Benarkah Alkohol Membuat Pria Sulit Ereksi?

1 min read

Alkohol digadang-gadang dapat meningkatkan gairah seksual pria saat sedang mabuk. Ternyata banyak yang harus diluruskan terkait pernyataan tersebut. Banyak yang salah kaprah tentang hubungan alkohol dengan ereksi. Apa saja efek alkohol pada ereksi pria? Lalu, tahukah Anda efek alkohol dapat menyebabkan disfungsi ereksi pada pria? Simak penjelasan di bawah ini.

Apa itu disfungsi ereksi?

Disfungsi ereksi adalah suatu kondisi di mana seorang pria tidak mampu mencapai ereksi yang cukup untuk melakukan hubungan seksual. Dalam beberapa kasus, pria mampu mencapai ereksi, tapi tidak dapat bertahan cukup lama untuk menyelesaikan orgasme. Kebanyakan pria malah mengalami kesulitan ereksi.

Menurut penelitian, orang yang mengalami disfungsi ereksi akan gagal untuk mencapai orgasme. Selain itu diketahui bahwa salah satu efek alkohol adalah membuat pria lebih sulit ereksi.

Mengapa alkohol bisa bikin sulit ereksi?

Alkohol memengaruhi hormon testosteron pria yang mengakibatkan libido Anda menurun. Itu berarti dapat menyebabkan ereksi Anda terganggu.

Selama ereksi, penis terisi oleh darah lewat pembuluh darah. Untuk mencegah darah mengalir balik agar penis tetap tegak, dibutuhkan sinyal agar suplai darah tetap mengalir selama proses ereksi pria. Tetapi, cara kerja alkohol berbanding terbalik, yaitu dengan mengacaukan sinyal otak. Karena penerimaan sinyal otak, penis, dan darah kacau, maka ereksi tidak akan berjalan baik dan tidak bisa bertahan lama juga.

Baca Juga :  7 Cara Memanfaatkan Ampas Teh untuk Kecantikan

Alkohol yang juga sebagai zat depresan dapat menurunkan hasrat seksual dan membuat  pria sulit untuk mencapai ereksi. Jika berhasil mencapai orgasme, itu disebabkan karena pengaruh alkohol bukan karena hasrat seks yang berhasil memuncak.

Efek mengonsumsi alkohol terhadap ereksi dalam jangka panjang

Minum alkohol secara berlebihan dapat menghambat jalannya sistem peredaran darah dalam tubuh, termasuk sistem peredaran darah menuju penis. Jadi, penis akan mengalami hambatan ereksi dalam waktu yang lama. Kandungan alkohol juga dapat merusak kinerja saraf tubuh dan otak yang diperlukan untuk bisa ereksi, sehingga akibat kerusakan saraf, penis tidak dapat mencapai ereksi hingga akhirnya terjadi disfungsi ereksi alias impotensi.

Dampak lain yang masih berhubungan adalah, mengkonsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebih mengganggu fungsi hipotalamus, yakni jaringan otak yang berfungsi mengatur pelepasan hormon melalui kelenjar hipofisis. Terganggunya fungsi hipotalamus menyebabkan meningkatnya hasrat seksual, namun menurunkan kinerja seksual, jadi Anda tidak akan bisa bertahan lama di ranjang.

Konsumsi alkohol dalam jangka panjang dan berlebihan akan merusak pembuluh darah dan berkontribusi terhadap munculnya penyakit hipertensi dan bahkan penyakit jantung, di mana kedua penyakit tersebut adalah jenis penyakit yang berkontribusi langsung terhadap munculnya disfungsi ereksi atau impotensi.

Baca Juga :  Polusi dapat Meningkatkan Risiko Gejala Berat COVID-19

Minuman beralkohol memiliki dampak negatif bagi kesehatan seksual pria.Meskipun pada pria sehat, konsumsi alkohol secukupnya seharusnya tidak menyebabkan disfungsi ereksi, tapi cepat atau lambat, tubuh yang sehat akan menjadi lemah. Alkohol menjadi salah satu zat yang mempercepat melemahnya kondisi tubuh. Oleh karena itu, salah satu cara mencegah terjadinya disfungsi ereksi atau impotensi pada pria adalah dengan menghindari konsumsi alkohol.

The post Benarkah Alkohol Membuat Pria Sulit Ereksi? appeared first on Hello Sehat.