Bisakah Bekas Jahitan Caesar Robek Atau Terbuka Kembali?

1 min read

Jika Anda melahirkan dengan cara caesar, maka Anda akan mendapatkan bekas jahitan caesar yang harus Anda rawat dengan baik. Setelah melahirkan caesar, Anda harus sedikit membatasi aktivitas Anda untuk mendukung penyembuhan bekas jahitan caesar. Jika tidak dirawat dengan baik, luka bekas jahitan caesar bisa saja mengalami infeksi, tapi mungkin ini jarang terjadi. Lalu, bagaimana dengan luka bekas jahitan caesar robek, apakah ini bisa terjadi?

Apakah luka bekas jahitan caesar bisa robek?

Biasanya luka bekas jahitan caesar bisa sembuh dengan baik dan menciptakan jaringan kuat yang membuat jaringan rahim menyatu kembali.

Jaringan kuat ini bisa menahan peregangan rahim yang terjadi saat Anda hamil lagi, sehingga sangat kecil kemungkinan jahitan caesar robek.

Bekas luka jahitan caesar yang sudah sembuh tidak akan menimbulkan rasa sakit atau mengalami perdarahan yang bisa membahayakan Anda atau kehamilan Anda selanjutnya.

Namun begitu, luka bekas jahitan caesar robek atau terbuka kembali bisa saja terjadi, dalam kasus yang sangat jarang.

Baca Juga :  Apa yang Terjadi Pada Bayi Jika Ibu Stres Saat Hamil?

Hal ini bisa menyebabkan ruptur uteri (rahim robek) yang bisa membahayakan nyawa ibu dan janin yang ada kandungannya.

Risiko terjadinya ruptur uteri sangat besar jika Anda melahirkan normal setelah sebelumnya pernah melahirkan dengan cara caesar.

Berbagai risiko yang dapat menyebabkan luka bekas jahitan caesar robek

Walaupun bekas jahitan caesar robek atau ruptur uteri sangat jarang terjadi, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami hal tersebut.

  • Melahirkan normal setelah sebelumnya melahirkan caesar (vaginal birth after caesarean atau VBAC)
  • Bagaimana operasi caesar yang Anda jalani sebelumnya dilakukan, karena teknik bedah yang berbeda bisa membawa risiko ruptur uteri yang berbeda.
  • Anda mengalami obesitas atau memiliki indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 30 pada awal kehamilan Anda.
  • Jika Anda mengalami induksi saat mencoba VBAC, ini tergantung usia kehamilan Anda dan metode induksi yang digunakan.

Jika dilihat dari faktor risiko di atas, Anda mungkin tidak perlu khawatir jahitan caesar yang sudah sembuh akan robek saat Anda banyak melakukan aktivitas.

Baca Juga :  Meski Rasanya Asam, Makan Kimchi Ternyata Memberikan 3 Manfaat Ini

Jahitan caesar yang sudah sembuh bisa sangat kuat dalam menahan semua peregangan dari aktivitas yang Anda lakukan.

Jahitan caesar yang sudah sembuh akan terlihat lebih menyatu dengan kulit Anda. Lama-kelamaan, warnanya akan berubah mendekati warna kulit dan ukurannya pun akan lebih kecil.

Anda mungkin tidak dapat menemukannya dengan cepat setelah bertahun-tahun.

Ciri-ciri luka bekas jahitan caesar robek

Jika Anda mempunyai masalah dengan bekas jahitan caesar Anda pada kehamilan selanjutnya, Anda mungkin akan mengalami tanda-tanda sebagai berikut.

  • Nyeri perut yang parah
  • Rasa nyeri tiba-tiba di bekas luka jahitan Anda
  • Perdarahan vagina yang tidak biasa
  • Denyut nadi menjadi cepat dan tanda syok lainnya
  • Tidak mengalami kontraksi yang teratur dan kuat

Jahitan caesar robek atau ruptur uteri pada kehamilan biasanya terjadi pada awal persalinan normal. Selain dialami ibu hamil, tanda-tanda ruptur uteri juga bisa terjadi pada janin, seperti kelainan pada detak jantung janin.

Untuk menghindari jahitan robek atau ruptur uteri, Anda disarankan untuk melahirkan caesar lagi jika Anda sebelumnya melahirkan dengan cara operasi caesar.

Baca Juga :  10 Trik Jitu Menghilangkan Rasa Canggung di Depan Orang Lain

Melahirkan normal setelah sebelumnya melahirkan caesar dapat membawa risiko yang besar pada Anda dan janin.

The post Bisakah Bekas Jahitan Caesar Robek Atau Terbuka Kembali? appeared first on Hello Sehat.