Anda mungkin sudah akrab dengan masalah gigi berlubang yang umum ditemukan pada anak-anak hingga orang dewasa. Namun, bagaimana dengan gusi turun?
Meski kurang populer, gusi turun tak boleh dianggap remeh. Menurut California Dental Association (CDA), masalah ini lebih banyak dialami orang dewasa dengan usia di atas 40 tahun. Walaupun begitu bukan berarti anak-anak atau remaja terhindar sepenuhnya.
Bila dibiarkan terus-menerus, masalah gusi dan mulut ini akan membuat gigi jadi lebih mudah goyang dan pada akhirnya berisiko tinggi untuk tanggal atau lepas. Sebelum terlambat, sebaiknya ketahui beragam cara mengobati gusi turun berikut ini.
Apakah gusi turun bisa sembuh dan kembali normal?
Gusi turun atau resesi gingiva adalah suatu kondisi di mana gusi tampak merosot atau menyusut ke bawah dari permukaan gigi, hingga struktur gigi akan terlihat hingga bagian akarnya.
Kondisi gusi dan gigi yang tidak sedap dipandang ini dapat menurunkan rasa percaya diri dan membuat seseorang enggan memamerkan senyum manisnya.
Bukan hanya itu saja, masalah kesehatan ini juga membuat gusi dan gigi jadi lebih sensitif. Alhasil, seseorang akan lebih mungkin untuk mengalami sensasi nyut-nyutan di gusi maupun di gigi yang bermasalah, terutama saat mengonsumsi makanan dan minuman tertentu.
Lantas apakah ada cara menaikkan gusi yang turun? Faktanya, gusi yang terlanjur menyusut tidak dapat kembali kebentuk semula. Meski begitu, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi gusi turun supaya tidak semakin parah.
Berbagai cara mengobati gusi turun
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengobati gusi turun melihat dan penyebab dan tingkat keparahannya. Beberapa cara mengobati gusi turun yang paling umum, di antaranya:
1. Membersihkan gigi dengan baik
Metode pengobatan gusi turun tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Salah satu penyebab gusi turun yang paling sering terjadi adalah perawatan mulut dan gigi yang buruk.
Kalau sudah begini, memastikan bahwa Anda melakukan perawatan mulut dan gigi dengan tepat dan rutin merupakan solusi yang tepat.
Biasakan menyikat gigi rutin sebanyak dua kali sehari, yakni pada pagi dan malam hari sebelum tidur. Lakukan teknik menyikat gigi dengan benar dan sesuai anjuran. Hal ini dilakukan untuk mencegah luka baru pada gusi dan menjaga gigi bebas dari kotoran dan kuman.
Penggunaan benang gigi (dental floss) juga tidak kalah pentingnya. Benang gigi dapat membantu menjaga area yang sulit dijangkau sikat gigi, seperti sela-sela gigi dan batas gusi agar tetap bersih serta terhindar dari sisa makanan.
Selain itu, jangan lupa berkumur secara rutin dengan obat kumur. Obat kumur dapat membantu melawan plak penyebab beragam masalah mulut.
2. Scaling gigi
Plak yang mengeras akan berkembang menjadi karang gigi yang membandel, sulit dihilangkan, dan dapat memperburuk gusi turun. Nah, untuk mengatasi masalah tersebut biasanya dokter akan merekomendasikan prosedur scaling gigi.
Dokter akan menghilangkan plak dan karang gigi yang menempel di garis gusi maupun sela-sela gigi menggunakan sebuah alat yang disebut dengan ultrasonic scaler.
Alat ultrasonic scaler ini menghasilkan getaran yang mampu menghancurkan dan merontokkan karang gigi yang paling keras dan sulit dijangkau dengan bulu sikat gigi pada umumnya.
3. Cangkok jaringan lunak
Cangkok jaringan lunak merupakan cara lain mengobati gusi turun yang sudah terlanjur parah. Dalam prosedur bedah ini, dokter gigi spesialis gusi dan tulang gigi (periodontis) akan menyayat bagian langit-langit untuk diambil jaringan ikat subepitel yang ada di dalamnya.
Kemudian dokter akan menempelkan jaringan tersebut di sekitar akar gigi yang terbuka. Setelah jaringan ikat subepitel berhasil diambil dan ditempel di akar gigi, dokter akan menjahit bagian langit-langit untuk menutupnya.
Kadang-kadang, dokter juga dapat langsung mengambil jaringan gusi di sekitar gigi yang sakit, sehingga tidak perlu menyayat bagian langit-langit mulut.
Bagaimana cara merawat gusi turun yang sudah diobati?
Jika Anda menjalani pengobatan gusi turun dengan metode scaling gigi atau cangkok jaringan lunak, perawatan lanjutan perlu dilakukan untuk mempercepat proses pemulihannya.
Terlebih untuk cangkok jaringan lunak yang juga menggunakan prosedur bedah, mungkin akan timbul rasa tidak nyaman di mulut. Untuk mempercepat proses kesembuhan gusi setelah operasi, berikut beberapa hal yang perlu Anda lakukan.
- Hindari merokok dan mengkonsumsi alkohol
- Atur pola makan dengan makanan bertekstur lembut
- Jangan menggigit keras atau menggeretakkan gigi
- Ikuti anjuran lebih lanjut dari dokter
Bagaimana cara mencegah gusi turun?
Secara umum langkah pencegahan gigi turun dapat dilakukan dengan melakukan perawatan gigi dengan baik dan rutin, yakni dengan menyikat gigi, flossing, dan menggunakan obat kumur.
Anda juga dapat melakukan pemeriksaan dokter gigi rutin enam bulan sekali. Selain itu hindari faktor risiko penyebab gigi turun, seperti kebiasaan merokok dan asupan makanan yang merusak gigi dan gusi.
Gusi turun umumnya terjadi secara perlahan dan bertahap. Anda mungkin melihat gusi Anda tampak baik dan sehat. Namun, cobalah untuk perhatikan baik-baik keadaan gusi dan gigi Anda setiap hari.
Jika kondisi gusi menyusut, gusi membengkak, berwarna kemerahan, dan mulut terasa tidak enak, sebaiknya segera berobat ke dokter gigi. Dokter dapat menentukan prosedur terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Anda.
Memang mencegah lebih baik daripada mengobati. Namun apabila sudah terjadi, semakin cepat diobati maka akan semakin baik dan cepat pemulihannya.
The post 3 Cara Terbaik untuk Mengobati Gusi Turun yang Mengganggu appeared first on Hello Sehat.