Ada macam-macam istilah seks asing yang kurang terdengar familiar di telinga kita, tapi mungkin Anda atau pasangan berniat atau pernah melakukan salah satu di antaranya. Dua istilah seks yang paling sering diperbincangkan adalah kinky dan fetish. Sudah tahu belum apa bedanya?
Apa itu kinky?
Asal kata kinky adalah kink yang artinya sebuah keganjilan, keanehan, hal tidak biasa, atau hal tidak wajar.
Dalam konteks aktivitas seksual, sederhananya kinky adalah cara yang tidak biasa dalam berhubungan seks dan melibatkan perilaku seksual yang tidak umum.
Misalnya, selama ini orang-orang cuma tahu berhubungan seks seharusnya dilakukan oleh dua orang dengan gaya misionaris (pria di atas dan wanita di bawah) di atas ranjang dalam kamar tidur.
Nah, kinky adalah alternatifnya yang tidak lazim. Contohnya adalah seks BDSM yang melibatkan perilaku submisif dan dominan, seks roleplay (bermain peran) lengkap dengan kostum dan skenario, hingga seks masokisme yang melibatkan kekerasan.
Beberapa penyimpangan seksual lain yang termasuk seks kinky adalah seks voyeurisme dan eksibisionisme yang biasanya dilakukan di tempat umum atau tempat terbuka.
Seks bergrup lebih dari dua orang seperti threesome atau orgy juga termasuk kinky.
Lalu, apa itu fetish?
Fetish adalah bentuk kecenderungan hasrat seksual yang tidak biasa dan hanya bisa terpenuhi dengan melakukan satu hal tertentu yang spesifik untuk mencapai kepuasan.
Fetish dapat berupa tindakan tertentu atau objek sehari-hari yang membuat seseorang bergairah, dari hal yang tampak normal sampai yang paling aneh dan tidak pernah terpikirkan orang lain.
Misalnya, Anda jadi lebih bergairah melihat kaki jenjang pasangan yang pakai high heels saat bercinta. Ada juga orang yang bergairah ketika melihat pasangannya berkeringat sehabis olahraga.
Salah satu fetish yang paling umum ditemukan adalah menjilat jempol kaki (toe fetish). Ada juga orang-orang di luar sana yang merasa bergairah melihat benda mati seperti meja atau kursi.
Fetish merupakan bagian dari fantasi seksual. Menurut psikolog dan terapis seks Shannon Chavez, fetish umumnya berkembang selama hidup seseorang.
Normal tidaknya fetish yang dimiliki seseorang akan tergantung dari obyek, intensitas, dan cara pemenuhannya.
Misalnya apabila setelah diberi tahu pasangan mau terlibat dalam fetish seks Anda dan tanpa risiko menyakiti dirinya, perilaku seks ini masih dibilang normal.
Namun fetish bisa dibilang kelainan atau gangguan apabila sampai menyalahi norma yang ada.
Misalnya ketertarikan bercinta dengan mayat, berhubungan seks dengan hewan, atau pada sesama manusia tapi lewat paksaan.
Apa bedanya?
Sederhananya, fetish adalah bagian dari kinky seks. Kinky adalah tindakan kreatif yang tidak lazim saat bercinta, sedangkan fetish adalah hal tidak lazim yang menimbulkan hasrat bercinta.
Namun meski sama-sama tidak lazim, tujuan seks kinky dan fetish sejatinya tetap sama yaitu untuk mencapai kepuasan bercinta semua pihak yang terlibat dan harus dilakukan atas dasar konsensual (sama-sama setuju).
Penting untuk membicarakan apapun fantasi seks Anda pada pasangan. Bila ingin mewujudkan fantasi seks Anda, ada baiknya diskusikan dulu dengan pasangan.
Tetap bikin batasan dan aturan yang sama-ama harus dipatuhi saat berhubungan seks. Jangan sampai seks malah membahayakan Anda berdua.
The post Apa Bedanya Kinky dan Fetish dalam Bercinta? appeared first on Hello Sehat.