3 Kebiasaan Buruk yang Harus Ditinggalkan Supaya Tulang Tetap Kuat Sampai Tua

1 min read

Tulang memainkan banyak peran dalam tubuh Anda, termasuk mendukung postur tubuh yang baik, melindungi organ dalam tubuh, menunjang otot, dan menyimpan kalsium. Seiring bertambahnya usia, tulang Anda akan perlahan kehilangan kepadatannya, yang membuat Anda rentan mengalami tulang keropos atau masalah tulang lainnya. Tapi osteoporosis bisa diperlambat atau bahkan dicegah sama sekali jika Anda menjaga kesehatan tulang selama masa kanak-kanak, remaja, bahkan hingga dewasa. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda hindari untuk menjaga kesehatan tulang.

Kebiasaan buruk yang wajib Anda hindari untuk mencegah tulang keropos saat tua nanti

1. Merokok

Faktanya, merokok tidak hanya buruk untuk paru-paru, namun juga buruk untuk kesehatan tulang Anda. Studi yang dilansir melalui healthguidance.org menunjukkan bahwa :

  • Merokok dapat mengurangi produksi hormon estrogen yang penting untuk menjaga kesehatan tulang yang kuat pada wanita.
  • Perokok tidak dapat menyerap kalsium yang penting untuk mempertahankan tulang yang kuat secara efisien. Perokok cenderung memiliki ukuran tulang yang lebih kecil dan massa tulang yang lebih rendah.
  • Tingkat kesembuhan tulang retak lebih rendah pada perokok.
  • Pada usia 70, kepadatan tulang perokok 5 persen lebih rendah dari yang tidak merokok.
Baca Juga :  8 Kesalahan yang Tanpa Disadari Bisa Bikin Kondom Sobek

2. Pola makan buruk

Nutrisi merupakan salah satu faktor terpenting untuk pertumbuhan tulang yang optimal. Sehingga, kebiasaan makan yang buruk dapat menyebabkan Anda kehilangan sejumlah asupan kalsium yang dibutuhkan tubuh. Berikut adalah beberapa kebiasaan makan yang perlu Anda hindari :

  • Terlalu banyak garam. Semakin banyak makanan asin atau garam yang Anda makan, maka akan semakin banyak Anda kehilangan kalsium. Sebuah studi yang diterbitkan di Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition pada bulan Desember 2016 menemukan bahwa pria di Cina yang memiliki kebiasaan makan makanan asin lebih rentan mengalami osteoporosis.
  • Terlalu banyak soda. Konsumsi soda berlebih telah dikaitkan dengan penurunan kepadatan tulang. Penelitian yang dipublikasikan di The American Journal of Clinical Nutrition pada bulan September 2014, juga mencatat bahwa semakin banyak konsumsi soda, maka akan semakin besar risiko patah tulang pinggul.
  • Konsumsi kafein berlebih. Studi yang diterbitkan dalam BMC Musculoskeletal Disorders pada bulan Oktober 2016 menemukan bahwa konsumsi kafein berkontribusi terhadap kepadatan tulang rendah pada wanita pascamenopause. Studi tersebut menemukan bahwa konsumsi kafein dapat menguras kalsium dari tulang dan mengurangi kekuatan tulang. Selain itu, kandungan xanthines pada kopi dapat meningkatkan pelepasan kalsium melalui urine yang menjadi pemicu tulang keropos.
  • Daging merah. Mengonsumsi terlalu banyak protein hewani juga bisa menguras kalsium dari tulang Anda. Daging merah kaya akan asam amino yang mengandung belerang. Asam amino ini dapat meningkatkan jumlah kalsium yang dilepaskan lewat urin, bahkan tanpa Anda sadari. Tapi ini bukan berarti Anda harus pantang makan protein. Dalam batas wajar masih boleh makan daging, tapi juga perbanyaklah asupan protein Anda dari sumber nabati yang lebih baik.
Baca Juga :  5 Kebiasaan Saat Seks yang Ternyata Membahayakan Vagina

Sebuah studi yang diterbitkan di Advances in Nutrition pada bulan Januari 2017 menemukan bahwa mengurangi daging merah dan olahan serta minuman ringan, makanan gorengan, permen dan makanan pencuci mulut, dan biji-bijian olahan semuanya berdampak positif pada kesehatan tulang.

3. Kurang tidur

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal Evidence-Based-Medicine, kurang tidur dapat merusak kesehatan tulang dan sumsum tulang, mengurangi dan membuat pemadatan tulang jadi lebih sulit. Akibatnya, kurang tidur dapat menyebabkan Anda rentan mengalami tulang keropos (osteopenia) dan osteoporosis di kemudian hari.

The post 3 Kebiasaan Buruk yang Harus Ditinggalkan Supaya Tulang Tetap Kuat Sampai Tua appeared first on Hello Sehat.