Bagi sebagian orang, secangkir kopi telah menjadi pelengkap rutinitas paginya setiap hari. Ya, kopi juga bisa digunakan sebagai obat pencahar, sampai-sampai muncul sebuah terapi yang disebut dengan enema kopi, yang ditujukan untuk mencuci bersih semua isi perut Anda dari sisa-sisa makanan. Namun, benarkah penggunaan kopi semacam itu bermanfaat dan apa risikonya?
Apa itu enema kopi?
Enema kopi adalah teknik pengobatan alternatif yang memiliki tujuan untuk mengeluarkan sisa-sisa makanan yang masih tertinggal di dalam usus. Dalam hal ini, teknik enema kopi dipercaya dapat membantu Anda yang sedang mengalami sembelit atau susah buang air besar. Jadi, ketika usus terasa tersumbat akibat sisa makanan yang sulit dikeluarkan, kopi yang mengandung kafein tersebut diseduh kemudian dimasukkan ke dalam usus besar melalui anus.
Selanjutnya, cairan kopi yang telah mencapai usus besar akan merangsang gerakan mendorong dalam usus yang membuat sisa makan keluar. Terlebih lagi, beberapa orang percaya enema kopi tak hanya sekedar obat pencahar saja, tetapi dapat mengeluarkan racun, merangsang aliran empedu, serta meningkatkan produksi enzim tubuh yang berfungsi untuk mencegah kerusakan sel.
Selain itu, manfaat lain yang Anda bisa dapatkan dengan melakukan teknik ini yaitu dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menghilangkan bakteri dan kuman penyakit yang ada di dalam sistem pencernaan, hingga membantu membunuh sel kanker.
Berbagai risiko enema kopi yang penting diketahui
Dari penjelasan sebelumnya memang, teknik ini tampak memberikan manfaat serta baik untuk kesehatan. Tapi tunggu dulu, semua manfaat yang telah disebutkan sebelumnya berasal dari pernyataan kelompok orang yang mendukung serta percaya akan teknik ini. Padahal, hingga saat ini belum ada penelitian dan bukti ilmiah yang membuktikan manfaat enema kopi untuk kesehatan.
Malah, beberapa penelitian medis yang telah dilakukan menyatakan jika teknik ini bisa membahayakan kesehatan Anda. Ada beberapa risiko yang bisa Anda alami jika melakukan enema kopi:
- Usus dan organ pencernaan panas
- Mual dan muntah
- Kram serta nyeri perut
- Merasa kembung
- Dehidrasi
- Mengalami infeksi pada organ pencernaan
Bahkan National Cancer Institute melaporkan bahwa terdapat tiga orang yang meninggal dunia akibat melakukan enema kopi, dan kematiannya disebabkan oleh ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Tak hanya itu, salah satu penelitian yang dimuat dalam American Journal of Gastroenterology, menemukan jika proses enema kopi tersebut mengakibatkan proctocolitis, yaitu peradangan kronis pada usus dan rektum (organ yang berada antara usus dengan anus).
Lalu bagaimana cara aman membuang racun dalam tubuh?
Tenang saja, dalam keadaan yang normal dan sehat tubuh tidak akan mengalami keracunan. Tubuh Anda telah dirancang untuk melakukan pengeluaran serta pembuangan racun, zat sisa, serta sampah yang dapat mengganggu fungsi tubuh. Hal ini dilakukan oleh organ hati dan ginjal – karena itu mulai sekarang sayangi ginjal dan hati Anda.
Apabila Anda memang mengalami sembelit atau sulit BAB, cobalah untuk mengubah pola hidup Anda terlebih dahulu, seperti perbanyak makan makanan berserat tinggi (sayur, buah) atau minum air mineral yang cukup, sebelum menggunakan obat-obatan pencahar. Kondisi ini dapat terjadi akibat pemilihan makanan serta kebiasaan yang tidak sehat.
Namun, jika sembelit tidak kunjung membaik dan tidak ada perubahan, maka hal yang harus Anda lakukan adalah pergi ke dokter dan periksakan kondisi Anda.
The post Menimbang Manfaat dan Risiko Enema Kopi Sebelum Melakukannya appeared first on Hello Sehat.