Perawatan rambut tak cuma penting untuk orang-orang muda. Semakin usia bertambah, maka rambut uban akan tumbuh semakin banyak. Di sisi lain, pria lanjut usia baya rentan mengalami kebotakan yang biasanya mulai dialami saat usia menginjak 50 tahun. Oleh karena itu, rambut lansia pun juga harus dirawat demi menjaga kesehatan dan kilau indahnya. Simak tipsnya berikut ini.
Cara merawat rambut lansia
Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan sendiri, ataupun dengan bantuan orang lain:
1. Ketahui jenis rambut dan sampo yang sesuai
Memilih sampo untuk mencuci rambut tidak boleh sembarangan dalam merawat rambut lansia. Ketahui jenis rambut terlebih dulu, apakah berminyak, kering, atau rapuh dan mudah rontok. Dengan demikian, Anda jadi bisa menyesuaikan tipe sampo sesuai kebutuhan rambut.
Pada umumnya, shampo untuk rambut kering haruslah mengandung bahan aktif yang bersifat melembapkan dan memicu produksi minyak alami di kulit kepala, misalnya minyak kelapa, minyak alpukat, minyak argan, atau minyak biji anggur.
Sementara itu, rambut berminyak rentan berketombe. Oleh karena itu, hindarilah shampo yang terlalu banyak kandungan pelembapnya. Carilah shampo yang mengandung selenium sulfida, atau zinc pyrithione untuk mengendalikan aktivitas kelenjar minyak di kulit kepala.
Untuk rambut yang sudah mulai menipis, pilih sampo dengan label ‘volumizing’ dan yang mengandung pantenol untuk memberikan sedikit volume pada rambut. Sering berkeramas dapat membantu mencegah rambut menjadi lepek yang membuat rambut semakin tampak tipis. Rambut yang sering dikeramas akan lebih mengembang dan tampak seolah lebih tebal.
Rambut tipis tidak disarankan untuk dipakaikan kondisioner karena dapat membuat rambut makin terlihat lepek dan tidak bervolume. Jika Anda bingung apa tipe rambut Anda, pilihan amannya adalah menggunakan sampo bayi.
2. Pilihlah makanan dan vitamin yang menguntungkan rambut
Selain produk perawatan rambut dari luar, asupan makanan juga penting untuk menjaga kesehatan dan keindahan rambut. Sumber makanan tinggi protein (telur, susu, kacang, ikan, unggas, daging), zat besi (kacang-kacangan, kerang, tiram, biji labu, bayam), asam lemak omega-3 (salmon, sarden, keju, yoghurt) dapat membantu Anda memelihara kesehatan rambut dari dalam. Anda juga bisa mengonsumsi suplemen biotin untuk membantu mengurangi atau mencegah kerontokan rambut.
3. Perhatikan suhu air
Saat merawat rambut lansia, penting memerhatikan saat keramat. Pastikan suhu air yang dipakai mandi cukup hangat. Memerhatikan suhu air mandi terutama amat penting bagi perawat lansia. Pasalnya air yang terlalu panas bisa membuat kulit dan rambut cepat kering, karena mengikis lapisan sebum di kulit kepala. Akibatnya rambut rentan bercabang dan patah.
Sementara itu, mandi dengan air dingin berisiko menyebabkan tubuh lansia mengalami hipotermia dan denyut nadinya melemah. Banyak penelitian telah membuktikan bahwa mandi air dingin bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah.
Jika tidak segera ditangani, aliran darah menuju organ-organ vital Anda seperti jantung dan otak bisa tersumbat. Bila organ vital Anda tidak mendapat asupan darah yang kaya oksigen, akibatnya bisa fatal.
Usahakan untuk menyediakan air hangat atau suam-suam kuku untuk lansia mandi. Sebelumnya Anda bisa mengetes dengan mencelupkan tangan ke dalam air untuk merasakan apakah airnya terlalu dingin atau terlalu panas.
The post Rambut Lansia Rentan Rontok dan Menipis, Bagaimana Cara Merawatnya? appeared first on Hello Sehat.