Selain Vaksin, Ternyata Ada 4 Cara Lain untuk Mengatasi Tetanus

1 min read

Banyak orang yang mengira bahwa tetanus tidak perlu diobati ke dokter. Padahal, ketika gejala tetanus semakin berkembang dan menyakitkan, berkonsultasi ke dokter jadi hal yang wajib dilakukan. Agar lebih jelas, ini dia beberapa cara mengobati tetanus yang biasanya dilakukan sesuai standar prosedur dari rumah sakit. 

Berbagai cara mengobati tetanus

Menurut CDC, tetanus termasuk penyakit yang membutuhkan perhatian medis dengan segera.

Jika Anda mengalami gejala yang menandakan tetanus, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum racun bakteri Clostridium tetani menyebar. 

Ini dia beberapa cara mengobati tetanus agar racunnya tidak cepat menyebar. 

1. Merawat luka dengan baik

Tetanus merupakan penyakit pada sistem saraf akibat adanya serangan bakteri yang berasal dari luka goresan atau tusukan benda yang sudah terkontaminasi. 

Maka dari itu, ketika Anda terluka, merawat luka dengan baik menjadi salah satu cara yang cukup efektif dalam mengobati tetanus.

Hal tersebut bertujuan agar pertumbuhan spora tetanus menjadi terhambat. 

Berikut langkah-langkah panduan untuk membantu Anda merawat luka saat terkena goresan atau tusukan:

  1. Mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum dan sesudah mengobati luka. Pakai sarung tangan agar lebih steril ketika merawat luka. 
  2. Membersihkan luka dengan air dan gunakan lap yang bersih untuk membersihkan area sekitar luka. 
  3. Mengoleskan krim dan salep antibiotik jika ada. 
  4. Membalutnya dengan perban.  
  5. Melakukan vaksin tetanus jika dalam lima tahun belum pernah menerimanya, terutama ketika lukanya dalam dan kotor.
Baca Juga :  Berbagai Hal yang Bisa Menyebabkan Anda Keracunan Makanan

Membersihkan luka dengan benar menjadi cara pertama untuk mengobati tetanus agar infeksi tak semakin menyebar dan memburuk.

2. Minum obat untuk mengurangi kejang otot

Salah satu gejala dari penyakit tetanus yang cukup mengganggu adalah kejang otot. Untuk mengatasi tetanus, Anda dapat mengonsumsi obat yang dikhususkan untuk mengurangi gejala tersebut. 

Menurut WHO, diazepam diberikan untuk mengontrol kejang otot karena sifatnya yang sedatif, alias menenangkan. 

Selain diazepam, magnesium sulfat juga kerap diberikan supaya tetanus bisa teratasi dengan segera.

3. Rutin minum obat yang diberikan dokter

Selain minum obat pereda kejang otot, cara lain mengobati tetanus yaitu dengan rutin mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter. 

Seperti yang dilansir dari Mayo Clinic, dokter akan memberikan beberapa jenis obat-obatan untuk mencegah penyebaran racun bakteri dari tetanus, seperti:

Antitoksin

Antitoksin yaitu tetanus globulin imun yang dapat menetralkan racun saat belum terikat dengan jaringan saraf. 

Antibiotik

Antibiotik yang diberikan bisa dalam bentuk oral ataupun suntikan. Penicillin atau metronidazole termasuk jenis antibiotik yang dapat melawan serangan bakteri tetanus. 

Baca Juga :  Ingin Meningkatkan Daya Tahan Tubuh? Coba Konsumsi Makanan Probiotik

4. Dirawat di rumah sakit

Apabila infeksi tetanus sudah menyebar dan memperparah kondisi, dokter biasanya menyarankan Anda untuk dirawat secara intensif di rumah sakit. 

Biasanya, pasien tetanus akan dimasukkan ke kamar rawat inap dengan lingkungan sekitar yang lebih tenang. Misalnya, memilih kamar dengan penerangan yang redup, tidak terlalu berisik, dan suhu kamar yang stabil. 

Hal ini bertujuan agar tidak ada rangsangan dari luar yang meningkatkan terjadinya kejang otot. 

Sebenarnya, mengobati tetanus dapat berhasil jika cara-cara di atas dilakukan dan mengikuti saran dari dokter Anda. Jangan lupa rutin berkonsultasi ke dokter untuk melihat perkembangan infeksi Anda.

The post Selain Vaksin, Ternyata Ada 4 Cara Lain untuk Mengatasi Tetanus appeared first on Hello Sehat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *