Panduan untuk Anda yang Mendapat Diagnosis Positif Kanker Payudara

5 min read

Wajar jika merasa dunia seakan runtuh seketika ketika dokter mendiagnosis Anda terkena kanker payudara. Namun, usahakan untuk langsung menenangkan diri agar tidak panik berkelanjutan. Berikut ini hal-hal yang perlu Anda pahami tentang kemungkinan ke depannya setelah dokter menyatakan hasil diagnosis Anda adalah positif kanker payudara.

Berapa lama hasil tes kanker payudara bisa keluar?

Untuk dokter bisa memberikan diagnosis kanker payudara yang akurat, tahapannya cukup panjang. Anda akan lebih dulu menjalani berbagai pemeriksaan dan tes untuk membantu memastikan diagnosisnya dan kemudian menentukan jenis pengobatan terbaik.

Adapun beberapa tes yang biasa dilakukan mendiagnosis kanker payudara yaitu:

  • Pemeriksaan payudara klinis
  • Mamografi
  • USG payudara
  • MRI payudara
  • Biopsi

Biasanya hasil skrining ini bisa diterima 2 minggu setelah prosedur dilakukan. Namun, semuanya kembali lagi pada rumah sakit di masing-masing tempat. Jika setelah 2 minggu hasil skrining tak juga keluar, jangan sungkan untuk bertanya langsung pada dokter yang memeriksa Anda.

Pembagian stadium kanker payudara

Setelah hasil diagnosis kanker payudara keluar, biasanya tak hanya status positif atau tidaknya yang akan diberi tahu. Dokter juga akan memberitahukan perihal stadium kanker payudara Anda.

Stadium kanker payudara dimulai dari 0 hingga 4. Semakin tinggi angkanya, tandanya keparahan kanker juga semakin meningkat. Tiap stadium juga memiliki tahapannya sendiri-sendiri sesuai dengan penyebarannya. Berikut pengelompokan kanker payudara dalam dunia medis:

Stadium 0

Stadium 0 digunakan untuk menggambarkan kanker yang belum berkembang dan menyebar jauh ke area lainnya. Artinya, kalaupun ada sel kanker masih berada di area payudara.

Stadium I

Stadium I merupakan tahap paling awal dari kanker yang berpotensi menyebar. Di tahap ini, kanker biasanya berukuran sekitar 2 cm dan belum menyebar ke kelenjar getah bening. Akan tetapi, sel kanker telah menyebar di luar lokasi aslinya dan merambat ke jaringan payudara di sekitarnya.

Stadium II

Pada stadium II, tumor biasanya berukuran 2 sampai 5 cm. Selain itu, sel kanker juga tak jarang sudah menyebar ke kelenjar getah bening di bawah lengan. Tepatnya yaitu di sisi yang sama tempat tumbuhnya tumor. Namun, pada kanker stadium II sel kanker belum menyebar ke jaringan tubuh yang lebih jauh.

Stadium III

Kanker payudara stadium III ditandai dengan tumor yang sudah berdiameter lebih dari 5 cm dan menyebar ke kelenjar getah bening. Selain ketika, jaringan di dekat payudara seperti bagian atas tulang selangka juga biasanya sudah ditumbuhi sel kanker.

Stadium IV

Kanker payudara stadium IV kerap menjadi momok paling menakutkan. Pasalnya, kanker payudara telah bermetastasis atau menyebar di luar payudara dan kelenjar getah bening.

Kanker biasanya sudah menyebar ke area tubuh yang lebih jauh termasuk tulang, otak, paru-pari, hingga hati. Selain itu, sel kanker juga bsia menyebar ke lebih dari satu organ tubuh dalam waktu yang bersamaan.

Baca Juga :  Tips Melakukan Perawatan Whitening Jika Punya Gigi Sensitif

Pilihan pengobatan setelah didiagnosis kanker payudara

Pengobatan untuk kanker payudara biasanya disesuaikan dengan stadium atau keparahannya. Oleh karena itu, tidak semua pasien yang sudah mendapat diagnosis positif kanker payudara menjalani perawatan yang sama. Kalaupun perawatan pasien kanker stadium 0 sampai 4 sama, dosis obat atau terapi yang diberikan pasti berbeda.

Berikut pilihan pengobatan yang biasanya diberikan untuk kanker payudara:

Operasi

Operasi menjadi salah satu prosedur pengobatan utama untuk bantu menyembuhkan kanker payudara. Secara garis besar ada dua jenis operasi kanker payudara yaitu lumpektomi dan mastektomi.

Lumpektomi adalah prosedur pengangkatan jaringan payudara yang memiliki sel kanker dan sebagian jaringan sehat di sekitarnya. Sementara mastektomi adalah prosedur operasi dengan mengangkat seluruh jaringan payudara tanpa tersisa.

Radiasi

Radiasi atau radioterapi merupakan prosedur pengobatan dengan menggunakan sinar-X bertenaga tinggi untuk membunuh sel kanker. Radiasi membantu menghancurkan sel kanker yang tidak terangkat saat operasi. Selain mengobati penyakit, terapi ini juga bisa meengurangi risiko kekambuhan kanker payudara.

Kemoterapi

Kemoterapi adalah pemberian obat untuk membunuh sel kanker baik dengan cara diminum atau dimasukkan langsung melalui infus. Dosis kemoterapi akan disesuaikan dengan keparahan kanker. Biasanya prosedur pengobatan ini mampu mengurangi risiko kekambuhan dan memperpanjang kualitas hidup seseorang.

Tak hanya menghancurkan sel kanker pada payudara, obat kemoterapi juga bisa menghancurkan yang ada di darah dan bagian tubuh lainnya. Pasalnya, kemoterapi bisa membunuh sel kanker yang tertinggal atau menyebar tetapi tidak terlihat di tes pencitraan.

Kemoterapi bisa dilakukan sebelum dan setelah operasi. Sebelum operasi kemoterapi bisa mengecilkan ukuran tumor yang terlalu besar sementara setelah operasi bisa membunuh sel kanker yang tersisa.

Namun, banyak yang takut melakukan kemoterapi karena efek sampingnya seperti:

  • Rambut rontok
  • Luka pada mulut
  • Kuku lebih rapuh
  • Nafsu makan hilang
  • Mual dan muntah
  • Diare

Terapi hormon

Terapi hormon hanya diberikan jika sel kanker memiliki reseptor hormon positif. Artinya, sel kanker sangat bergantung pada hormon untuk tumbuh dan berkembang,

Terapi hormon merupakan pemberian obat untuk menghambat estrogen agar tidak membantu sel kanker untuk tumbuh. Terapi ini punya efek samping yang berbeda sesuai dengan jenis obat yang diberikan. Efek samping yang biasanya muncul yaitu:

  • Suasana hati yang mudah berubah
  • Hot flashes atau sensasi panas yang muncul dari dalam tubuh
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Vagina kering
  • Sakit atau ngilu pada tulang
  • Area bekas suntikan terasa sakit

Terapi target

Terapi target adalah jenis pengobatan untuk membunuh sel kanker tanpa merusak sel sehat di sekitarnya. Biasanya terapi ini dilakukan jika sel kanker payudara menunjukkan status HER2/neu atau agresif.

Baca Juga :  6 Jenis Olahraga untuk Penderita Diabetes dan Tips Aman Melakukannya

Imunoterapi

Imunoterapi adalah pengobatan kanker payudara dengan menggunakan obat yang merangsang sistem imun untuk menghancurkan sel kanker.

Dalam kondisi normal, sel imun bekerja dengan melawan mikroorganisme asing penyebab penyakit. Namun, sel kanker bisa memanipulasi diri sehingga sel kekebalan tubuh tidak menyerangnya.

Dengan minum obat imunoterapi, sel kanker jadi bisa dikenali dan diberantas keberadaannya oleh sistem kekebalan tubuh.

Peluang harapan hidup setelah diagnosis terkena kanker payudara

Angka harapan hidup menjadi pertanyaan yang kerap diajukan saat dokter memberikan diagnosis positif kanker payudara. Lantas apa sebenarnya angka harapan hidup?

Angka harapan hidup adalah gambaran mengenai berapa persen orang dengan jenis kanker tertentu masih bertahan hidup dalam kurun waktu tertentu setelah didiagnosis. Biasanya kurun waktu ini dihitung dalam 5 tahun.

Tinggi rendahnya ngka harapan hidup pasien kanker payudara tergantung pada beberapa hal, seperti:

  • Jenis dan stadium kanker
  • Kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan
  • Respon tubuh terhadap pengobatan

Dilansir dari laman Cancer Research UK, sebuah lembaga penelitian kanker di Inggris, angka harapan hidup pasien per stadiumnya yaitu:

  • Stadium 1, sekitar 99 persen wanita di stadium ini tetap bertahan hidup selama 5 tahun setelah didiagnosis
  • Stadium 2, sekitar 90 persen wanita di stadium ini tetap bertahan hidup selama 5 tahun setelah didiagnosis
  • Stadium 3, sekitar 60 persen wanita di stadium ini tetap bertahan hidup selama 5 tahun setelah didiagnosis
  • Stadium 4, sekitar 15 persen wanita  di stadium ini tetap bertahan hidup selama 5 tahun setelah didiagnosis

Akan tetapi tak perlu khawatir. Angka harapan hidup ini tak menentukan pastinya seberapa lama Anda akan bertahan. Dengan mematuhi pengobatan yang dianjurkan dokter dan mengubah pola hidup jadi lebih sehat, angka harapan hidup Anda pun akan meningkat.

Meski dihitung dalam lima tahun, bukan berarti Anda hanya akan hidup selama rentang waktu tersebut. Angka ini hanyalah takaran internasional yang disepakati. Kesempatan untuk hidup lebih dari 5 tahun juga cukup besar tergantung pada kondisi tubuh masing-masing orang.

Apa yang harus dilakukan setelah positif didiagnosis kanker payudara?

Ketika dokter mengemukakan hasil diagnosis dan Anda dinyatakan positif kanker payudara, jangan putus harapan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan angka harapan dan kualitas hidup. Berikut berbagai hal yaang sebaiknya dilakukan pasca diagnosis kanker payudara:

Memberi tahu keluarga

Bagi sebagian orang, memberi tahu keluarga mengenai penyakit yang dimiliki mungkin jadi pilihan yang sulit. Perasaan takut menyusahkan dan ingin tetap terlihat sehat mungkin jadi salah satu alasannya.

Namun bagaimanapun juga keluarga perlu tahu kondisi Anda yang sebenarnya. Pasalnya, dukungan moral dan material dari keluarga sangat Anda butuhkan.

Baca Juga :  Pandemic Fatigue, Kondisi Lelah Menghadapi Ketidakpastian Pandemi. Bagaimana Mengatasinya?

Selain keluarga, jangan sembunyikan informasi ini dari pasangan Anda. Meski mungkin menyakitkan, pasangan perlu diberi tahu karena dukungannya akan sangat Anda butuhkan.

Melakukan diet sehat

The World Cancer Research Fund menganjurkan wanita yang memiliki kanker payudara sebaiknya melakukan diet khusus. Tujuannya yaitu untuk menjaga kondisi tubuh saat pengobatan dan mengurangi risiko kekambuhan penyakit nantinya.

Untuk melakukan diet sehat, Anda perlu menjaga asupan makanan yang masuk ke tubuh. Sebaiknya, makanlah makanan tinggi serat seperti nasi merah, sayur, buah, dan kacang-kacangan.

Berhentilah minum alkohol jika Anda memiliki kebiasaan yang satu ini. Pasalnya, alkohol bisa memperburuk kondisi tubuh Anda. Banyak minum air putih dan jus buah untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh.

Rutin olahraga

Olahraga membantu menjaga kesehatan tubuh meski hasil diagnosis menyatakan Anda positif terkena kanker payudara. Dengan berolahraga, Anda akan tetap bugar dan siap menjalani berbagai pengobatan yang mungkin melemahkan.

Selain itu, olahraga juga membantu mengalihkan pikiran Anda dari bayang-bayang penyakit. Dengan begitu, Anda tetap bisa berpikir positif dan semangat dalam menjalani hari.

Untuk pasien kanker stadium awal seperti 1 dan 2, biasanya kondisi tubuh masih cukup kuat untuk berolahraga. Namun, jika Anda memiliki kanker payudara stadium lanjut seperti 3 dan 4, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.  Pilihlah olahraga ringan seperti tai chi, berenang, atau yoga untuk dilakukan setiap harinya.

Mengendalikan stres

Stres bisa memperburuk kondisi mental Anda dan juga penyakitnya. Oleh karena itu, penting untuk mencari berbagai cara untuk mengurangi stres.

Anda bisa melakukan hal apa pun yang menyenangkan hati, mulai dari jalan-jalan santai atau sekadar menonton film komedi. Intinya, lakukan cara-cara sehat untuk menghilangkan stres yang mungkin menerpa setiap harinya.

Bergabung dengan kelompok pendukung (support group)

Mengalami guncangan mental setelah dokter memberikan diagnosis bahwa Anda positif terkena kanker payudara sangatlah normal. Namun, jangan berlarut-larut dalam meratapi diri. Justru Anda perlu melakukan berbagai cara untuk mengubah pola pikir terhadap penyakit yang dimiliki.

Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu bergabung dengan kelompok pendukung. Kelompok pendukung atau support group biasanya merupakan sebuah komunitas yang berisikan orang-orang dengan nasib yang sama. Artinya, kelompok pendukung kanker payudara adalah pasien-pasien baik yang masih berjuang atau sudah berhasil sembuh.

Dengan bergabung bersama kelompok pendukung, Anda tak hanya akan mendapat dorongan moral. Namun, Anda juga bisa mencari tahu informasi lebih banyak mengenai penyakit kanker payudara yang mungkin selama ini tidak diketahui.

The post Panduan untuk Anda yang Mendapat Diagnosis Positif Kanker Payudara appeared first on Hello Sehat.