Bukan hal yang mengherankan jika Anda mendapati transportasi publik, seperti KRL atau bus penuh sesak. Semua orang pernah merasakannya, bahkan oleh ibu hamil. Kondisi ini tentu cukup berisiko bagi mereka. Agar tetap aman, simak tips berkendara dengan transportasi umum saat hamil.
Berkendara dengan transportasi umum saat hamil
Penelitian dari Lehigh University dan University of Wisconsin-Madison pada tahun 2019 menunjukkan bahwa berkendara saat hamil dalam jarak yang jauh dapat memengaruhi kesehatan janin Anda.
Tentu pengaruh yang dibicarakan di dalam penelitian ini adalah dampak buruk terhadap calon bayi Anda. Misalnya, bayi lahir dengan berat badan yang rendah atau bahkan kelahiran prematur.
Para peneliti menyatakan risiko tersebut akan lebih tinggi ketika ibu hamil berkendara jarak jauh dengan transportasi umum. Perjalanan panjang dapat meningkatkan stres kronis sehingga waktu luang yang dimiliki semakin berkurang.
Akibatnya, tidak jarang para ibu hamil ini mengurangi jumlah konsultasi dengan dokter dan membuat para wanita tersebut kurang mengetahui kondisi kesehatan diri sendiri dan janin mereka.
Akan tetapi, berbagai keadaan terkadang membuat para ibul ini mau tidak mau harus menggunakan transportasi umum. Misalnya, saja mereka yang harus berangkat ke kantor.
Waktu cuti belum tiba, menggunakan KRL atau bus saat hamil juga tak bisa dihindari. Itu sebabnya, agar tetap aman, Anda perlu mengetahui tips menaiki transportasi umum.
Tips menggunakan kendaraan umum untuk ibu hamil
Selain meningkatkan hormon stres, ibu hamil yang berkendara menggunakan transportasi umum, seperti KRL atau bus juga terkadang harus mengambil risiko berdiri ketika keadaan penuh.
Padahal, berdiri lama bisa membawa sejumlah masalah kesehatan bagi ibu hamil. Ingatlah bahwa ibu hamil termasuk ke dalam golongan prioritas. Anda mungkin dapat meminta bantuan petugas untuk mendapatkan tempat duduk agar tidak terlalu lama berdiri.
Selain itu, Anda juga bisa mengikuti beberapa tips di bawah ini.
1. Hanya membawa barang yang diperlukan
Jika Anda sedang hamil dan menggunakan transportasi umum, usahakan untuk membawa barang-barang yang diperlukan saja. Misalnya, ponsel, botol minum, dan camilan untuk meredam rasa lapar.
Selain itu, jika perlu pengalihan agar tidak merasakan mual, Anda dapat mencoba mendengarkan podcast atau musik dari ponsel Anda.
2. Menggunakan jaket dan masker
Selain membawa barang yang dibutuhkan, Anda juga memerlukan jaket atau luaran ketika berkendara dengan transportasi umum. Akan tetapi, jangan memilih jaket yang terlalu tebal dan sulit dibuka.
Hal itu justru akan menyulitkan Anda ketika merasa sesak di angkutan umum.
Memakai jaket bertujuan untuk mengurangi penyebaran bakteri dan virus melalui kulit. Selain itu, para ibu hamil juga dianjurkan untuk menggunakan masker yang tidak begitu ketat di wajah mereka.
3. Meminta tempat duduk
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Anda tentu sudah tahu bahwa terdapat kursi prioritas di setiap angkutan umum, seperti bus atau kereta.
Jangan sungkan untuk meminta tempat duduk kepada penumpang lainnya. Jelaskan pada mereka bahwa Anda sedang hamil dan rentan mengalami mual dan muntah ketika berkendara. Apalagi Anda juga berisiko terimpit di sesaknya angkutan umum.
Jika Anda malu atau tidak berani, cobalah meminta tolong dengan petugas sekitar agar dapat menggantikan Anda untuk menanyakan kepada penumpang lain.
Berkendara dengan transportasi umum saat hamil memang memerlukan perhatian dan tingkat kewaspadaan yang lebih daripada biasanya. Hal tersebut dikarenakan Anda bertanggung jawab terhadap dua orang, yaitu diri sendiri dan janin Anda. Jangan lupa untuk rutin berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda.
The post Tips Aman Berkendara dengan KRL dan Bus Saat Hamil appeared first on Hello Sehat.