Jarang menggosok gigi, tidak pernah menggunakan obat kumur antiseptik (mouthwash), atau merokok merupakan beberapa di antara penyebab bau mulut yang umum ditemui. Di sisi lain, bau mulut juga bisa muncul akibat kondisi kesehatan atau penyakit tertentu. Apa saja di antaranya? Berikut ulasannya.
Mengenal gangguan kesehatan yang ditandai oleh bau mulut
Bau mulut, atau halitosis bisa membuat Anda dan orang sekitar terganggu dan tidak nyaman. Tak hanya itu, kondisi ini juga akan membuat seseorang merasa kurang percaya diri.
Biasanya, bau mulut merupakan kondisi yang bisa diatasi cukup dengan membersihkan gigi atau berkumur menggunakan mouthwash. Dilansir dari Mayo Clinic, bau mulut biasanya disebabkan oleh:
- Sisa-sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi
- Kebiasaan merokok
- Jarang membersihkan gigi dan mulut
- Mulut kering
- Obat-obatan
Di sisi lain, menurut Dr. Ram Neelagiri, yang dilansir dari laman UNC Health, bau mulut yang parah bisa jadi merupakan pertanda dari gangguan kesehatan yang serius. Beberapa kondisi kesehatan yang bisa menyebabkan bau mulut di antaranya:
Gingivitis (Penyakit gusi)
Dikutip dari nhs.uk, salah satu gejala dari gingivitis juga dapat menyebabkan bau mulut. Selain itu, gusi biasanya akan mudah mengeluarkan darah ketika Anda membersihkan gigi menggunakan sikat. Kedua gejala tersebut menunjukkan bahwa Anda mengalami fase awal dari kondisi ini.
Jika tidak segera diatasi, gingivitis bisa menjadi lebih parah dan kemudian berkembang menjadi sebuah penyakit yang disebut periodontitis. Periodontitis memengaruhi jaringan tisu yang mendukung kekuatan gigi.
Diabetes
Diabetes terjadi ketika tubuh kekurangan insulin, hormon yang membawa glukosa atau gula ke sel dalam tubuh untuk kemudian dijadikan energi. Ketika kadar insulin rendah, tubuh tidak akan membakar gula melainkan beralih pada lemak sebagai sumber energi.
Pembakaran lemak sebagai sumber energi ini yang menyebabkan tubuh memproduksi keton. Salah satu jenis keton, yaitu aseton bisa menyebabkan Anda memiliki bau mulut seperti cat kuku.
Selain pengidap diabetes, orang yang menjalani diet keto atau Atkins juga mungkin mengalami bau mulut. Hal ini dikarenakan proses yang dialami pengidap diabetes juga terjadi.
Penyakit ginjal
Organ dalam yang berbentuk seperti kacang merah bertanggung jawab untuk menyaring darah yang kemudian akan digunakan oleh tubuh.
Penyakit ginjal menyebabkan ginjal tidak berfungsi dengan normal, dampaknya mineral tidak bisa disaring dengan baik dari aliran darah. Ketika mineral menumpuk, Anda akan merasakan sensasi besi pada mulut dan napas atau bau mulut berasa seperti amonia.
Penyakit hati
Hati adalah organ di bagian kanan atas rongga perut. Hati mengatur gula dalam darah dan jika tidak bekerja secara normal, racun bisa menumpuk dalam darah. Ketika seseorang mengidap penyakit hati, salah satu dampaknya adalah bau yang keluar dari mulut.
Pneumonia
Pneumonia merupakan gangguan kesehatan yang berupa infeksi pada paru-paru akibat bakteri atau virus. Ketika paru terinfeksi, akan terjadi peradangan pada kantung udara dan dipenuhi lendir atau bahkan nanah.
Penumpukan lendir ini bisa memicu batuk sehingga pengidap pneumonia dapat mengalami bau mulut akibat aroma dari lendir atau nanah tadi.
Bronkitis
Bronkitis juga bisa menjadi akibat dari bau mulut yang Anda alami. Kondisi ini terjadi ketika saluran yang berfungsi membawa udara masuk ke dalam paru terinfeksi dan membengkak.
Salah satu gejala dari bronkitis adalah batuk yang cukup parah disertai bau tidak sedap dari lendir.
GERD
Gastroesophageal reflux disease (GERD) mungkin salah satu gangguan kesehatan yang cukup banyak ditemui sebagai penyebab bau mulut. Wajar saja karena asam dari lambung naik ke esofagus.
Cairan yang naik ini memiliki aroma tidak sedap dan bisa terasa hingga mulut dan menyebabkan bau mulut.
Kapan harus memeriksakan bau mulut ke dokter?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, biasanya bau mulut disebabkan masalah yang ringan. Cara pertama untuk mencegah sekaligus mengatasi bau mulut adalah dengan menjaga kebersihan oral secara rutin. Menggosok gigi dua kali sehari dan diikuti oleh penggunaan obat kumur (mouthwash) antiseptik yang mengandung 4 Essential Oil untuk kurangi 99.9% kuman penyebab masalah mulut. Jangan lupa, pilih dan gunakan obat kumur (mouthwash) antiseptik yang dapat digunakan setiap hari.
Di sisi lain, ketika bau mulut tak kunjung hilang, Anda perlu mengobati dahulu penyebab penyebab bau mulut itu sendiri, dalam hal ini mungkin saja sebuah penyakit.
Anda bisa mendapat berkonsultasi dengan dokter mulai dari diagnosis hingga langkah perawatannya.
The post Kenali Beberapa Penyakit yang Ditandai oleh Bau Mulut appeared first on Hello Sehat.