Menstruasi yang berlebihan atau menorrhagia jangan diabaikan. Darah haid yang terus-terusan keluar deras dapat membuat Anda kena anemia, atau risiko kesehatan serius lainnya. Maka, jangan ragu ke dokter untuk mencari cara mengatasi menstruasi yang berlebihan. Meski begitu, penyebab menstruasi yang berlebihan ada banyak sehingga cara mengatasinya pun berbeda-beda. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Cara mengatasi menstruasi berlebihan tergantung penyebabnya
Menstruasi yang berlebihan punya banyak penyebab. Mulai dari hormon yang tidak seimbang hingga penyakit pada organ reproduksi.
Oleh karenanya, Anda harus berkonsultasi dulu ke dokter sebelum mencari tahu cara mengatasi menstruasi yang berlebihan.
Dokter akan lebih dulu mempertimbangkan aspek lain seperti seberapa parah kondisi Anda, penyakit, usia, sampai riwayat medis Anda sedari dulu.
Setelahnya, dokter dapat membantu merekomendasikan jenis pengobatan yang tepat setelah memastikan apa penyebabnya.
Cara mengatasi menstruasi berlebihan dengan obat
Pada kebanyakan kasus, minum obat menjadi cara yang efektif untuk Anda bisa mengatasi menstruasi berlebihan.
Dokter biasanya tidak hanya meresepkan satu jenis obat saja. Anda bisa diresepkan lebih dari satu obat yang dinilai pas dan sesuai untuk kondisi Anda.
Obat-obatan yang biasanya diresepkan yaitu:
Suplemen zat besi
Suplemen zat besi seringkali diresepkan dokter untuk mengendalikan aliran darah yang terlalu deras dan berkepanjangan.
Ada bukti medis yang menunjukkan kekurangan zat besi dapat membuat perdarahan berlebih saat haid. Maka suplemen dengan kandungan mineral seperti zat besi bisa menguranginya.
Zat besi tambahan dari suplemen juga mampu mencegah Anda dari risiko anemia akibat perdarahan berlebih.
Obat pereda nyeri NSAID
Minum obat pereda nyeri golongan NSAID seperti ibuprofen (Advil, Motrin, IB, dan lainnya) bisa menjadi cara mengatasi gejala penyerta dari menstruasi yang berlebihan
Obat ini membantu mengurangi rasa sakit dan kram saat haid mulai datang. Selain itu, obat NSAID membantu mengurangi volume darah yang keluar selama haid.
Dengan kedua manfaatnya, obat NSAID kerap menjadi obat wajib yang diresepkan dokter. Obat ini umumnya juga bisa didapat tanpa resep dokter.
Pil KB
Rutin minum pil KB membantu mengurangi perdarahan saat haid hingga 60% dengan mencegah ovulasi dan menipiskan endometrium.
Dilansir dari laman Healthy Woman, kombinasi estrogen dan progesteron dalam pil KB bisa mengobati menorrhagia yang tidak disebabkan oleh masalah pada rahim.
Progestin
Progestin merupakan obat yang paling sering diresepkan sebagai cara efektif mengatasi menstruasi yang berlebihan.
Progestin bekerja memperlambat efek hormon estrogen dalam tubuh. Estrogen normalnya bekerja memicu pertumbuhan lapisan rahim yang nantinya diluruhkan saat haid. Nah, progestin membuat lapisan rahim menipis sehingga mengurangi aliran darah dan kram menstruasi.
Keefektifan obat ini tak luput dari efek samping yang mungkin muncul, seperti penambahan berat badan dan sakit kepala.
IUD
IUD yang mengandung progestin jenis levonorgestrel juga bisa membuat lapisan rahim menipis. Efeknya, alat KB ini akan mengurangi aliran darah dan meringankan kram menstruasi.
Bahkan, FDA telah menyetujui levonorgestrel intrauterine system (Mirena) untuk mengobati perdarahan haid yang terlalu berat.
Sama seperti obat lainnya, menggunakan IUD sebagai obat untuk mengatasi haid berlebih juga menyebabkan berbagai efek samping.
Efek samping utamanya yaitu kemunculan flek ringan di antara jadwal haid dalam tiga bulan pertama pemasangan.
Gonadotropin-releasing hormone (GnRH) agonists
Gonadotropin adalah obat untuk mengatasi perdarahan haid yang parah karena endometriosis atau fibroid rahim. Obat GnRH tersedia dalam bentuk suntik atau semprotan.
Obat ini hanya boleh digunakan sebagai cara mengatasi menstruasi berlebihan untuk sementara. Obat ini hanya diberikan sekitar 3-6 bulan saja, tidak boleh lebih dari itu.
Obat ini sangat membantu mengurangi aliran darah saat haid. Namun, penggunaannya dalam jangka panjang mengganggu kerja estrogen di dalam tubuh.
Ketidakseimbangan estrogen bisa meningkatkan risiko osteoporosis. Selain itu, pemakaian obat GnRH dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan sakit kepala dan sensasi hot flashes (sensasi panas di tubuh).
Danazol
Danazol adalah obat dengan kandungan testosteron yang bisa menghambat kerja estrogen di dalam tubuh.
Obat ini bisa membuat menstruasi berhenti dalam waktu sekitar 4 sampai 6 minggu.
Efek samping yang muncul dari kondisi ini adalah jerawat dan ukuran payudara terlihat lebih kecil.
Asam traneksamat (Lysteda)
Asam traneksamat (Lysteda) adalah obat antifibrinolitik. Obat ini membantu menggumpalkan darah sehingga mengurangi volume darah yang keluar saat haid.
Namun, dokter biasanya menganjurkan untuk minum obat ini hanya saat haid sedang deras-derasnya.
Desmopressin Nasal Spray (Stimate®)
Desmopressin adalah bentuk hormon buatan manusia yang asalnya dibuat secara alami di kelenjar hipofisis.
Hormon ini memengaruhi tekanan darah, fungsi ginjal, dan mengatur bagaimana tubuh menggunakan air.
Obat ini digunakan untuk mengehentikan perdarahan pada orang-orang yang memiliki kelainan darah tertentu von Willebrand.
Cara mengatasi menstruasi berlebihan dengan pembedahan
Pembedahan atau operasi merupakan cara lain yang mungkin diambil dokter untuk mengatasi menstruasi berlebihan jika obat tidak mempan.
Kuret & dilatasi (D&C)
Dokter akan membuka leher rahim (serviks) untuk mengikis atau menyedot jaringan lapisan rahim. Tujuannya tentu saja untuk mengurangi perdarahan akibat menstruasi.
Prosedur kuret & dilatasi umumnya tidak cukup dilakukan sekali untuk langsung menghentikan menorrhargia. Artinya, Anda mungkin butuh menjalani prosedur ini berulang kali tiap kali masalahnya datang.
Operasi histeroskopi
Operasi histereskopi dilakukan untuk melihat bagian dalam rahim dengan sebuah alat khusus.
Prosedur ini membantu memperbaiki kelainan rahim dan menghilangkan lapisannya agar menstruasi tak berlebihan. Selain itu, prosedur ini juga bisa menghilangkan polip dan fibroid.
Ablasi atau reseksi endometrium
Prosedur ini dilakukan dengan mengangkat sebagian lapisan rahim agar aliran darah haid tetap terkendali.
Prosedur ini tidak mengangkat rahim, tapi risikonya bisa membuat wanita sulit hamil ke depannya.
Maka, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu jika Anda berencana memiliki anak.
Histerektomi
Histerektomi adalah cara mengatasi menstruasi berlebihan hanya jika masalah pada rahim sudah parah.
Ketika pengobatan lain tidak juga memberikan hasil, dokter akan mengambil langkah yang satu ini.
Pasalnya, operasi pengangkatan rahim membuat Anda berhenti haid dan tidak bisa hamil. Untuk itu, prosedur ini tidak disarankan untuk wanita yang belum pernah hamil atau masih ingin memiliki anak.
Jangan takut atau sungkan untuk memeriksakan diri ke dokter. Dengan memeriksakan diri sedini mungkin, Anda akan terhindar dari komplikasi penyakit akibat darah haid yang keluar terlalu banyak.
Pengobatan rumahan untuk mengatasi menstruasi berlebihan
Selain pengobatan dari dokter, Anda juga bisa mengatasi rasa tidak nyaman saat mengalami menstruasi berlebihan dengan cara-cara berikut:
- Menggunakan bantal pemanas atau botol berisi air panas untuk diletakkan di perut guna meringankan kram
- Makan makanan yang kaya zat besi agar terhindar dari anemia
- Mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung vitamin C untuk memaksimalkan penyerapan zat besi
- Menggunakan menstrual cup karena bisa menampung lebih banyak darah dan mengurangi risiko kebocoran
- Minum banyak air putih setiap hari agar volume darah dalam tubuh tetap terjaga
- Cukup istirahat agar stamina tetap terjaga dan tidak semakin lemas
- Membatasi aktivitas harian terutama saat aliran darah sedang deras-derasnya
Usahakan rutin memeriksakan diri ke dokter saat sedang menjalani terapi, baik dengan obat atau prosedur medis. Dengan begitu, dokter bisa melihat perkembangan kondisi Anda dan kesuksesan pengobatannya dari waktu ke waktu.
The post Berbagai Cara Mengatasi Mentruasi yang Berlebihan Agar Tak Mengganggu Aktivitas appeared first on Hello Sehat.