Kandung kemih overaktif (overactive bladder/OAB) merupakan gangguan pada kandung kemih yang memicu keinginan tiba-tiba untuk buang air kecil. Selain dengan latihan otot panggul dan obat-obatan, mencermati pantangan tertentu juga penting untuk mengatasi gejala kandung kemih overaktif yang bisa muncul kapan saja.
Ragam pantangan bagi pemilik kandung kemih overaktif
Kandungan nutrisi dalam makanan dan minuman, kebiasaan tertentu, serta pola buang air kecil yang tidak terpantau dapat memperparah gangguan pada kandung kemih.
Berikut adalah beberapa pantangan yang perlu Anda cermati untuk mencegah timbulnya keluhan yang membuat Anda terus bolak-balik ke toilet:
1. Makanan dan minuman yang merangsang produksi urine
Jika Anda memiliki kandung kemih yang overaktif, cobalah membatasi diri untuk tidak makan makanan yang terlalu asam ,seperti nanas, jeruk, lemon, dan sejenisnya. Pola makan seperti ini bisa mengiritasi kandung kemih dan membuatnya menjadi semakin overaktif.
Hindari pula minuman yang bersifat, diuretik seperti alkohol dan kopi. Keduanya dapat merangsang produksi urine dan membuat Anda lebih sering buang air kecil. Sumber cairan terbaik untuk Anda adalah air putih, teh bebas kafein, dan jus buah yang tidak terlalu asam.
2. Makanan dan minuman berpemanis buatan
Pantangan yang kerap terlewatkan oleh penderita kandung kemih overaktif adalah pemanis buatan. Padahal, pemanis buatan seperti aspartam, sakarin, dan acesulfame K adalah diuretik yang dapat meningkatkan produksi urine.
Berbagai pemanis buatan ini biasanya terdapat pada soft drink, minuman berenergi, puding, dan tepung kue instan. Cermatlah ketika memilih produk makanan dan minuman. Anda sebaiknya memilih sumber gula yang lebih alami seperti madu, buah, sirup maple, gula tebu, dan gula merah.
3. Makanan pedas
Makan makanan pedas dapat mengiritasi kandung kemih dan memperparah kondisinya yang overaktif. Ini sebabnya Anda perlu berhati-hati sebelum mengonsumsi makanan pedas, baik dalam bentuk makanan utuh, cabai, sambal, saus, salsa, ataupun merica.
Namun, perlu diketahui bahwa semua orang memiliki reaksi berbeda terhadap tiap jenis makanan pedas. Sebelum Anda menghindari makanan pedas sama sekali, coba cari tahu mana makanan pedas yang memicu reaksi kandung kemih dan mana yang tidak.
4. Selalu menuruti keinginan buang air kecil
Pantangan lain yang perlu dicermati oleh penderita kandung kemih overaktif adalah waktu buang air kecil. Alih-alih selalu menuruti keinginan buang air kecil, Anda justru perlu berlatih untuk menundanya.
Jika biasanya Anda buang air kecil setiap 1 jam sekali, coba tingkatkan menjadi 1 jam 15 menit. Setelah terbiasa, tingkatkan kembali menjadi 1 jam 30 menit. Teruslah berlatih sedikit demi sedikit hingga intervalnya mencapai 2-4 jam dan jadikan ini sebagai rutinitas.
Anda mungkin juga perlu memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui perkembangan penyakit Anda.
5. Menunda buang air besar
Jika sebelumnya Anda perlu berlatih menahan buang air kecil, kali ini Anda justru tidak boleh menunda buang air besar. Pasalnya, kebiasaan ini bisa mengakibatkan sembelit sehingga Anda akan lebih sering mengejan ketika buang air besar.
Mengejan terlalu keras dapat mencederai otot dasar panggul. Kerusakan pada otot ini akan memperburuk kesehatan kandung kemih yang sudah rentan. Akhirnya, Anda semakin sulit menahan keinginan buang air kecil.
Kandung kemih yang overaktif dapat menghambat kegiatan sehari-hari. Upaya paling sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mengontrol kandung kemih overaktif adalah dengan mencermati pantangan yang ada.
Tidak ada pola makan ataupun kebiasaan khusus yang harus Anda ikuti. Yang terpenting, Anda tetap membatasi konsumsi apa pun yang bersifat diuretik dan berlatih mengendalikan pola buang air kecil.
The post 5 Pantangan Penderita Overactive Bladder Agar Tak Terus Bolak-balik ke Toilet appeared first on Hello Sehat.