Saat ini memang ada banyak program diet yang mengklaim bahwa diet tersebut adalah cara terbaik dan tercepat untuk menurunkan berat badan, salah satunya diet CICO (Calories In Calories Out). Diet CICO tidak perlu memilih makanan, yang penting perhatikan jumlah kalori yang masuk dan keluar saja itu sudah cukup. Lantas, apakah efektif melakukan diet CICO? Yuk simak diet CICO selengkapnya di bawah ini.
Apa itu diet CICO?
Diet CICO adalah gaya hidup diet sehingga Anda dapat makan apa pun yang diinginkan selama kalori yang masuk tidak lebih banyak dari jumlah kalori yang Anda keluarkan sehari-hari. Lantas, apa landasan diet CICO?
Dilansir dalam laman Everyday Health, pada dasarnya, berat badan memang berkaitan dengan jumlah kalori yang masuk dan keluar dari tubuh. Jika kalori yang masuk lebih sedikit dari yang keluar, maka berat badan akan turun. Sebaliknya, kalau kalori yang masuk lebih banyak dari pada yang keluar, timbangan berat badan akan bertambah.
Jadi, apapun makanan atau minuman yang dimasukan ke tubuh itu tidak masalah, entah itu makan karbohidrat, lemak, atau protein saja, yang penting kalori masuk dan keluar haruslah sama. Para pendukung diet CICO berpendapat bahwa tidak ada pedoman terhadap apa yang harus dimakan, selama Anda bisa membuat kalori yang masuk lebih sedikit dari yang keluar.
Apakah efektif untuk menurunkan berat badan?
Untuk menjalankan diet ini, Anda perlu menghitung berapa kalori makanan yang Anda habiskan dan jenis olahraga apa saja yang sama dengan kalori yang dikeluarkan tersebut.
Misalnya saja, Anda pagi ini makan nasi goreng yang memiliki kalori sekitar 500 kalori. Nah, Anda harus mencari aktivitas yang bisa membakar 500 kalori tersebut. Tentu saja hal ini sulit dilakukan karena ribet, rumit, dan belum tentu Anda akurat menghitung berapa kalori makanan yang Anda makan.
Atau Anda salah memperkirakan kalori yang terbakar dari olahraga yang Anda lakukan, bisa saja olahraga Anda terlalu ringan dan akhirnya tak menghasilkan apapun.
Jika Anda bisa menjaga kalori yang masuk lebih sedikit mungkin saja berat badan bisa turun. Namun memang keberhasilan diet ini belum terbukti secara ilmiah.
Diet CICO tidak mengajarkan cara pemilihan makan yang baik
Sayangnya, pengaturan makan dengan diet CICO tidak mengajarkan cara pemilihan makanan yang baik. Meskipun angka kalorinya sama, setiap makanan padahal memiliki kualitas kalori yang berbeda-beda.
Lagipula, semua kalori yang masuk tidak dicerna dengan cara yang sama, sehingga Anda tidak bisa memukul rata semua kalori dan hanya melihat angka dari kalorinya saja.
Contohnya, jika terlalu banyak kalori dari gula (karbohidrat) ini berbahaya. Gula membuat lonjakan insulin dan kemudian menyimpan gula yang terlalu banyak di dalam darah sebagai lemak yang disimpan dalam tubuh. Makanan yang hanya tinggi gula juga tidak memberikan efek mengenyangkan, dan ini bisa membuat orang makan berlebihan.
Ini berbeda jika Anda memilih sayur dan buah, bukan hanya membuat kalori yang masuk jadi lebih sedikit, kandungan gizi di dalamnya sangat bermanfaat untuk kelancaran proses metabolisme di dalam tubuh, sehingga proses penurunan berat badan pun lebih lancar terjadi. Banyak vitamin, mineral, antioksidan yang penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Apa saja dampak yang bisa terjadi jika melakukan diet CICO?
Jika pemilihan makan ini hanya berdasarkan makanan yang sedang diidam-idamkan tanpa mempertimbangkan kandungan zat gizinya, maka beberapa hal ini bisa terjadi. Meskipun Anda berhasil membuat kalori yang masuk lebih sedikit dari yang keluar.
- Kekurangan vitamin dan mineral
- Anda bisa kekurangan protein
- Anda bisa kekurangan lemak sehat
- Kelebihan karbohidrat
- Kekurangan energi
- Membuat Anda cepat lapar
- Memperlambat sistem metabolisme
The post Mengenal Diet CICO, yang Penting Kalori Masuk dan Keluar Sama appeared first on Hello Sehat.