Diare dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, maupun parasit yang menyerang usus. Penyakit ini menyebabkan seseorang terus-menerus buang air dengan feses cair. Diare umumnya menular lewat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Namun, beberapa orang melaporkan pernah mengalami diare setelah berenang. Kok, bisa, ya?
Kenapa ada orang yang diare setelah berenang?
Berenang memang jadi olahraga sekaligus aktivitas menyenangkan bersama keluarga di hari libur. Namun, aktivitas ini juga rentan dengan penularan penyakit, seperti diare.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (CDC) menyebutkan, diare setelah berenang bisa terjadi karena infeksi parasit Cryptosporidium (crypto). Perlu Anda tahu bahwa parasit crypto menyebar melalui feses hewan atau manusia yang terinfeksi.
Dari tahun 2009 hingga 2017, tercatat 444 wabah diare di Amerika Serikat yang disebabkan oleh bakteri crypto. Sebanyak 35% wabah berkaitan erat dengan kolam renang atau wisata air. Sebagian besar kasus tersebut banyak terjadi selama bulan Juli dan Agustus.
Kolam renang umum biasanya sudah disterilkan lebih dulu dengan klorin. Tujuannya untuk menjernihkan air sekaligus membunuh patogen penyebar penyakit yang tersebar di kolam renang. Sayangnya, klorin tidak ampuh untuk membasmi parasit crypto. Parasit crypto tetap bisa bertahan dalam hidup selama beberapa hari setelahnya.
Bagaimana crypto menyebabkan diare setelah berenang?
Parasit crypto awalnya menyebar melalui feses hewan atau manusia yang terinfeksi. Bila orang yang terinfeksi tidak sengaja mengeluarkan feses ke dalam kolam renang atau tidak membersihkan tubuhnya dengan benar, parasit yang ada di kotoran akan berpindah ke kolam renang.
Penularan parasit terjadi ketika orang yang sehat tidak sengaja menelan air kolam yang terkontaminasi saat berenang. Bisa juga terjadi akibat menelan cipratan air yang terkontaminasi ketika berada di sekitar kolam renang.
Dr. Robet Glatter, seorang dokter di Lenox Hill Hospital menjelaskan pada Health Line, “Jumlah parasit pada feses sangat banyak. Namun, hanya butuh sedikit parasit untuk menyebabkan diare setelah berenang.” Itu artinya penularan diare akibat crypto sangat mudah menyerang siapa saja.
Gejala diare akibat infeksi parasit crypto
Setelah masuk ke mulut, parasit crypto akan menginfeksi usus. Akibatnya, orang yang terinfeksi akan diare hingga tiga minggu. Diare selama tiga minggu ini umum dialami anak-anak, mengingat sistem kekebalan tubuh mereka yang belum sempurna dan masih lemah.
Sementara orang dewasa yang terinfeksi biasanya akan pulih dari diare setelah berenang sekitar satu atau dua minggu. Selain diare, gejala lain yang mungkin dialami meliputi kram perut, mual, muntah, demam ringan, dan kehilangan nafsu makan.
Bila diare terjadi, orang yang terinfeksi harus meningkatkan asupan cairan. Pasalnya, diare yang disertai demam bisa membuat banyak cairan tubuh terbuang dan akhirnya menyebabkan dehidrasi.
Dokter akan meresepkan obat untuk mengatasi diare sekaligus memberikan cairan khusus, seperti oralit, air gula, atau infus untuk membantu menggantikan elektrolit yang hilang.
Kiat mencegah diare setelah berenang
Jangan berenang jika Anda sedang diare atau kondisi tubuh sedang tidak sehat. Bahkan, jika Anda baru saja sembuh dari diare dua minggu sebelumnya. Ini merupakan tindakan pencegahan penularan diare yang paling utama.
Cari kolam renang umum yang memang terjamin kebersihannya. Usahakan juga untuk tidak menelan air kolam saat Anda dan keluarga berenang.
Bila Anda ingin makan di sela waktu renang, baiknya cuci tangan dulu dengan sabun hingga bersih. Cuci tangan bisa menghilangkan parasit yang menempel di kulit. Selain itu, jangan lupa bersihkan tubuh setelah Anda berenang.
The post Buang-Buang Air Terus Sehabis Berenang, Apa Penyebabnya? appeared first on Hello Sehat.