Cara Tepat Menyuntik Insulin dan Lokasi Terbaiknya

4 min read

Ada berbagai cara penggunaan insulin untuk pengobatan diabetes, termasuk dengan menggunakan jarum suntik, pena insulin, pompa insulin, dan injector jet. Cara pemberian insulin dengan metode jarum suntik dan pena insulin merupakan yang paling umum dilakukan. Namun, penyuntikkan insulin tak bisa dilakukan sembarangan. Pasalnya, insulin hanya bisa menyerap maksimal ketika disuntikan pada bagian-bagian tubuh tertentu. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan  di mana lokasi penyuntikan, cara penggunaan insulin suntik, dan waktu pemberiannya.

Di mana lokasi yang tepat untuk penyuntikan insulin?

Tujuan pemberian suntik insulin dalam pengobatan diabetes adalah untuk mengontrol gula darah. Insulin buatan yang disuntikkan ke dalam tubuh merupakan pengganti hormon insulin alami yang tidak bisa dihasilkan ataupun bekerja secara optimal di dalam tubuh.

Menyuntik insulin, baik lewat jarum suntik ataupun pena insulin bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Cara penggunaan insulin yang benar adalah harus disuntikkan ke dalam jaringan lemak di bawah kulit Anda, atau dikenal dengan nama jaringan subkutan.

Terdapat beberapa daerah di tubuh Anda yang umum digunakan untuk menyuntikkan hormon insulin buatan. Masing-masing lokasi penyuntikan insulin di tubuh Anda memiliki masa kerja yang berbeda-beda.

1. Perut

perut sebagai lokasi penyuntikan insulin

Banyak yang memilih perut sebagai lokasi penyuntikan insulin karena bagian tubuh ini mudah dijangkau sehingga memudahkan proses penyuntikan.

Selain lebih mudah dilakukan, suntik insulin di perut membuat insulin cepat menyerap masuk ke dalam aliran darah.

Untuk menyuntikkan insulin di perut, pilihlah lokasi penyuntikan di bagian abdomen, yaitu bagian perut yang paling banyak menyimpan jaringan lemak, biasanya di sekitar pusar.

Titik penyuntikan sebaiknya dilakukan di jarak 5-6 cm dari pusar. Cubitlah jaringan lemak yang berada di antara pinggang dan tulang pinggul Anda.

Selain itu, hindari bagian perut yang memiliki bekas luka, tahi lalat, atau cacat kulit. Berbagai kondisi tersebut bisa mengganggu penyerapan insulin.

2. Lengan bagian atas

lengan sebagai lokasi penyuntikan insulin

Selain perut, lengan bagian atas juga dapat menjadi lokasi penyuntikan insulin.  Akan tetapi, suntikan insulin di bagian ini memiliki kecepatan penyerapan yang lebih rendah.

Cara penyuntikan insulin dilakukan pada area berlemak di bagian belakang lengan (daerah trisep), yaitu di antara bahu dan siku.

Sebaiknya, suntikkan ke bagian lengan yang tidak digunakan dengan dominan misalnya lengan kiri untuk orang yang tidak kidal dan lengan kanan pada orang kidal.

Baca Juga :  Berbagai Manfaat Berkumur Dengan Air Garam

Salah satu kekurangan menyuntikkan ke bagian yang satu ini, yaitu lebih sulit dilakukan secara mandiri. Anda mungkin membutuhkan orang lain untuk melakukannya.

3. Paha

paha sebagai lokasi penyuntikan insulin

Paha menjadi salah satu lokasi penyuntikan insulin yang sangat mudah dijangkau.

Namun, tingkat penyerapan insulin di paha merupakan yang paling lambat dibandingkan yang lain. Selain itu, meski mudah dijangkau biasanya suntik insulin di paha membuat Anda merasa tak nyaman saat berlari atau berjalan.

Jika Anda ingin tetap menyuntik di paha, lokasi penyuntikan yang paling tepat adalah bagian depan paha, yaitu bagian tengah di antara paha bagian atas dan lutut. Untuk menyuntikkannya, cubit atau ambil bagian depan paha yang berlemak sekitar 2,5-5 cm.

4. Punggung bawah atau pinggul

Bagian punggung bawah atau pinggul menjadi alternatif lokasi penyutikan insulin lainnya.

Akan tetapi, tingkat penyerapan insulinnya paling lambat. Anda juga membutuhkan bantuan orang lain untuk menyuntik karena lokasinya yang berada di belakang tubuh.

Posisi jarum nantinya ada di sekitar bagian atas bokong di antara pinggul. Persisnya, pada jarak antara tulang belakang dan samping di bawah pinggang.

Jangan menyuntikan insulin pada titik yang sama berulang kali

pakai insulin kedaluwarsa

Sangatlah penting untuk mengganti titik injeksi ketika Anda memberikan insulin. Jangan menggunakan titik yang sama berulang-ulang.

Penggunaan insulin yang seperti itu justru berisiko menimbulkan iritasi kulit dan dan pembesaran sel-sel lemak (lipohipertrofi). Sel-sel lemak yang membesar membuat insulin tidak dapat diserap secara maksimal.

Anda juga tidak dianjurkan untuk menyuntikkan insulin di bagian otot. Jika insulin disuntikan terlalu dalam sampai ke otot, tubuh akan menggunakan insulin terlalu cepat. Akibatnya, kadar gula darah (glukosa) menurun secara drastis dan menyebabkan hipoglikemia.

Hindari juga menyuntikkan pada bagian tubuh yang akan digunakan untuk beraktivitas. Ambil contoh, jangan menyuntikkan insulin di bagian paha bila Anda hendak bermain sepak bola.

Cara pemberian insulin lewat jarum suntik

suntik insulin pada diabetes

Untuk memastikan insulin benar-benar disuntikkan ke dalam jaringan lemak, memang cukup sulit jika tidak terbiasa melakukannya.

Selain perlu memperkirakan dengan tepat posisi jaringan lemak, sudut penyuntikan juga perlu diperhatikan. Penyuntikan insulin biasanya dilakukan tegak lurus terhadap titik injeksi.

Baca Juga :  Bolehkah Orang yang Punya Maag Makan Yogurt?

Agar tidak salah mempraktikan penyuntikan, Anda bisa mengikuti cara penggunaan insulin suntik berikut ini:

  1. Sebelum menyentuh jarum suntik, bersihkan tangan sabun atau pembersih beralkohol.
  2. Pegang jarum suntik dengan tegak lurus (jarum di atas) dan tarik plunger (bagian ujung alat suntik) ke bawah sampai ujung plunger mencapai ukuran sesuai dosis yang diresepkan.
  3. Lepaskan tutup dari botol insulin dan jarum. Jika Anda telah menggunakan botol ini sebelumnya, bersihkan sumbat di bagian atas dengan kapas beralkohol.
  4. Untuk mengambil insulin dari botol, masukan jarum ke dalam titik sumbat dan dorong plunger ke bawah.
  5. Jaga jarum tetap dalam botol, putar sampai terbalik. Tarik plunger ke bawah sampai ujung hitam plunger mencapai dosis yang tepat.
  6. Jika ada gelembung di alat suntik, tepuk dengan lembut, dan gelembung akan naik ke atas. Dorong jarum suntik untuk melepaskan gelembung kembali ke dalam botol. Tarik plunger turun lagi sampai Anda mencapai dosis yang benar.
  7. Tempatkan botol insulin ke bawah dan lepaskan jarum suntik dari botol secara perlahan.
  8. Tentukan titik penyuntikan yang disesuaikan dengan bagian tubuh yang menjadi lokasi suntik insulin. Bersihkan dengan kapas beralkohol.
  9.  Untuk memulai penyuntikan, cubit lembut bagian kulit 2,5 – 5 cm sebelum memasukkan jarum.
  10. Suntikan jarum ke titik yang ditentukan pada sudut 90 derajat dengan menekan plunger secara perlahan. Tunggu selama 10 detik sebelum melepaskan jarum.

Umumnya, kini Anda lebih mudah melakukan suntik insulin karena bentuknya yang seperti pena. Tak lagi menggunakan suntikan manual seperti dulu.

Cara penggunaan insulin pen pun lebih mudah, karena biasanya dosisnya telah disesuaikan dengan kebutuhan sehingga tak perlu lagi sulit memindahkan insulin dari botol ke suntikan. Dalam insulin pen, sudah terdapat pengatur yang bisa Anda sesuaikan untuk dosis Anda. Anda bisa menyuntikkan dengan metode serupa dengan menggunakan jarum suntik.

Untuk mengurangi rasa nyeri, Anda dapat mengompres area di sekitar titik injeksi dengan menggunakan es selama beberapa menit sebelum membersihkannya dengan alkohol. Hal ini akan membuat sensasi tersengat saat jarum disuntikkan lebih tidak terasa.

Tips aman menggunakan insulin suntik

Sebelum menyuntik, terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dari insulin Anda, yaitu:

  • Jika Anda menyimpan insulin di dalam kulkas, tunggulah sampai suhunya sama dengan suhu ruang sebelum disuntikkan.
  • Selalu cek tanggal kedaluwarsa. Jangan gunakan insulin yang sudah berubah warna atau ada partikel asing di dalamnya sekalipun belum kedaluwarsa. Penggunaan insulin yang melebihi batas aman pemakaian bisa berisiko meningkatkan kadar gula darah (hiperglikemia).
  • Sebaiknya jarum suntik hanya digunakan dalam 1 kali pemakaian. Meskipun begitu, jarum suntik masih aman dipakai 2-3 kali selama kebersihan alat tetap dijaga dengan baik.
Baca Juga :  Apakah Sehat Jika Wanita Berotot Kekar Bak Pria Binaragawan?

Waktu atau jadwal penggunaan insulin

insulin degludec

Melakukan terapi insulin secara teratur membuat kadar glukosa darah lebih mudah untuk dikendalikan.

Namun, setiap jenis insulin memiliki kecepatan waktu kerja yang berbeda-beda sehingga penting memahami dengan baik jenis insulin yang digunakan. Berdasarkan kecepatan waktu kerjanya, insulin dibagi menjadi 5 jenis yaitu:

  • Insulin kerja cepat (lispro, asprat, gluisine)
  • Insulin kerja pendek
  • Insulin kerja menengah
  • Insulin kerja panjang (long acting insulin)
  • Insulin kerja ultra panjang

Menurut American Asssociation of Diabetes, cara penyuntikan insulin yang memberikan hasil paling efektif adalah dilakukan 30 menit sebelum makan. Dengan begitu, insulin akan langsung bisa mengendalikan glukosa yang diproses dari makanan sehingga kadar gula darah tetap terkendali.

Dalam terapi insulin untuk diabetes, biasanya Anda menggunakan dua jenis insulin yang berbeda dan disuntikan dalam waktu yang berbeda pula. Dokter akan memberi anjuran medis mengenai jenis insulin dan waktu penyuntikannya.

Bagaimana jika Anda lupa suntik insulin?

Efek langsung yang akan terjadi ketika Anda lupa menyuntikan insulin adalah hiperglikemia. Kondisi ini dapat memperparah gejala diabetes yang Anda alami.

Jika menggunakan insulin dalam waktu yang sangat berdekatan, Anda juga berisiko mengalami efek samping insulin, yaitu hipoglikemia. Untuk memastikan apakah sudah menyuntikan insulin atau belum, coba cek kadar gula darah mandiri setelah makan.

Bagi Anda yang baru pertama kali menggunakan insulin, terutama untuk penderita diabetes tipe 2 yang diharuskan menjalani terapi insulin, jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter jika menemukan kesulitan dalam penyuntikan. Dokter akan menerangkan cara penggunaan insulin untuk pasien pemula.

The post Cara Tepat Menyuntik Insulin dan Lokasi Terbaiknya appeared first on Hello Sehat.