Diet Pasien Diabetes untuk Menjaga Pola Makan dan Berat Badan Seimbang

3 min read

Diet bagi pasien diabetes seringkali membuatnya sulit untuk memilih makanan. Alasannya, takut kadar gulanya naik, khawatir penyakitnya kambuh, atau bertambah berat badan yang dapat memperburuk penyakitnya. Asupan makanan jadi sangat terbatas dan membosankan. Padahal pasien diabetes bisa juga loh enjoy life dengan berbagai jenis makanan.

Apa pentingnya menjaga makanan dan berat badan seimbang bagi pasien diabetes? Asupan makanan apa saja yang boleh dan tidak diperbolehkan bagi penderita diabetes? Simak ulasan berikut.

Menjaga asupan makanan dan berat badan seimbang bagi penderita diabetes

Diet Pasien Diabetes untuk Menjaga Pola Makan dan Berat Badan Seimbang

Obesitas menjadi salah satu faktor risiko penyakit diabetes. American Diabetes Association mengatakan bahwa obesitas dapat meningkatkan risiko diabetes melitus hingga 80%. 

Berat badan berlebih juga bisa menimbulkan resistensi insulin, yakni kondisi ketika tubuh tidak dapat merespons kerja insulin sebagaimana mestinya. Hormon insulin ini diproduksi oleh pankreas dan bertugas membantu mengontrol jumlah gula (glukosa) dalam darah.

Saat seseorang mengalami resistensi insulin berarti glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel tubuh dengan mudah sehingga menumpuk di dalam darah. Hal ini membuat resistansi insulin kemudian dapat mengakibatkan peningkatan gula dalam darah yang menjadi dasar terjadinya diabetes.

Kondisi obesitas menjadi salah satu yang membuat resistensi insulin dalam tubuh. Makanya dengan mencapai berat badan seimbang, kondisi resistansi tersebut tidak akan memburuk. Bagi orang-orang dengan diabetes, kadar gulanya akan ikut turun bahkan bisa kembali mendekati normal.

Cara menurunkan berat badan bagi pasien diabetes

Diet Pasien Diabetes untuk Menjaga Pola Makan dan Berat Badan Seimbang

Tentunya untuk menurunkan berat badan perlu usaha, komitmen, konsistensi, serta kesabaran menjalankannya dengan cara yang benar, bukan instan.

Dalam program diet atau menurunkan berat badan bagi pasien diabetes, saya menyarankan untuk melakukan dua hal sederhana yakni olahraga dan mengontrol asupan kalori. 

Baca Juga :  Infeksi Virus

Olahraga

Dalam program penurunan berat badan, aktivitas fisik atau olahraga bagi pasien diabetes dianjurkan sebanyak 150 menit per minggu. Lama waktu tersebut bisa dibagi ke dalam 5 hari dengan rata-rata sekitar 30 menit setiap harinya. Jika merasa sanggup, lama waktu itu juga bisa dibagi menjadi 1 jam per hari selama 3 hari dalam satu minggu. 

Olahraga yang dianjurkan adalah olahraga seperti aerobik, lari, jogging, berenang, senam, atau bersepeda. 

Pada masa pandemi penyakit seperti ini, aktivitas olahraga bisa dilakukan di rumah. Misalnya, jalan atau lari di tempat menggunakan alat treadmill dan melakukan aerobik dengan panduan video di media sosial seperti YouTube. Jadi pandemi bukan alasan bagi penderita diabetes untuk tidak olahraga dan membiarkan berat badan naik.

Target olahraga bagi pasien diabetes

Tidak perlu memasang target tinggi sampai memaksakan diri harus turun 5kg dalam sebulan atau 10kg dalam sebulan. Penurunan berat yang baik harus melalui proses yang stabil dan konsisten. Turun berat badan 2kg dalam sebulan saja sudah bagus, yang penting ada tren penurunan secara gradual alias sedikit demi sedikit. 

Penurunan berat badan yang terjadi secara instan atau cepat biasanya dilakukan dengan langkah-langkah yang ekstrem, misalnya olahraga intens selama 7 hari dalam seminggu dengan diet ketat.

Konsep utama diet dan pengaturan asupan makanan bagi penderita diabetes adalah agar bisa mempertahankan pola hidup seimbang seumur hidupnya. Karena itu baik olahraga maupun diet seimbang harus dilakukan perlahan-lahan secara konsisten. 

Asupan makanan untuk diet pasien diabetes

Diet pasien diabetes

Saya tidak menyarankan penyandang diabetes untuk melakukan cara-cara diet ekstrem yang dapat menurunkan beberapa kilogram berat badan dalam waktu singkat.

Baca Juga :  4 Cara Dokter Mendiagnosis Diabetes Melitus

Penyandang diabetes diharapkan bisa mempertahankan pola asupan makanan yang seimbang. Bahkan dianjurkan tetap bisa melakukan diet dengan pola makan tiga kali sehari. Hal ini bisa dilakukan dengan mengontrol dan menghitung kalori di setiap porsi makanan.

Penghitungan kalori

Jumlah asupan makanan saat diet bagi penyandang diabetes berbeda-beda pada setiap orang. Semua tergantung dari berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, usia, dan aktivitas fisik yang dilakukannya sehari-hari. 

Untuk menghitung kebutuhan kalori tersebut, biasanya pasien perlu konsultasi kepada ahli gizi karena sifatnya sangat individual. Cara lain, Anda bisa mencoba kalkulator penghitung kalori berikut ini.

Tapi pada prinsipnya, dari seluruh kalori yang dibutuhkan tubuh proporsi seimbangnya dibagi menjadi 45-65 persen berasal dari karbohidrat, 10-20 persen berasal dari protein, dan 15-20 persen berasal dari lemak. Jadi pasien diabetes juga tetap mengonsumsi makanan berlemak, karbohidrat, dan protein dengan syarat sesuai dengan porsinya. 

Penyandang diabetes boleh makan makanan enak

Menjaga kadar gula darah adalah kunci hidup sehat bagi pasien diabetes. Tapi apa berarti tidak bisa makan enak? Sederhananya penderita diabetes bisa mengonsumsi berbagai jenis makanan selama itu dalam jumlah yang tepat dan pada waktu yang pas agar gula darah berada di kisaran target.

Pasien tetap boleh mengonsumsi kue, sate kambing, atau buah-buahan sejauh masih dalam kadar yang sesuai kondisinya. Jadi boleh makan sate kambing tapi dengan takaran tertentu, misalnya orang normal makan sate kambing 10 tusuk, penyandang diabetes makan 2 tusuk dan tidak bisa setiap hari. 

Kadar konsumsi gula yang diperbolehkan

Gula pasir volumenya kecil, jadi bisa saja Anda tidak sadar telah mengonsumsi gula murni dengan kalori yang tinggi. Selain itu, sifat gula pasir murni ini bisa meningkatkan kadar gula darah dengan cepat karena ia bisa langsung diserap oleh darah tanpa perlu dicerna. 

Baca Juga :  Sakit Perut Setelah Makan Pisang, Apa Penyebabnya?

Pada dasarnya penyandang diabetes boleh mengonsumsi sekitar 7 sendok teh gula murni atau sekitar 30 gram sehari.  

Tapi yang perlu diperhatikan adalah bukan berarti pasien diabetes punya jatah mengonsumsi 7 sendok teh gula murni setiap hari. Pasien diabetes juga perlu ingat bahwa dari makanan lain yang dimakan pun sudah terkandung gula murni, misalnya dalam saus tomat atau dalam sepotong kecil kue.

Karena itu ada baiknya membuat sendiri makanan dan cemilan untuk penyandang diabetes agar kadar gula murni dalam setiap porsinya bisa terkontrol.

Penyandang diabetes tidak wajib mengonsumsi nasi merah, masih boleh makan nasi putih

Penyandang diabetes boleh makan makanan enak Menjaga kadar gula darah adalah kunci hidup sehat bagi paisen diabetes. Tapi apa berarti tidak bisa makan enak? Sederhananya pasien diabetes bisa mengonsumsi berbagai jenis makanan asalkan dalam jumlah yang tepat dan pada waktu yang tepat agar gula darah berada di kisaran target.

Nasi putih sering kali menjadi makanan yang ditakuti pasien diabetes dan beranggapan pasien diabetes harus mengonsumsi nasi merah. Hal itu tidak sepenuhnya benar, sebab penderita diabetes masih boleh mengonsumsi nasi putih sesuai kebutuhan kalorinya. 

Nasi merah memiliki kandungan serat yang lebih tinggi, sehingga orang yang mengonsumsinya akan lebih cepat kenyang dan lebih tahan lapar karena proses penyerapannya lebih pelan. 

Tetapi bukan berarti jika ia mengonsumsi nasi merah maka ia boleh makan dua kali lipat porsi nasi putih. Baik itu nasi merah maupun nasi putih memiliki jumlah energi yang sama, porsinya harus sesuai dengan kebutuhan. Nasi merah bagus, tapi bukan berarti wajib untuk diet bagi pasien diabetes.

The post Diet Pasien Diabetes untuk Menjaga Pola Makan dan Berat Badan Seimbang appeared first on Hello Sehat.