Ranitidin dan Omeprazole, Apa Bedanya?

1 min read

Ranitidin dan omeprazole, keduanya merupakan obat yang sama-sama bisa digunakan untuk mengobati gastritis (maag) atau penyakit lain yang berhubungan dengan asam lambung, seperti tukak lambung dan GERD. Namun, keduanya ternyata mempunyai banyak perbedaan.

Apa saja perbedaan ranitidin dan omeprazole?

Beberapa perbedaan yang dimiliki oleh ranitidin dan omeprazole adalah:

Dilihat dari cara kerja

Ranitidin bekerja dengan cara mengurangi produksi asam lambung. Sehingga, asam lambung yang dilepaskan ke dalam sistem pencernaan Anda menjadi berkurang. Hal ini kemudian dapat menyembuhkan gastritis atau penyakit lain terkait asam lambung. Ranitidin merupakan golongan obat yang dikenal dengan kelompok histamin (H2) blocker.

Sedangkan, omeprazole bekerja dengan cara menghalangi produksi asam lambung, sehingga dapat membantu mengobati gastritis dan penyakit lain yang berhubungan dengan asam lambung. Hal ini dilakukan omeprazole dengan cara menghalangi kerja bagian-bagian sel yang menghasilkan asam.

Dilihat dari efek samping

Sama seperti obat lainnya, ranitidin dan omeprazole juga mempunyai efek samping. Efek samping yang umum ditimbulkan oleh ranitidin dan omeprazol adalah sakit kepala, diare, sembelit, nyeri perut, perut bergas, dan mengantuk. Namun, keduanya memiliki efek samping serius yang berbeda.

Baca Juga :  7 Hal yang Harus Anda Tahu Sebelum Pakai Invisalign untuk Merapikan Gigi

Ranitidin dapat menyebabkan efek samping serius, seperti:

  • Masalah hati
  • Detak jantung tidak normal
  • Trombositopenia (trombosit sangat rendah)

Sedangkan, omeprazole dapat menimbulkan efek samping serius, seperti:

  • Masalah hati
  • Infeksi pernapasan atas
  • Infeksi Clostridium difficile
  • Fraktur tulang

Dilihat dari peringatan sebelum minum obat

Sebelum Anda minum obat, Anda sangat disarankan untuk membaca aturan pakai dan peringatan obat. Beberapa obat dapat menyebabkan masalah jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Saat Anda ingin menggunakan ranitidin, ada baiknya Anda konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda jika Anda mempunyai kondisi medis sebagai berikut:

  • Penyakit hati
  • Penyakit ginjal
  • Porfiria

Sedangkan, untuk penggunaan omeprazole, Anda harus berbicara terlebih dahulu dengan dokter Anda jika Anda mempunyai:

  • Penyakit hati
  • Osteoporosis
  • Riwayat serangan jantung

Dosis dan interaksi obat ranitidin dan omeprazole dengan obat lainnya juga memiliki perbedaan. Untuk lebih jelasnya, sebaiknya baca aturan pakai dari masing-masing obat atau konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker Anda.

Apakah ranitidin dan omeprazole bisa dipakai bersamaan?

Ranitidin dan omeprazole merupakan dua obat yang mempunyai fungsi sama, yaitu untuk mengobati penyakit yang berhubungan dengan asam lambung. Namun, keduanya mempunyai cara kerja yang berbeda. Jika Anda ingin menggabungkan kedua obat ini, sebenarnya aman saja digunakan. Bahkan, sedikit bukti juga menunjukkan bahwa menggabungkan kedua obat tersebut dapat menghasilkan dampak yang lebih efektif daripada hanya salah satunya saja.

Baca Juga :  Kekenyangan Gara-gara Mencoba Kuliner Yang Lezat Di Dusun Bambu Bandung Ini

Namun begitu, kebanyakan dokter hanya akan meresepkan salah satu dari obat ini. Hal ini mungkin jauh lebih aman untuk Anda. Ingat, setiap obat mempunyai efek samping. Jadi, semakin banyak obat yang Anda minum, kemungkinan Anda mengalami efek samping obat juga bisa lebih besar.

The post Ranitidin dan Omeprazole, Apa Bedanya? appeared first on Hello Sehat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *