Apa yang Harus Dilakukan Saat Terkena Gigitan Serangga?

3 min read

Gigitan atau sengatan serangga adalah kondisi yang menyebabkan rasa sakit dan langsung memunculkan reaksi pada kulit. Kejadiannya bisa diawali dengan gigitan dari semut, kutu, dan nyamuk, atau bisa juga karena tersengat lebah dan tawon.

Kebanyakan efek gigitan hanya bersifat ringan dan dapat membaik dalam beberapa jam, tapi ada juga beberapa orang yang sampai mengalami alergi atau infeksi setelahnya.

Sekilas tentang gigitan serangga

sengat lebah

Digigit serangga umum terjadi. Anda bisa terkena gigitan atau sengatan kapan saja, tapi risikonya akan lebih tinggi saat Anda beraktivitas di luar ruangan yang ditumbuhi banyak rumput atau pergi ke dalam hutan tanpa menggunakan pakaian pelindung.

Gigitan dan sengatan serangga ada yang beracun dan ada yang tidak. Beberapa serangga yang dapat menyuntikkan racun melalui sengatan adalah lebah, tawon, dan semut api.

Serangga-serangga ini memberikan sengatan beracun sebagai mekanisme pertahanan. Biasanya sengatan ini akan menimbulkan rasa sakit atau bengkak.

Sementara itu, serangga yang tidak beracun gigitannya menembus kulit untuk memakan darah. Setelah tergigit, seseorang akan mengalami rasa gatal yang luar biasa. Beberapa serangga yang termasuk dalam golongan ini adalah nyamuk dan kutu.

Meski ada yang tidak beracun, Anda tetap harus berhati-hati pada setiap gigitan serangga. Pasalnya, beberapa serangga membawa virus dan bakteri yang membuat Anda terinfeksi penyakit serius seperti demam berdarah, lyme disease, atau malaria.

Apa saja tanda yang muncul setelah terkena gigitan serangga?

Beberapa tanda dan gejala yang paling umum setelah terkena gigitan atau sengatan serangga adalah:

  • nyeri di kulit,
  • gatal,
  • kemerahan,
  • bengkak pada area yang digigit,
  • merasakan sensasi terbakar, dan
  • mati rasa.
Baca Juga :  Hipospadia

Seperti yang sudah disebutkan, gigitan dan sengatan ini juga dapat menimbulkan penyakit infeksi. Maka dari itu, Anda harus waspada bila Anda mengalami gejala berupa rasa kelelahan, pusing, sulit bernapas, muntah, atau diare.

Bila Anda merasakan gejala-gejala tersebut atau khawatir akan gejala lain yang tidak disebutkan, segera konsultasikan pada dokter.

Terkadang, reaksi alergi yang parah pun dapat terjadi. Reaksi alergi biasanya akan membuat seseorang merasa sesak napas, pusing, serta mengalami pembengkakan pada wajah atau mulut. Reaksi ini harus segera ditangani dengan perawatan medis.

Mengulik Seputar Alergi Gigitan Serangga yang Harus Anda Waspadai

Bagaimana cara mengobati gigitan serangga?

kompres dingin

Gigitan dan sengatan serangga sebenarnya bisa diobati sendiri di rumah. Namun bila Anda terkena sengatan, Anda harus membersihkan area yang terkena terlebih dahulu sebelum mulai mengobatinya.

Terkadang, serangga seperti lebah meninggalkan sebagian patahan alat penyengatnya atau bahkan masih dalam bentuk utuh di dalam kulit.

Cara menanganinya, lepaskan sengatan lebah yang masih menancap di kulit dengan menariknya menggunakan pinset secepat mungkin. Menghilangkan stinger dan kantung racunnya dari kulit akan mencegah iritasi lebih lanjut.

Setelah itu, Anda bisa mulai melakukan langkah perawatan berikut ini.

1. Menempelkan kompres es

Kompres es dapat mengurangi rasa sakit dan kemerahan pada kulit. Caranya, masukkan beberapa bongkah es batu dalam plastik dan balut dengan handuk tipis bersih. Kemudian, tempelkan kompres es tersebut pada lokasi bengkaknya selama 10 – 15 menit.

Jika ingin diulang, tunggu dulu sekitar 10 menit barulah tempel lagi kompresnya.

Baca Juga :  Atasi Makanan yang Tersangkut di Tenggorokan dengan Cara Ini

Perlu diingat, selalu gunakan kain untuk melindungi kontak langsung antara kulit dan es. Jangan langsung menempelkan es pada kulit karena malah akan menimbulkan kerusakan.

2. Oles minyak esensial

obat gigitan serangga

Baru ada sedikit bukti medis yang bisa menunjukkan bahwa minyak esensial dapat meredakan rasa sakit atau bengkak akibat gigitan serangga.

Yang selama ini populer digunakan secara turun-temurun untuk mengobati sengatan dan gigitan serangga adalah tea trea oil, minyak lavender, minyak thyme, minyak rosemary, dan witch hazel.

Sebelum mengoleskan minyak esensial ke kulit, campurkan terlebih dulu dengan minyak pelarut, seperti minyak zaitun. Perlu diingat beberapa minyak esensial mungkin dapat menyebabkan reaksi alergi.

3. Lidah buaya

Mengoleskan aloe vera atau lidah buaya pada kulit kerap menjadi cara untuk mengobati sengatan lebah. Getah atau gel lidah buaya dapat melembapkan kulit dan meredakan peradangan secara alami. Lidah buaya juga memiliki sifat antibakteri, yang membantu mencegah bekas tempat sengatan menjadi infeksi. Anda cukup mengoleskannya pada area kulit yang terdampak.

4. Losion calamine

Losion calamine sering digunakan untuk meredakan gatal-gatal, tapi ternyata juga bisa mengurangi rasa sakit akibat sengatan lebah atau tawon.

Cobalah oleskan sedikit lotion calamine ke tempat sengatan dan tunggu beberapa menit sampai gejalanya mereda. Boleh diulangi beberapa kali dalam sehari jika dirasa perlu.

5. Madu

Madu mengandung senyawa yang mengurangi peradangan dan pembengkakan sehingga cocok sebagai obat alami gigitan serangga. Sifat antibakteri alami dalam madu juga dapat membantu mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan kulit.

Anda bisa mengoleskan sedikit madu ke tempat bekas gigitan atau sengatan. Bila Anda menggunakannya untuk mengobati sengatan lebah, lakukan ini di dalam ruangan tertutup agar bau madu tidak menarik datangnya lebah lain.

Baca Juga :  Resesi Gingiva (Gusi Turun)

Perlu diingat, berbagai langkah perawatan di atas hanya berlaku untuk gigitan yang ringan. Bila rasa sakitnya tak tertahankan, sebaiknya segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

6. Menggunakan obat steroid oles

Obat steroid oles seperti hidrokortison topikal dapat mengobati pembengkakan, gatal-gatal, dan iritasi yang ditimbulkan akibat gigitan serangga, seperti salep hidrokortison. Anda harus mendapatkannya dengan resep dokter.

Selain mengurangi iritasi dan mencegah peradangan, obat hidrokortison topikal juga dapat mencegah penyebaran reaksi pada kulit yang lebih luas. Biasanya obat ini cukup dioleskan sebanyak satu atau dua kali pada area yang terdampak.

Bagaimana cara mencegah digigit serangga?

Digigit serangga tentunya bisa dicegah. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan kebiasaan-kebiasaan berikut untuk melindungi Anda.

  • Menggunakan pakaian yang tertutup saat pergi ke hutan atau kebun.
  • Menggunakan sepatu di luar ruangan.
  • Mengoleskan krim anti-serangga pada kulit yang tidak tertutup pakaian. Pilihlah produk yang mengandung 50% DEET (diethyltoluamide) agar perlindungan lebih efektif.
  • Hindari menggunakan sabun mandi, sampo, dan deodorant yang mengandung pewangi yang kuat, karena wanginya bisa menarik serangga.
  • Tetap tenang dan gerakkan tubuh perlahan bila serangga mulai mendekat pada kulit. Jangan melambaikan tangan terlalu keras atau langsung memukul serangga.

Bila ada pertanyaan, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.

The post Apa yang Harus Dilakukan Saat Terkena Gigitan Serangga? appeared first on Hello Sehat.