinea capitis, kurap kulit kepala
- Tinea cruris (jock itch), kurap pada selangkangan atau area sekitar kelamin
- Tinea unguium, kurap pada kuku, disebut juga infeksi jamur kuku
- Tinea fasialis, kurap pada wajah
Penyakit ini dapat dengan mudah menyebar melalui kontak kulit ke kulit baik dari manusia maupun hewan. Oleh karena itu, rajin-rajinlah mencuci tangan terutama setelah memegang hewan dan bersentuhan dengan benda di fasilitas umum.
Impetigo
Impetigo adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes pada lapisan luar kulit (epidermis). Sering menyerang wajah, lengan dan kaki, penyakit ini lebih rentan diderita anak-anak berusia 2 – 5 tahun.
Impetigo biasanya ditandai dengan gejala sebagai berikut.
- Bintik kemerahan yang bergerombol di sekitar hidung dan bibir.
- Munculnya luka lepuhan yang mudah pecah dengan cairan di dalamnya.
- Munculnya kerak kekuningan akibat luka lepuhan yang pecah.
- Luka terasa gatal dan sakit.
- Demam dan pembengkakan kelenjar getah bening jika masuk fase parah.
Infeksi kutu air biasanya mudah menyebar dari kulit ke kulit. Untuk itu, menghindari kontak kulit dengan orang memiliki impetigo menjadi pilihan bijak untuk mencegah penularan.
Bisul
Bisul adalah infeksi kulit yang muncul ketika folikel rambut atau kelenjar minyak terinfeksi. Staphylococcus aureus termasuk bakteri yang biasanya menjadi penyebab bisul.
Bakteri ini masuk ke tubuh melalui luka kecil di kulit hingga akhirnya masuk ke kelenjar minyak. Wajah, leher, ketiak, bahu, dan bokong termasuk area tubuh yang paling sering terserang bisul.
Tanda dan gejalanya meliputi:
- benjolan merah yang keras dan sakit,
- seiring waktu benjolan lebih lunak, besar, dan semakin sakit, serta
- munculnya nanah di bagian atas bisul yang membuat permukaannya berwarna putih kekuningan.
Bisul menular lewat kontak kulit ke kulit ketika Anda menyentuh cairan bisul yang pecah. Oleh karena itu, jangan sesekali memencet bisul yang sedang meradang.
Cacar air
Cacar air adalah infeksi yang disebabkan oleh virus Varicella zoster. Jenis penyakit kulit yang satu ini sangat menular terutama pada orang yang belum pernah terserang penyakit ini dan belum pernah vaksin.
Cacar air biasanya muncul pada seseorang di usia anak-anak. Namun, tak menutup kemungkinan orang terserang penyakit ini di usia dewasa.
Berikut berbagai gejala yang biasanya muncul sebelum terkena cacar air yaitu:
- demam,
- kehilangan selera makan,
- sakit kepala,
- merasa tidak enak badan, dan
- ruam lepuh yang gatal.
Setelah ruam mulai muncul, ada tiga fase yang akan dilewati yaitu:
- benjolan merah muda yang mudah pecah,
- lepuhan kecil berisi cairan yang juga mudah pecah, serta
- kerak dan keropeng yang membuat kulit tampak dipenuhi luka hitam kecil di kulit.
Virus cacar air bisa menular 48 jam sebelum ruam muncul. Setelahnya, virus akan tetap menular sampai semua lepuhan pecah dan mengeras.
Kudis
Kudis atau scabies adalah jenis penyakit kulit penyebab gatal dan ruam yang diakibatkan gigitan tungau sarcoptes scabiei.
Pada orang yang pernah terkena kudis, infeksi muncul hanya dalam waktu 1 – 4 hari saja setelah gigitan. Namun, untuk orang yang baru pertama kali biasanya gejala muncul 2 – 6 minggu setelah terinfeksi.
Berikut berbagai tanda dan gejala kudis.
- Ruam di sekitar lipatan kulit yang membentuk garis seperti terowongan.
- Gatal yang biasanya memburuk di malam hari.
- Luka terbuka karena pengidapnya sering kali menggaruk tanpa sadar.
- Kerak tebal di kulit, muncul ketika jumlah tungau di kulit mencapai ribuan.
Tungau bisa dengan mudah menyebar ketika Anda melakukan kontak fisik dalam waktu yang lama. Tinggal bersama dengan pengidap scabies bisa membuat Anda berisiko tinggi terkena penyakit kulit yang satu ini.
Kutil
Kutil termasuk penyakit kulit yang muncul akibat virus. Virus membuat kutil mengalami pertumbuhan kulit berlebih. Virus menginfeksi lapisan atas kulit dan membuat pertumbuhannya menjadi sangat cepat. Penyakit ini kebanyakan disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV).
Berikut berbagai gejala yang muncul saat terserang kutil.
- Muncul paling sering di jari, sekitar kuku, dan punggung tangan.
- Benjolan terasa seperti gundukan kulit yang kasar.
- Memiliki titik-titik hitam yang di atas permukaan kutil.
Virus penyebab kutil sangat menular. Biasanya kutil menyebar melalui kontak kulit ke kulit atau melalui permukaan benda yang sudah tersentuh oleh kutil.
Kusta
Kusta adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Tak hanya menyerang kulit, kusta juga menyerang saraf, mata, dan selaput lendir.
Bakteri tersebut tumbuh sangat lambat dan memakan waku hingga sekitar 20 tahun untuk bisa memunculkan gejala infeksi.
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention berbagai gejala yang muncul akibat kusta, yaitu sebagai berikut.
- Bercak kulit yang terlihat lebih terang dibanding sekitarnya.
- Munculnya nodul atau benjolan pada kulit.
- Kulit menebal, kaku, dan kering.
- Munculnya bisul yang tidak sakit di telapak kaki.
- Pembengkakan atau benjolan di wajah atau telinga yang tidak sakit.
- Rontoknya alis atau bulu mata.
Sementara itu, jika saraf sudah rusak gejala yang muncul yaitu sebagai berikut.
- Mati rasa pada area yang terserang.
- Lumpuh otot terutama di tangan dan kaki.
- Saraf yang membesar terutama di sekitar siku, lutut, dan sisi leher.
- Masalah pada mata yang bisa menyebabkan kebutaan.
Jenis penyakit kulit tidak menular
Penyakit kulit tidak menular biasanya disebabkan karena gangguan autoimun, paparan alergen, dan berbagai penyebab lainnya. Hal ini perlu diperhatikan sehingga tidak perlu otomatis menjauhi pengidapnya hanya karena takut tertular.
Berikut macam-macam penyakit kulit tidak menular yang banyak menyerang.
Jerawat
Jerawat termasuk macam-macam penyakit kulit tidak menular yang paling banyak dialami oleh orang-orang. Masalah ini disebabkan oleh penumpukan kulit mati dan keringat yang menyumbat pori-pori, sehinga terjadilah reaksi berupa peradangan.
Lebih umum diderita oleh remaja, jerawat bisa muncul karena pengaruh hormon androgen yang meningkat pada masa pubertas.
Kemunculan jerawat dapat ditandai dengan adanya komedo putih, komedo hitam, bintil merah, atau pustula (bintil yang berisi nanah).
Biang keringat
Dikenal juga sebagai heat rash, penyakit satu ini ditandai dengan munculnya benjolan-benjolan dan lenting merah yang terasa gatal pada kulit. Kondisi ini bisa terjadi saat berkeringat, saat ada bakteri yang terperangkap di bawah kulit, atau saat kelenjar keringat tersumbat.
Biang keringat lebih rentan diderita oleh orang-orang yang tinggal di daerah dengan cuaca yang cenderung panas. Selain itu, kondisi ini lebih sering dialami oleh anak-anak dan bayi. Hal ini diakibatkan oleh pembentukan kelenjar keringat yang belum sempurna.
Dermatitis
Dermatitis adalah jenis penyakit peradangan pada kulit. Penyakit ini memiliki banyak penyebab. Oleh sebab itu, tanda dan gejala yang muncul pun berbeda-beda.
Penyakit kulit ini terbagi menjadi macam-macam jenis, akan tetapi tiga jenis yang paling umum diderita sebagai berikut.
- Dermatitis atopik (eksim), sering menyerang lipatan kulit, ditandai dengan ruam merah yang gatal disertai kulit kering yang menebal.
- Dermatitis kontak, terjadi saat kulit terpapar benda atau zat tertentu yang menyebabkan reaksi alergi seperti ruam dan gatal-gatal.
- Dermatitis seboroik, umumnya menyerang area tubuh yang berminyak seperti wajah, dada bagian atas, punggung, dan kulit kepala. Ditandai dengan bercak merah dan bersisik.
Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit autoimun kronis yang membuat sel-sel kulit berproduksi terlalu cepat dan tak terkendali. Akibatnya, sel kulit menjadi terlalu banyak dan menumpuk di permukaan kulit.
Normalnya, kulit akan tergantikan selama satu bulan sekali. Namun, pada orang dengan psoriasis proses ini hanya terjadi dalam beberapa hari saja.
Hal ini membuat sel kulit menumpuk di permukaan hingga menyebabkan kerak. Ciri khas dari jenis penyakit kulit yang satu ini adalah munculnya bercak merah disertai dengan sisik berwarna keperakan yang terasa gatal dan sakit.
Psoriasis paling sering menyerang tangan, kaki, dan leher.
Vitiligo
Vitiligo adalah masalah kulit yang muncul ketika tubuh kekurangan melanin. Melanin adalah pigmen pewarna pada kulit. Akibatnya, warna kulit menjadi tidak rata dan memunculkan bagian kulit yang berwarna lebih terang dari yang lainnya.
Vitiligo bisa muncul di bagian tubuh manapun. Namun biasanya penyakit kulit jenis ini paling sering mengenai leher, tangan, wajah, alat kelamin, dan lipatan kulit.
Penyakit kulit yang satu ini biasanya ditandai dengan:
- hilangnya warna kulit di bagian tertentu sehingga sebagiannya lebih pucat dan sebagian lagi lebih gelap,
- tumbuhnya uban pada alis, bulu mata, dan rambut,
- hilangnya warna pada selaput lendir misalnya mulut dan hidung, serta
- hilangnya warna pada lapisan dalam bola mata.
Rosacea
Rosacea adalah jenis penyakit kulit yang menyebabkan kemerahan pada wajah sehingga pembuluh darah terlihat dengan jelas. Penyakit ini biasanya lebih sering menyerang wanita ketimbang pria. Terutama wanita yang setengah baya berkulit putih.
Ciri-cirinya meliputi bercak merah yang muncul pada bagian tengah wajah, pembuluh darah kecil yang lebih terlihat di pipi dan hidung, serta terasa panas dan nyeri jika disentuh.
Orang dengan rosacea memang memiliki tanda dan gejala yang cukup khas. Terkadang, muncul jugs benjolan merah di wajah yang berisi nanah. Berdekatan dengan pengidap rosacea tak akan membuat Anda tertular karena memang tidak menular.
Melasma
Melasma atau chloasma termasuk macam-macam penyakit kulit tidak menular yang ditandai dengan kemunculan bercak berwarna cokelat atau abu kecoklatan pada wajah. Biasanya tanda ini muncul pada pipi, batang hidung, dan dahi.
Belum diketahui secara jelas apa penyebab dari kondisi ini. Namun kemungkinannya, chloasma disebabkan oleh melanosit (sel pembuat warna kulit) yang memproduksi terlalu banyak warna.
Kapalan
Kapalan adalah kondisi di mana kulit mengalami penebalan dan pengerasan. Kondisi ini dapat terjadi karena kulit yang sering bergesekan dengan benda lain, kerap terkena tekanan, atau mengalami iritasi.
Tanda kapalan sangat mudah untuk dikenali. Saat disentuh, kulit kapalan terasa tebal dan keras., namun lembut di bagian dalam kulit saat ditekan. Tampilannya pecah-pecah dan kering, terkadang menimbulkan nyeri.
Ketombe
Termasuk ke dalam jenis penyakit kulit yang menyerang kulit kepala, ketombe merupakan masalah berupa rontoknya serpihan kulit mati yang berasal dari kulit kepala.
Ketombe bukanlah kondisi yang membahayakan, tapi terkadang dapat menimbulkan rasa gatal dan mengganggu penampilan, terutama bila serpihannya terjatuh di atas bahu.
Ketombe dapat terjadi akibat adanya produksi minyak, sekresi, dan jumlah jamur yang meningkat pada kulit kepala. Terkadang, ketombe dapat menjadi salah satu pertanda kondisi kulit lainnya seperti dermatitis seboroik atau psoriasis kulit kepala.
Agar terhindar dari berbagai kondisi di atas, selalu jaga kondisi Anda dan perhatikan berbagai gejala tak biasa yang muncul pada kulit. Bila Anda mulai merasakan beberapa gejala dari kondisi di atas yang mengganggu, silakan konsultasikan ke dokter spesialis kulit.
The post Jenis Penyakit Kulit Menular dan Tidak Menular yang Umum appeared first on Hello Sehat.