Berbagai Gejala Tipes yang Perlu Anda Waspadai

4 min read

Tipes atau demam tifoid adalah penyakit yang umum di Indonesia, dan bisa dialami oleh orang dewasa hingga anak-anak. Penyakit ini tidak boleh disepelekan. Jika tidak ditangani dengan baik, gejala tipes bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, kenali ciri-ciri tipes dari yang ringan sampai parah berikut ini.

Kapan gejala tipes muncul?

apakah tipes menular

Tipes menular melalui ketika bakteri penyebab tipes, Salmonella typhi, menyebar dari makanan atau air minum kotor yang Anda konsumsi. Namun, gejala tipes umumnya tidak akan langsung muncul segera setelah Anda makan atau minum sesuatu yang sudah terkontaminasi bakteri Salmonella typhi.

Gejala tifus baru akan muncul setelah masa inkubasi bakteri usai. Masa inkubasi adalah rentang waktu dari sejak pertama kali bakteri masuk ke dalam tubuh (lewat makanan atau minuman) sampai kemunculan gejala yang pertama.

Biasanya gejala mulai muncul dalam 7-14 hari setelah Anda terpapar bakteri. Paling lambat, gejalanya baru terasa dalam 30 hari kemudian. Namun, jika kekebalan tubuh Anda lemah, gejala paling cepat dapat muncul dalam 3 hari.

Gejala tipes sering dianggap sebagai sebuah penyakit. Padahal, itu merupakan kumpulan kondisi yang menandakan Anda terinfeksi bakteri Salmonella typhi. 

Istilah “penyakit gejala tipes” yang populer di masyarakat Indonesia merujuk pada penyakit dengan sekumpulan gejala yang mirip atau serupa dengan gejala tipes. Namun, kondisi itu mungkin disebabkan oleh kuman lain, selain Salmonella typhi. 

Apa saja gejala tipes?

Ciri-ciri sakit tifus pada orang dewasa bisa berlangsung selama tiga hingga empat minggu, atau mungkin lebih lama. Begitu juga gejala tipes pada anak-anak.

Intensitas gejalanya pun bisa bervariasi. Ada yang merasakan banyak gejala ringan, ada juga yang hanya merasakan sedikit tapi terasa berat.

Sementara itu, sekitar 1 dari 300 orang yang terinfeksi bakteri penyebab tipes tidak mengalami gejala apa pun tapi tetap bisa menularkannya ke orang lain.

1. Demam

penyakit tipes demam tifoid

Gejala tipes yang paling umum terjadi pada orang dewasa adalah demam. Demam sebenarnya adalah hasil dari proses peradangan dalam tubuh yang dipicu oleh kerja sistem imun saat melawan infeksi bakteri Salmonella typhi.

Demam akibat tipes cenderung meningkat pelan-pelan di minggu pertama Anda terkena tipes, dan biasanya bisa mencapai 39 sampai 40º Celsius. Namun, demam yang menjadi gejala tipes sering terasa lebih parah saat malam hari.

Baca Juga :  Aterosklerosis, Kondisi Fatal Penyebab Stroke dan Sakit Jantung

Pada orang dewasa, gejala demam akibat tipes juga kadang disertai dengan sakit kepala. Sama seperti demam, sakit kepala pun merupakan wujud dari proses peradangan yang dimunculkan oleh kerja sistem imun.

2. Berkeringat

Munculnya keringat masih berhubungan dengan gejala demam saat tipes. Saat Anda demam, suhu tubuh akan meningkat hingga Anda merasa panas.

Untuk mengeluarkan panas dari dalam, otak akan langsung memerintahkan kelenjar keringat mengeluarkan cairan lewat pori-pori sebagai cara mengembalikan tubuh Anda ke suhu normalnya.

3. Tubuh terasa lemas

penyakit tifus adalah

Saat terkena tipes, tubuh rasanya pasti lemas dan tidak berenergi. Hal ini umum terjadi karena gejala tipes yang berupa diare membuat tubuh terus membuang banyak cadangan cairan dan elektrolitnya lewat feses serta keringat.

Padahal, cairan elektrolit berfungsi membantu otot agar bisa bekerja dan berkontraksi dengan baik. Maka tak heran jika tubuh Anda akan terasa lebih lemah, lesu, dan tidak bertenaga saat sakit tipes.

4. Gangguan pencernaan

bedanya tipes dan hepatitis

Tipes adalah penyakit infeksi yang menyerang pencernaan, khususnya usus. Maka. tidak heran jika salah satu gejala yang umum muncul adalah gangguan pencernaan, baik itu diare atau sembelit.

Diare lebih sering menjadi gejala tipes pada anak, sedangkan sembelit lebih sering terjadi pada orang dewasa.

Usus yang terinfeksi bakteri tidak dapat mencerna makanan dengan baik yang membuat proses penyerapan air ikut terganggu. Akibatnya, usus akan mengambil lebih banyak cairan dari dalam tubuh untuk dapat memproses makanan sehingga feses yang keluar akan bertekstur cair.

Sementara itu, gejala sembelit pada orang dewasa yang kena tipes diakibatkan oleh infeksi bakteri yang menghambat pergerakan usus.

5. Sakit perut

gejala tipes dan gejala maag

Gejala tipes yang menyerang perut ini juga masih ada hubungannya dengan diare. Sakit perut akibat tipes memang sering dibarengi dengan gejala diare.

Perut akan terasa sakit selama infeksi masih menyerang sistem pencernaan. Sistem pencernaan yang bermasalah kemudian akan meminta bantuan otak untuk memicu otot usus berkontraksi agar feses segera dikeluarkan. Selama proses ini, perut Anda akan terasa kram dan mulas.

Anda umumnya akan merasakan sakit perut dan diare dalam 8 sampai 72 jam setelah terpapar bakteri Salmonella.

Baca Juga :  6 Manfaat Asparagus Bagi Kesehatan, Termasuk untuk Pencernaan dan Diet

6. Hilang nafsu makan

tidak nafsu makan

Penurunan nafsu makan juga merupakan wujud dari respon peradangan dalam tubuh. Sistem imun akan merangsang otak untuk melepaskan zat kimia bernama leptin yang bekerja menurunkan nafsu makan.

Penurunan nafsu makan ini juga bertindak untuk mencegah bakteri masuk lebih banyak lagi lewat makanan. Saat Anda makan lebih sedikit pun, artinya Anda memberikan asupan makanan yang lebih sedikit bagi bakteri yang ada dalam tubuh Anda. Pada akhirnya, bakteri yang kelaparan akan lebih cepat mati.

Gejala penurunan nafsu makan umumnya muncul menandakan tubuh sedang dalam proses pemulihan dari tipes. Gejala tifus ini biasanya terjadi hanya sebentar saja pada orang dewasa.

7. Mual dan muntah

mual di pagi hari

Mual dan muntah menjadi gejala tipes pada orang dewasa sebagai wujud peradangan di dalam sistem pencernaan.

Ketika bakteri penyebab tipes menginfeksi dinding lambung dan usus, sistem imun akan merespon serangan tersebut dengan mengirimkan sinyal ke otak untuk memunculkan rasa mual.

Otak kemudian akan memicu organ pencernaan memproduksi lebih banyak cairan yang membuat perut terasa tidak nyaman. Alhasil, Anda merasa mual dan bisa muntah-muntah.

Dengan kata lain, mual dan muntah merupakan reaksi alami tubuh untuk mengeluarkan racun dan bakteri dari dalam sistem pencernaan.

Gejala tipes yang parah dan termasuk gawat darurat

obat perut kembung dan mual

Setelah beberapa hari, Anda mungkin merasa gejala tipes mulai perlahan menghilang. Namun, hati-hati. Bakteri Salmonella typhi bisa saja masih bersarang dalam tubuh Anda jika pengobatannya tidak tuntas atau tidak efektif.

Penyakit tifus memang diawali dengan gejala yang ringan. Akan tetapi meski jarang terjadi, penyakit tipes bisa berakibat fatal jika terlanjur parah dan tidak cepat-cepat ditangani.

Melansir NHS, gejala komplikasi dari tipes yang parah dan serius dapat berupa:

  • Perdarahan dalam. Saat ciri-ciri sakit tipes sudah parah dan lebih serius, infeksi bisa menyebabkan usus mengalami perdarahan sehingga berlubang. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut sebagai perforasi usus.
  • Gangguan pernapasan. Bakteri penyebab tipes juga bisa memicu infeksi saluran pernapasan berupa pneumonia jika tidak segera ditangani.
  • Gangguan fungsi jantung. Sakit tipes yang tak segera ditangani dapat juga menyebabkan miokarditis (peradangan otot jantung), endokarditis (peradangan dinding jantung), hingga gagal jantung akut.
Baca Juga :  7 Gejala Flu yang Tidak Boleh Disepelekan

Ciri-ciri penyakit tipes kambuh

Beberapa orang yang telah mendapatkan pengobatan dapat kembali mengalami penyakit tipes. Tipes kambuh terjadi ketika gejala-gejalanya kembali Anda rasakan.

Dalam kasus ini, gejala tifus biasanya kembali sekitar seminggu setelah pengobatan antibiotik selesai. Namun, gejala tipes yang kambuh biasanya terasa lebih ringan dan berlangsung singkat.

Dokter akan memberikan Anda obat antibiotik untuk mengatasi tipes yang kambuh.

Kapan harus ke dokter?

setelah prosedur usg

Jika Anda mengalami satu atau lebih dari gejala yang berupa:

  • Sakit kepala yang tidak kunjung reda
  • Demam selama 1-3 hari dan juga tidak mereda setelah minum obat penurun panas.
  • Sakit atau kram perut yang parah
  • Diare lebih dari 3 hari

Anda harus konsultasi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan tifus yang tepat.

Ini juga berlaku apabila sebelumnya Anda sudah pernah mendapatkan vaksin demam tifoid. Vaksinasi belum tentu menjamin perlindungan sepenuhnya dari penyakit, terlebih apabila Anda tidak menghindari penyebab tipes.

Bagaimana cara dokter mendiagnosis gejala tipes?

Ivermectin adalah obat

Dokter umumnya akan melakukan sejumlah pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis ciri-ciri penyakit tifus yang Anda rasakan.

Dokter juga akan menanyakan beberapa hal terkait aktivitas Anda belakangan ini, seperti apakah baru saja bepergian ke tempat rawan tipes atau apakah Anda pernah kena tipes sebelumnya dan kapan itu terjadi.

Untuk lebih memastikan diagnosis gejala tifus, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan berikut ini:

  • Tes sampel darah, umumnya dilakukan dengan tes Widal atau test Tubex 
  • Tes sampel feses
  • Tes sampel urin

Sampel-sampel dari tubuh Anda ini nantinya akan diperiksa di bawah mikroskop untuk dicari keberadaan bakteri penyebab tipes.

Akan tetapi, biasanya bakteri tipes tidak selalu bisa langsung terdeteksi dengan satu jenis tes saja. kali. Jadi Anda mungkin perlu melengkapi keseluruhan rangkaian tes di atas agar dokter dapat memberikan diagnosis yang lebih akurat.

Jika Anda terbukti positif kena tipes, dokter juga dapat menyarankan anggota keluarga lainnya untuk melakukan tes serupa untuk memutus penyebaran infeksi. Selanjutnya dokter dapat menentukan rencana pengobatan dan perawatan yang tepat untuk kondisi Anda.

The post Berbagai Gejala Tipes yang Perlu Anda Waspadai appeared first on Hello Sehat.