Bisakah Mendeteksi Penyakit dari Kondisi Kaki?

3 min read

Tubuh akan menunjukkan berbagai sinyal saat terjadi masalah di dalam sistemnya. Biasanya, tanda ini akan ditunjukkan melalui berbagai hal yang biasanya terlihat dan dapat dirasakan secara fisik. Nah, kaki menjadi salah satu bagian tubuh yang bisa menunjukkan berbagai gejala penyakit sebelum ditunjukkan oleh bagian tubuh yang lain. Menurut Carolyn McAloon, DPM, ahli penyakit kaki dan presiden California Podiatric Medication Association, kaki adalah bagian pertama yang akan terpengaruh jika ada masalah dengan saraf karena letaknya yang paling jauh dari jantung dan tulang belakang. Dibutuhkan kepekaan untuk dapat mendeteksi penyakit dari kaki melalui berbagai sinyal yang ditunjukkannya.

Cara mendeteksi penyakit dari kaki

Mendeteksi penyakit dari kaki bisa dilakukan dengan melihat dan merasakan kondisinya. Berikut ini berbagai kondisi kaki yang menandakan sejumlah masalah kesehatan pada tubuh.

1. Tumit kering dan terkelupas

Sumber: Reader’s digest

Jika tumit kaki kering, pecah-pecah, atau terkelupas, mungkin Anda mengalami masalah tiroid. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon yang mengendalikan tingkat metabolisme, tekanan darah, pertumbuhan jaringan, dan perkembangan sistem saraf. Nah, masalah tiroid ini biasanya akan ditandai dengan kekeringan yang cukup parah pada kaki.

Untuk membedakannya dengan kekeringan biasa, cobalah gunakan pelembap selama beberapa hari. Jika tidak juga mengalami perubahan, coba perhatikan apakah Anda mengalami berbagai gejala lain seperti kenaikan berat badan, tangan mati rasa, sering gemetaran, jantung berdebar-debar atau pandangan yang kabur.

Jika iya, tandanya Anda perlu segera berkonsultasi ke dokter untuk memastikan kondisi sebenarnya.

2. Rambut halus di jari kaki botak

Sumber: Reader’s digest

Baik wanita maupun pria memiliki rambut halus di jari-jari kakinya. Akan tetapi, jika rambut ini tiba-tiba rontok dan semakin menghilang maka hal ini menandakan sirkulasi darah yang buruk akibat penyakit arteri perifer.

Baca Juga :  Yakin Kulit Anda Sehat? Sudah Penuhi Syarat-Syarat Ini Belum?

Saat plak menumpuk di arteri kaki, maka aliran darah menjadi terbatas hingga dapat merontokkan rambut di jari kaki Anda. Menurut Suzanne Fuchs, DPM, ahli bedah podiatrik di North Shore University Hospital di New York, tanda lainnya yang menunjukkan penyakit arteri ini yaitu jari kaki berubah jadi keunguan dan kulit di sekitar pergelangan hingga telapak kaki semakin menipis.

Jika Anda mengalami berbagai gejala ini segeralah pergi ke dokter untuk memeriksakan kondisi. Pasalnya, jika tidak segera ditangani penyakit ini dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke hingga berisiko mengalami amputasi. Selain itu, Anda juga bisa mengendalikan gejalanya dengan berhenti merokok, melakukan diet sehat, dan berolahraga secara teratur.

3. Jempol kaki bengkak dan terasa sakit

Sumber: Reader’s digest

Jempol kaki yang bengkak, merah, keras, dan terasa sakit bisa menjadi penanda asam urat, yakni radang sendi yang biasanya menyerang jempol kaki. Jika hal ini terjadi, kemungkinan besar Anda baru saja makan makanan yang dapat memicu asam urat.

Makanan tinggi purin seperti daging merah, jeroan, ikan, seafood, kacang-kacangan dan alkohol jenis tertentu dapat meningkatkan kadar asam urat di dalam tubuh. Normalnya, asam urat akan dikeluarkan melalui urine, tetapi jika kadarnya di dalam tubuh berlebihan dan yang dikeluarkannya berkurang, maka pengendapan akan terjadi dan biasanya menyerang jempol atau pergelangan kaki.

4. Kaki sakit di pagi hari

kaki gatal di malam hari

Kaki terasa sakit dan kaku ketika bangun di pagi hari bisa jadi tanda rematik atau rheumatoid arthritis. Biasanya kondisi ini semakin terasa buruk saat Anda memijakkan kaki di lantai dan melangkahkannya.

Baca Juga :  Penyakit Kawasaki

Selain rematik, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh plantar fasciitis, yakni kondisi yang disebabkan oleh peradangan pada jaringan tebal yang menghubungkan tumit ke jari-jari kaki Anda. Meregangkan kaki sebelum beranjak dari kasur dapat membantu mencegah timbulnya plantar fasciitis.

Kemudian, selain karena dua kondisi tersebut, nyeri kaki di pagi hari bisa disebabkan oleh kram otot. Untuk menghindarinya, Anda bisa melakukan peregangan pada otot kaki sebelum bangun dari tempat tidur.

Namun, kram juga bisa menandakan Anda mengalami dehidrasi dan kekurangan kalsium, kalium, dan juga magnesium dalam asupan harian Anda. Untuk mengatasinya, penuhi kebutuhan nutrisi harian Anda dan lengkapi dengan minum air sebelum tidur.

5. Kaki mati rasa

luka di kaki diabetes

Sama seperti kebotakan pada rambut di jari-jari kaki, kaki yang mati rasa diakibatkan oleh kurangnya aliran darah di area tersebut dan menandakan masalah penyakit arteri perifer.

Selain itu, kondisi ini menjadi salah satu gejala umum dari neuropati perifer yang berhubungan dengan diabetes tipe 2. Diabetes dapat mempersulit aliran darah ke kaki. Hal ini bisa menyebabkan luka yang sulit sembuh dan rentan mengalami infeksi.

Jika Anda mengalami kondisi ini maka segera konsultasikan ke dokter dan lakukan pola hidup sehat seperti berolahraga secara teratur dan mengonsumsi makan-makanan yang sehat dan kaya gizi.

6. Bintik hitam atau garis di bawah kuku kaki

Sumber: Patienthelp.org

Bintik dan garis hitam atau gelap di bawah kuku kaki bisa menjadi pertanda melanoma lentiginous acral atau melanoma tersembunyi. Penyakit ini termasuk kanker kulit yang muncul di bagian tubuh tidak jelas seperti mata dan juga mulut. Garis gelap ini biasanya memanjang dari pangkal ke ujung kuku. Untuk memastikannya, Anda perlu datang ke dokter kulit.

Baca Juga :  Muncul Flek Darah Saat Tidak Menstruasi: Haruskah Khawatir?

Perubahan warna kuku lainnya juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur yang biasanya berwarna coklat kuning dan menyebar di seluruh bagian kuku. Untuk itu, cobalah untuk lebih peka saat Anda memotong kuku agar bisa mendeteksi penyakit dari kaki secara dini.

7. Garis merah di bawah kuku kaki

Sumber: Reader’s digest

Munculnya garis merah di bawah kuku kaki menandakan ada pembuluh darah yang pecah atau dikenal dengan perdarahan splinter. Kondisi ini terjadi ketika gumpalan darah kecil merusak kapiler kecil di bawah kuku. Umumnya, kondisi ini menandakan adanya infeksi pada lapisan jantung (endokarditis).

Orang-orang yang memiliki penyakit jantung, menggunakan alat pacu jantung, atau yang memiliki masalah sistem kekebalan tubuh lebih berisiko mengalami hal ini. Jika tidak segera ditangani, infeksi ini dapat menyebabkan gagal jantung. Untuk itu, jika Anda melihat adanya perdarahan pada kuku kaki tanpa sebab yang jelas, segera konsultasikan ke dokter untuk memeriksa jantung dan peredaran darah Anda.

Mendeteksi penyakit dari kaki bisa Anda lakukan sebelum tidur dan saat memotong kuku. Jangan pernah mengabaikan tanda kecil yang diberikan tubuh karena dampaknya bisa sangat besar terhadap kesehatan Anda. Mendeteksi penyakit secara dini menjadi salah satu cara mudah yang dapat dipraktikkan untuk mencegah keparahan penyakit.

The post Bisakah Mendeteksi Penyakit dari Kondisi Kaki? appeared first on Hello Sehat.